2. Buku petunjuk II

140 6 0
                                    

                 DILARANG KERAS
                        'PLAGIAT'
         DALAM BENTUK APAPUN
                               !!!

Buk.......
"Wow, luar biasa," kata Kevin kagum setelah menutup buku tersebut.

Mereka semua sibuk dengan lamunan masing-masing. Tidak dengan Tristi yang tanpa mereka semua sadari, dia telah keluar dari perpustakaan entah kapan ia keluar dan ke mana ia pergi. Mereka ber empat masih saja sibuk melamun.

Bukkk.....
Seketika mereka semua langsung bangun dari alam khayal.

"Apa-apaan sih lo?" Kesal Raka kepada Erin.

"Kalian sih..dipanggil malah nggak sadar. Yaudah gue gebrak ni meja." Jawab Erin dengan senyum liciknya.

Erin pun beralih tatapan ke Kevin dan Bambang. Karena mendapat hadiah tatapan tajam dari keduannya, ia berkata "iya deh..iya gue minta maaf, gue yang salah."

"Eh..kalian sadar nggak sih?" Tanya Erin.

"Apa?" Jawab Kevin kembali bertanya.

"Tristi mana?" Tanya Erin baru sadar kalau Tristi sudah pergi.

"Tristi mana," Tanya balik Bambang.

"Ck...goblok lu," kata Erin memukul kepala Bambang lalu berdiri pergi. Namun belum lagi ia melangkah keluar pintu.

"Eh..mau ke mana lo?" Tanya Raka ke yang baru saja pergi

"Cari Tristi," jawab Erin kemudian melanjutkan jalannya.

Di lain tempat, Tristi sedang melamun sambil menikmati udara segar taman belakang sekolah. Di sebuah kursi taman, ia terlihat seperti sedang berpikir keras.

"Buku itu...apakah ada kaitannya dengan hutan yang pernah ibu ceritakan," pikir Tristi dalam hati.

Karena terlalu serius melamun, sampai-sampai Tristi tidak sadar kalau Erin sudah duduk di sebelahnya dan sedari tadi memanggil namanya. Untuk kelima kalinya Erin memanggil "Tristi,,,"

"Eh,,,sejak kapan kamu disini?" Tanya Tristi kaget dengan kehadiran Erin.

"Dari tadi dipanggil malah asik melamun, melamun apa sih lo?" Tanya Erin.

"Nggak lagi melamun kok," jawab Tristi yang tatapannya lurus ke depan.

"Eh..Rin, kamu rasa ada yang aneh nggak sih sama buku itu?" Tanya Tristi mangga posisinya menghadap Erin.

"Maksud lo buku yang tadi gue temuin di perpustakaan itu?" Tanya balik Erin.

"Iya,," jawab

"Emang kenapa?" Tanya Erin dengan wajah bingung nya.

"Nggak jadi deh," respon Tristi.

"Ke kelas yuk, udah bel tuh!" Lanjut Erin saat bel baru saja berbunyi pertanda waktu istirahat telah habis.

              _____🌞🌞🌞_____

Di siang bolong ini, Anak-anak kelas XII-Ipa1 harus memutar otak mereka untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh ibu Linda, guru matematika kelas XII di sekolah itu. Karena merupakan salah satu dari beberapa guru killer di sekolah, tak ada yang berani ribut di dalam kelas siang ini. Dengan malas mereka mengerjakan soal tersebut sambil menunggu bunyi keberkahan terdengar.

Beberapa menit kemudian.....

Ting..ting..ting..

Akhirnya setelah ditunggu-tunggu oleh semua murid, bunyi itu terdengar juga, bunyi keberkahan...yang membangkitkan semangat siswa kelas XII-Ipa1. Namun tidak dengan Tristi, salah satu murid yang rajin di sekolah itu.

Anak IblisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang