01 - suka?

273 41 15
                                    

kerlap bintang dan terang cahaya bulan telah menampakan diri di luasnya langit malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kerlap bintang dan terang cahaya bulan telah menampakan diri di luasnya langit malam. langit, sebagian orang menyukainya, tapi tidak untuk Somi, gadis itu tak terlalu menyukai hal picisan seperti memandang langit dan senja.

gadis itu lebih senang menatap ponselnya ketimbang menatap langit. seperti halnya sekarang, gadis berparas rupawan itu sedang berbincang dengan seseorang- oh, bukan seseorang tapi dua orang.

"sekarang? males anjir"

"jahat banget lu jadi temen,"

"benter.. sejak kapan kita jadi temen?" punya temen rese banget, heran kan Somi jadinya..

Somi ingin rasanya memberi jari tengah ke sahabatnya itu, tapi ia ingat ini free call bukan video call.

"EUNBIN!! SAERON BANGSAT BANGET," adu Somi ke Eunbin yang nyimak saja daritadi.

"ANJIR, BISING TELINGA GUE SOM," ngegas :) gimana ngga, Somi teriak dekat banget dengan ponselnya nya.  yang diseberang telpon kan jadi terkejut dengar suara melengking Somi.

"KALIAN DIAM DEH," bacot banget manusia satu ini..

"LO DIAM!" mampus kan mampus, dimarahin.

Somi membungkam mulutnya, tak ingin ikut terkena amarah Eunbin,

"gue siap-siap kerumah Somi, lo juga siap-siap Sae," perintah Eunbin dari seberang.

"ih, gue gaada yang ngantar"

"bang doy kemana emangnya Sae?"

"gak kemana-mana, di kasur doang"

Somi bingung, "lah, terus kok gaada yang ngantar?"

terdengar suara helaan napas dari Saeron, "dia mager..."

"bodo amat, yang penting ntar jam lapan udah ngumpul di rumah Somi,"

Eunbin langsung meninggalkan grup call mereka, menyisakan Somi dan Saeron di panggilan.

"DATENG YA SAELON CAYANG" teriak Somi dan langsung memutuskan panggilan dengan sepihak.

"SOMI MAEN YOK, SOMIII"

dari suaranya pun Somi tahu, itu suara Saeron. Somi berlari keluar rumahnya, ingin membukakan pagar untuk sahabatnya itu.

cuma deket | somiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang