A

2.7K 231 13
                                    

Hwang Hyunjin

"apa melarikan diri itu keahlianmu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"apa melarikan diri itu keahlianmu?"

Lee Felix

"aku hanya memberi ruang untuk kebahagiaanmu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aku hanya memberi ruang untuk kebahagiaanmu"

°
°
°
°
°

Jangan lupa vote dan coment

---

Felix dan aku merupakan tetangga dan sahabat. Kami memiliki hubungan yang sangat dekat. Walaupun kita bersekolah di SMA yang berbeda, kami selalu pulang dan pergi bersekolah bersama. Itu lah yang membuat hubungan kita selalu baik.

Tetapi sekarang felix seperti membuat jarak denganku. Aku pikir ini hanya salah paham. Tapi semakin hari aku coba mendekatinya, semakin dia berlari menjauhiku.

'apa aku berbuat salah padanya?'

'apa aku mengucapkan sesuatu yang menyakiti hatinya?'

'Jika ada yang salah, tolong katakan padaku'

'Jangan menghindariku seperti ini'

'apa dia sudah tidak mau berteman denganku?'

Semua itu selalu terpikir olehku. Sekaan setelah kita bertemu nanti, aku akan menghujaninya dengan banyak pertanyaan. Tapi, kurasa itu semua sia sia karena dia terus menjauhiku.

Aku mengubah jadwal untuk berangkat pagi bersama felix menjadi lari pagi. Itu salah satu caraku melupakan perilaku felix dan juga untuk membangun fisiku agar aku dapat mendapatkan beasiswa untuk menjadi atlet.

Aku tidak akan terlambat untuk sekolah, karena jadwal awal aku dan felix selalu berangkat satu jam lebih awal kesekolah. Jadi satu jam untuk jogging itu tidak akan mengubah aku menjadi anak yang sampai sekolah pada saat gerbang ditutup.

"hyunjin"

Ah, apa aku terlalu memikirkan felix sehingga mengkhayal dia memanggilku.

"hyunjin!"

"huh? "

°

Sekarang kita berdua duduk dibangku taman. Hanya ada kecanggungan diantara kita, mungkin karena kita sudah tidak berdekatan dalam setengah bulan terakhir.

"apa sekarang kamu merubah rutinitas pagimu?"

"iya" itu karena kamu menjauhiku, tentu aku tidak mengungkapkannya langsung.

Hening.

"hey" panggilku untuk memecah keheningan.

Dia menatapku seolah mengatakan 'katakan apa yang ingin ditanyakan'

"apa suaramu..."

"Oh, iya suaranya berubah" jawabnya sambil memegang lehernya.

Ah, bahkan sekarang jakunya lebih menonjol. Apakah sudah banyak perubahan aku yang lewati?

"awalnya aku pikir siapa yang memanggilku dengan suara berat seperti itu—" aku menghela nafas "—ternyata kamu lebih cepat tumbuh. Aku pikir aku yang akan menjadi besar lebih cepat"

Badannya lebih kecil dariku. Aku takkan pernah menyangka bahwa dia tumbuh lebih cepat dariku. Saat ini aku bahkan berpikir bahwa dia lebih tua dariku.

"jin"

"hyunjin"

"hey, hyunjin! Apa kamu melamun?" felix mendekatkan wajahnya kearah wajahku.

Kenapa bisa ada cowo secantik dia.

"hey, sadar lah" felix melambaikan tangan kecilnya tepat di depan wajahku.

"huh?" Oh tidak aku bahkan seperti orang Idiot.

"ah, sudahlah. Aku akan terlambat. Kau juga harus bersiap pergi ke sekolah. Sampai jumpa"

Pertemuan singkat itu bagaikan obat rindu. Setelah jarak yang terbentang sebelumnya, seakan luruh dengan pertemuan singkat itu. Ucapanmu bahkan sebuah janji, memberikanku harapan bahwa kita akan selalu bersama.

Tapi itu hanya harapan palsu. Setelah ibu memberikan kabar bahwa keluargamu pindah. Aku berlari secepat mungkin untuk datang kerumahmu yang disambut oleh kesepian yang memilukan.

Masa masa kecil kita berdua. Kebiasaan kebiasaan aneh kita. Serta pembicaraan tidak penting kita. Semua kenangan indah itu seakan terbakar. Membuat separuh hidupku hilang, seperti hilangnya felix pada hari itu.

Itu bahkan sudah dua tahun lalu. Sekarang aku sudah memasuki jenjang perkuliahan. Entah bagaimana aku bisa mendapatkan universitas yang aku inginkan.

Aku tidak pernah lagi mendengar kabar tentang felix. Aku pikir pertemuan di taman adalah pertemuan terakhir kita. Tapi takdir ternyata berkata lain. Kita di pertemukan kembali di universitas. Dengan dia yang tampak lebih cantik dari yang terakhir kali aku lihat.

"felix"


°.°.°

Ya ini adalah pengganti book psycho, selama psycho direvisi

Ini sebenarnya aku terinspirasi dari sebuah manhwa tapi aku lupa judulnya, aku pernah baca tapi sekarang ilang di perpustakaan

Keliatannya manhwa itu masih on going, mungkin ada yang merasa familiar bisa kasih tau aku link atau author yang terjamahin aku mau baca😭

Mungkin ada banyak kesamaan sama di yang manhwa itu, jadi aku tanya dulu mending di lanjut atau ngga

Takutnya nanti banyak ya julid huhu

Jadi lanjut or tidak?

Aku udah ngasih tahu loh dari awal kalo ini mungkin banyak kesamaan dari manhwanya

Jadi sebelum kalian emosi, kalian bisa ngomong ke aku supaya ga lanjutin ok!

[7]Black Swan || Hyunlix Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang