🌻 𝑪𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 1 🌻

33 4 0
                                    

   Sinar mentari  pagi membangunkan seorang remaja perempuan yang sedang bergelut di alam mimpinya.

"Ra, bangun woii" teriak Kak Kia, kakak Ara sambil menggedor pintu kamar Ara.

Ara pun membuka pintu kamarnya dengan muka bantal, "Iya, ini udah bangun. Lu turun aja dulu nanti gue nyusul" sahut Ara malas.

"Yaudah sana cepet mandi" jawab Kak Kia sambil berjalan dulu ke arah ruang makan.

Ara pun masuk ke kamarnya kembali untuk melakukan ritual paginya.

Setelah ia melakukan ritual paginya, ia segera turun ke ruang makan. Tidak ada yang membuka suara di ruangan itu kecuali suara dentingan sendok makan.

"Cepat selesaikan makanmu Ara, hari ini papa yang akan mengantarmu sekolah" ucap papa Ara sambil meminum kopinya yang tinggal sedikit.

Ia pun segera menghabiskan sarapannya, lalu ia menyalimi tangan mamanya.

"Mama, Ara berangkat dulu ya dadah mama" ucap Ara
setelah itu Ara mencium pipi mamanya, ia pun langsung berjalan kearah papanya yang sudah menunggu di depan.

*skip di sekolah*

"WOYYY ADHIT, EL BALIKIN BUKU GUA GAK!!!!" teriak Nara.

Ara, Alfa, Syakira, Dhifah, Davira, Sherly hanya mampu menggelengkan kepala ketika melihat tiga orang temannya itu.

"El, Dhit udah napa balikin aja bukunya Nara" ucap Davira

"Iya, balikin aja daripada nanti Nara kelaperan lagi lo berdua nanti di suruh beliin makannya lagi dia kan kalo makan gak tau aturan" ejek Alfa dan Syakira.

Sedangkan Ara, Sherly, dan Dhifah, hanya melihat apa yang dilakukan oleh teman temannya itu.
Setelah itu guru pun masuk di kelas mereka.

*Bel istirahat berbunyi*

Bel istirahat berbunyi 9 remaja itu pun segera ke kantin, di perjalanan menuju ke kantin gak ada habis habisnya si Adhit dan si Elvano tebar pesona.
Jengah dengan kelakuan mereka berdua Ara dan Nara menarik kedua telinga mereka.

"Gausa tebar pesona monyet, lo gak ganteng sama sekali jadi gausah tebar pesona" ketus Ara sambil menjewer telinga Elvano.

"He buaya!!! Gausah tebar pesona lo jelek gak ada yang bagus dari badan lo" ketus Nara sambil menjewer telinga Adhit.

"Iya jangan lo jangan tebar pesona deh Dhit nanti Nara bisa cemburu tau" sahut Alfa sambil tertawa.

"Bacot lu Fa" ketus Nara

Setelah sampai di kantin mereka berdelapan langsung memesan makanan.

"Kalian mau pesen apa, biar gue yang pesanin" ucap Ara kepada teman-temannya.

"Gue bakso sama minumnya es teh" ucap Davira.

"Gue sama kayak devina, tapi minumnya air putih aja" ucap Dhifah.

"Gue nasi goreng minumnya jus jeruk, ra" sahut Nara

"Gue sama kayak Nara" jawab Adhit

"Aciee couple an makannya" goda Alfa

"Bac--".
Omongan Adhit terputus oleh omongan Ara

"Udah-udah gausa bertengkar, yang lain samain aja ya kayak gue" sahut Ara cepat.

Teman-teman yang lain pun hanya menganggukan kepala.

Sekitar 10 menit makanan pun datang.

"Eh, katanya hari ini mau ada pemilihan ketua osis ya?" tanya Alfa.

about usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang