coileanta (namjoon)

O5

"Jadi kau akan segera menikah?"

Han Susan, Kim Namjoon dan Kim Seokjin memutuskan untuk menghabiskan makan siang mereka bersama di restoran yang sering mereka kunjungi saat masih sekolah menengah. Han Susan yang mencetuskan ide tersebut, walaupun Kim Namjoon membantah dan mengusulkan restoran dekat dengan rumah mereka, Kim Seokjin hanya bisa mengikuti keduanya tanpa banyak berkomentar. Mereka sudah bertahun-tahun tidak bertemu, tidak ada salahnya mengikuti mereka, bukan?

Lagi pula, Han Susan tidak terlihat seperti seorang pembunuh atau kanibal bagi Kim Seokjin, jadi Seokjin tidak mau ambil pusing.

Lima belas menit dilewati dalam sunyi senyap, Han Susan sendiri sebenarnya tidak terlalu betah dengan suasana hening. Namun, karena sudah lama tidak bertemu, Han Susan tidak ingin memaksa kecanggungan yang ada di antara Kim Seokjin dan Kim Namjoon. Mereka pun hanya asik dengan minuman masing-masing, sebelum akhirnya Kim Namjoon menyuarakan pertanyaan sederhanaㅡdengan nada tajam.

Han Susan menahan napasnya.

"Ya," jawab Seokjin luwes. Lelaki itu memberikan senyum terbaiknya, yang lebih mirip senyum canggung, sambil melirik Susan sesekali. "Setelah beberapa tahun jadi tunangan, aku memutuskan untuk menikahinya tahun ini."

Han Susan mencubit paha Namjoon perlahan. "Aku sudah mendengarnya dari Jo Haseul." Susan menyahut antusias, karena memang Jo Haseul memberikannya kabar dengan berapi-api, jadi Susan mau tak mau merasakan antusiasnya perempuan tersebut. "Kalian akan menikah di bulan Juni atau Juli, bukan?"

"Juli, pertangah Musim Panas nanti," jawab Seokjin tanpa melunturkan kurvanya, "kuharap kalian mau datang. "

"Aku-"

"Kami akan senang untuk datang ke pernikahan kalian!" sahut Susan lagi, menyela Namjoon mengatakan sesuatu, sembari melotot pada suaminya. "Benar, 'kan, Namjoonie?"

Namjoon menghela napasnya.

Susan masih menatap Namjoon penuh harap.

"Ya, tentu saja. Aku akan sangat senang  datang ke pernikahanmu bersama istriku, Hyung."