bukan tentang dia

38 9 0
                                    

Memasuki awal semseter 6 di bulan Januari. Aku diundang salah seorang teman SMP untuk ikut reuni di salah satu GSG Bandung

Aku datang bersama Wendy -sahabatku dari awal masuk SMP hingga sekarang- kami datang dengan mengendarai mobil Wendy

"hei" seseorang berjalan ke arahku "apa kabar?" itu Chandra. Ia dulunya satu kelas denganku. Kami cukup akrab setelah sebelumnya ia mengira kalau aku menyukainya, padahal tidak seperti itu

Saat itu adalah kelas 8, aku ingat ketika baru pertama kali masuk ke dalam kelas sebagai anak baru. Aku duduk di barisan paling belakang, sedangkan Chandra duduk di meja ke-3 dari belakang. Saat itu mataku sudah minus, tapi aku masih belum menggunakan kacamata. Tiap kali aku melihat ke arah depan, Chandra selalu mengira kalau aku sedang menatapnya, padahal tidak seperti itu. Aku bahkan tidak bisa melihat dengan jelas bagaimana wajahnya

Mulai dari situ Chandra salah paham dan ia mulai mendekatiku, sampai sekarang. Bahkan ia selalu bilang "aku akan menunggumu, sampai kau siap untuk buka hati lagi" Chandra tahu masalah traumaku. Ia juga selalu menepati janjinya -untuk selalu berada di sampingku- dan Chandra juga tahu dengan jelas bahwa aku hanya menganggapnya sebagai teman

Tapi bagaimanapun juga, cerita ini bukan tentang aku dan Chandra.

LUKA [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang