"kalian tau kak umji, kan?"
Eunbin dan Saeron mengangguk cepat. sekarang, mereka duduk melingkar di tengah kamar milik Somi, ditemani dengan beberapa camilan tentunya.
"ini gosip lagi heboh banget di kelas gue," Somi mengingat ingat, "siapa sih? guru ppl yang ngajar fisika siapa namanya?"
Saeron langsung menjentik jarinya, "yang galak kan? pak Yoongi! gue sering banget kena marah sama dia woy, masa senin kemaren gue.."
Eunbin menoleh pada Saeron, gadis cantik itu menaruh telunjuknya di depan bibir sembari tersenyum, senyumannya itu loh.. Saeron aja sampai mingkem, gak berani nerusin ucapannya.
"lanjut Som," ucap Eunbin tidak sabaran, maklum kepo.
Somi mengangguk lalu berdeham pelan, "gue dikasih tau Shuhua, katanya sih.. kak Umji pacaran sama pak Yoongi!!" ucap Somi heboh, ia menggoyangkan bahu Eunbin yang berada disebelah kanannya.
"kak Umji yang comel itu? pacaran sama si galak pak Yoongi? impossible,"
"menurut gue mungkin sih, secara pak Yoongi itu ganteng.. kak Umji pasti mau," pendapat Eunbin langsung disambut dengan bantahan-bantahan dari Somi dan Saeron. beginilah mereka jika sedang berkumpul, ghibah adalah rutinitas.. wajar, namanya juga geng cewek.
gadis jeon itu menatap kedua temannya, dari tadi yang bercerita hanya dia saja, teman-temannya gak ada bahan ghibah emangnya?
"gantian dong, kalian lagi yang ngomong, terserahlah mau ngomong apa"
"tadi pagi, makanan kucing gue abis trus bang Doy inisiatip mau beliin, tapi kan pas bang Doy-"
Somi membekap mulut Saeron, "gak penting anjir,"
oke siap Saeron mah sabar..
tapi boong
Saeron melotot, ia menarik rambut Somi hingga si empunya menjerit. bukan Somi namanya jika tak membalas, Somi menjambak rambut Saeron tak mau kalah dan berujung dengan acara jambak-menjambak dari Somi dan Saeron.
Eunbin lelah jiwa dan raga berteman dengan mereka, pengen ngelerai tapi males. Eunbin putar otak, gimana caranya ngelerai kedua temannya tanpa pakai tenaga.
"Som," Somi menoleh, tapi tetap menjambak rambut Saeron.
"ada club baru di sekolah, lo gamau join?"
Somi menghentikan aksi menjambaknya, Saeron pun melakukan hal yang sama.
"club apa?" Somi menyahut antusias, dari kelas 10 ia berharap club bernyanyi disekolah akan membentuk cabang baru khusus rap, bukan hanya untuk vokal.
"bukan club baru sih, tapi laylist buka pendaftaran untuk aliran hip-hop, rap gitu lah,"
".. SERIUS LO?" astaga, Somi hampir tak percaya, kesambet apa sampai kak Arin —ketua laylist club angkatan 5— membentuk aliran hip-hop.
KAMU SEDANG MEMBACA
cuma deket | somi
Teen Fictioncerita konyol nan manis tentang aku yang tak bisa mengutarakan dan tentang kamu yang menolak pernyataan. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - "Som, mau ke mana lo?" "ke minimarket depan perumahan" "kok gak pake helm, sih? " "n...