jangan pernah ingin ikut jatuh

1K 114 12
                                    

[ Kak Yoongi, selamat pagi. Atau mungkin ini sudah siang? Hehe.
Ini aku, adikmu. Min Taehyung yang teramat tampan.

Oh iya kak, maaf aku tidak membangunkanmu, kak. Aku tahu kau pasti lelah kan setelah kuliah? Jadi ku harap kau membaca ini kak. Tolong jangan marah pada dirimu sendiri. Tidak kak, ini bukan salahmu yang tidak bisa menjagaku atau tentang kakak yang mengingkari janji kita. Kak Yoongi tidak bersalah. Yang salah itu aku, kak, aku yang selalu salah. Mama papa pun selalu menyalahkanku kan? Bilang pada papa ya kak, maaf jika aku belum menjadi yang terbaik untuknya, maafkan aku yang sudah membuat mereka hampir ikut membencimu karena kau selalu membelaku. Aku tidak tahu letak kesalahanku pada papa. Aku sangat sayang kepada papa. Kalau untuk mama, terimakasih sudah melahirkan kak Yoongi terlebih dahulu. Dia adalah kakak terbaik sejagat untukku, mama juga adalah mama terhebat sepanjang masa. Taehyung sayang mama.

Untuk mama dan papa, kalian tidak perlu cemas. Min Taehyung yang kalian harapkan tidak pernah lahir ini akan kembali lagi kepada pemiliknya. Taehyung sudah pergi jauh, ma, pa. Kalian bisa menyayangi kak Yoongi, menghidupi kak Yoongi, tanpa beban dariku. Tolong jangan menyalahkan diri kalian karena aku, atau mungkin mama dan papa juga tidak akan pernah meneteskan air mata barang setetes pun untukku ya? Tidak apa-apa, ma, pa. Aku tetap sayang kalian.

Kak Yoongi, aku meminta tolong sekali lagi kepadamu, untuk memberikan surat ini pada mama dan papa. Tidak peduli jika tidak dibaca atau dibakar sekalipun. Mungkin hanya ragaku yang menghilang, tetapi jiwaku selalu ada pada diri kalian.

Aku menyayangimu kak, mama, papa. Selalu.

Selamat tinggal, salam hangat,
Min Taehyung. ]

"Sial! Aku harus pergi ketempat dimana Taehyung berada."

Yoongi tahu, ia sudah terlambat. Sangat. Ia tahu, ia tidak akan pernah menemukan Taehyung. Sebab mama dan papa sudah menyembunyikan surat dari adik manisnya didalam kotak, yang disimpan dibawah kolong kasur sang adik. Persetan!

[][][][]

Pantai.

Tempat kesukaan Taehyung. Tempat dimana jika Taehyung merasa terpuruk, ia akan selalu berada disini dan tidak kembali kerumah hingga keesokan harinya. Namun sekarang, Taehyung benar-benar tidak pulang, hingga detik ini. Tidak ada tanda-tanda apapun dari Taehyung. Tentu saja tidak ada apapun, ini sudah lebih dari satu bulan. Taehyung benar-benar sudah menjadi bintang terindah yang menjadi kesukaan Yoongi.

Ketika hendak membeli minuman dingin pinggir pantai. Semua dugaan Yoongi salah. "Permisi? Jadi ber–"

"Taehyung?!"

Orang yang merasa terpanggil menoleh. Tidak– namanya bukan Taehyung. Ia tidak ingat siapa dirinya dan darimana ia berasal. "Maaf? Aku?"

Sebelum Yoongi melanjutkan pertanyaannya, ada yang menarik lengan Yoongi dengan sangat keras. "Hey?! Lepaskan!"

Orang yang Yoongi anggap sebagai Taehyung menatapnya heran, siapa Taehyung? Siapa dia? Kenapa Gyuri menarik pelanggan itu seperti kesetanan? Pikirannya bergelut, tak menentu.

"Aku mohon, jangan membuat trauma nya kembali." []




















<< To be Continue >>

When The Stars Fall ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang