"aku mendapat juara ke-3 dalam lomba debat nasional pagi tadi" ucap Jendra dengan bahagia
"oh ya? Bagaimana? Ayo ceritakan padaku suasana disana pagi tadi" aku menjawabnya dengan ekspresi yang tak kalah semangat
"tidak mau. Kau cepatlah pulang. Aku akan menceritakannya secara langsung" jawabnya sedikit merengek
Iya, kami sedang melakukan panggilan telepon. Saat itu aku sedang berada di Jogja untuk tugas observasi salah satu mata kuliah
"sekarang saja. Aku sedang bosan" ucapku yang saat itu memang sedang bosan karena berada di kamar hotel
"tidak. Kau harus pulang! Akan ku tunggu walaulun masih dua hari lagi. Bilang kalau kau sudah sampai di kampus, nanti akan aku jemput" ujarnya lalu mematikan telepon secara sepihak (lagi)
Entahlah, itu adalah kebiasaan dari seorang Jendra. Ia akan menelponku secara tiba-tiba dan akan memutuskan panggilan telepon secara tiba-tiba juga
Aneh dan menyebalkan
Tapi aku menyukainya
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA [✓]
Cerita PendekKepada tiap-tiap tetesan hujan yang turun, tolong sampaikan padanya, bahwa aku akan memaafkan jika ia ingin datang lagi. Pada lelaki yang membuatku patah hati, walau telah pergi tanpa permisi, yang ku harap masih akan kembali. Karena lelaki itu tela...