Weekend, pasti dipikiran orang akan bersantai ria setelah melakukan hari-hari yang sangat berat. Tetapi tidak dengan Ara dia super duper sibuk di hari weekend ini.
Seperti hari ini dia melakukan banyak hal yang disuruh oleh mamanya.
"Ra, sana ke warung depan beliin mama kecap sama garam lagi pada habis semua" suruh mama Ara.
"Mana uangnya" minta Ara kepada mamanya.
"Nih" mamanya pun memberikan uang sepuluh ribuan dua.
Ara pun segera keluar dari rumahnya dan berjalan ke arah warung.
Selang beberapa menit Ara akhirnya kembali ke rumah dengan membawa barang yang disuruh mamanya. Setelah itu Ara pun segera tiduran di sofa ruang tamu.
"Ra, nyapu sama ngepel sana!!!" teriak mama Ara dari arah dapur.
Ara pun segera menghampiri mamanya yang ada di dapur, "Ma, kok aku mulu sih yang di suruh. Kak Kia tuh masa ga di suruh"
"Udah kamu itu kalo di suruh orang tua nge bantah aja" omel mama Ara
Ara berjalan dengan langkah kasarnya mengambil sapu dan mulai menyapu rumahnya dengan wajah yang ditekuk.
Setelah ia menyelesaikan tugas-tugasnya Ara pun kembali ke kamarnya dan rebahan emang kalo liburan gini gravitasi kasur lebih besar.
Ara membuka ponselnya dan membuka aplikasi WA membaca grup dari teman-temannya tapi ada satu nomor yang tidak Ara kenal.
Ara sangat terkejut apakah itu Reiki? Seingatnya tadi dia tidak memberikan nomernya ke Reiki, ia pun merasa heran karena tidak mengenali orang terserbut.
Ara pun menerka nerka siapa yang sudah memberikan nomernya kepada Reiki. Apakah Reiki mendapatkan nomernya dari Adhit? Ara pun segera menghubungi Adhit
Ara pun menghela nafas kasar emang ya si Adhit itu kurang ajar banget ngapain juga dia kasih nomernya Ara ke Reiki segala. Ara pun segera mematikan ponselnya lalu ia segera menutup mata dan tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
about us
Teen FictionSeorang cewek yang hobi berhalu ria dan mempunyai banyak sifat yang gampang berubah. Fangirl garis keras, keras kepala, egois.