"jangan seperti itu! Kau harus mencoba membuka hatimu lagi, oke?" ujarnya dengan serius sambil memegang kedua pundakku
"tapi Jen-" ucapku terpotong
"tidak ada tapi-tapi. Cobalah dengan membuka hatimu untukku terlebih dahulu, ya?" lelaki bernama Jendra itu tersenyum dengan tangannya yang masih bertegger di pundakku
Itu yang ia katakan 4 tahun lalu
Aku tak seharusnya percaya dengan apa yang ia katakan. Mulutnya busuk, ia hanya pandai dalam berkata. Hatinya palsu, tidak sesuai dengan perkataan manis yang selalu ia lontarkan
Harusnya aku tidak percaya. Harusnya aku sadar bahwa dia memang selalu baik pada siapapun. Kalau sudah jatuh hati sendirian seperti ini, aku bisa apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA [✓]
Short StoryKepada tiap-tiap tetesan hujan yang turun, tolong sampaikan padanya, bahwa aku akan memaafkan jika ia ingin datang lagi. Pada lelaki yang membuatku patah hati, walau telah pergi tanpa permisi, yang ku harap masih akan kembali. Karena lelaki itu tela...