"aku pulang!"
"apa kamu mau memakan sesuatu?" tanya ibuku.
"aku sudah makan"
Aku langsung memasuki kamarku. Rasanya lelah sekali hari ini. Entah kenapa berjalan pulang kerumah hari ini terasa sangat melelahkan.
Biasanya itu terasa biasa saja dan tidak ada efek lelahnya untukku. Tapi hari ini entah kenapa rasanya benar benar melelahkan.
Tetapi bukan hanya tubuhku saja yang terasa lelah. entah kenapa otakku pun serasa ingin pecah. Aku pikir aku bahkan tidak memikirkan sesuatu yang berat sehingga bisa membuatnya meledak. Tapi rasanya otakku benar benar ingin meledak sekarang.
Hati dan pikiranku pun sangat gelisah. Sebenernya, apa yang membuatku merasakan perasaan yang tidak nyaman seperti ini. Apa mungkin ini tentang felix?
Aku tidak tahu kapan tepatnya itu dimulai, tapi hubunganku dan felix mulai terasa tidak memuaskan. Seperti jalan yang berakhir tiba tiba. Tahun tahun yang kita lewati tidak cukup meninggalkan memori. Terlalu banyak ruang kosong yang semestinya berisi ingatan indah kita bersama.
Sudah dua bulan ini kami dekat lagi. Aku mempunyai banyak waktu bertanya padanya, tentang apa yang dia lewati saat tidak bersamaku. Seharusnya itu aku lakukan. Tapi aku belum. Belum berani melakukanya.
Aku takut. Aku takut dia akan surut dalam kegelapan. Ke kegelapan laut yang entah sedalam apa. sehingga aku harus berlatih menyelam sedalam dia terbawa arus. Tetapi aku rasa, aku tidak begitu yakin bisa mengejarnya sedalam yang di lalui.
Jika dipikirkan, Mungkin kita masih berdiri diperempatan itu. Tidak pernah semakin dekat. Ataupun lebih jauh.
Di gymnasium seorang wanita berjalan dengan riang. Terkadang dia bersanandung kecil. Perasaannya sangat berbunga bunga. Apa lagi sebentar lagi dia akan bertemu dengan pujaan hatinya.
Pekiknya kecil terdengar saat dia sudah berada didepan pintu gymnasium.
"Oh hey, make up ku ternyata cukup bagus hari ini. Dan rambutku juga terlihat rapi" kata perempuan itu saat dirinya berkaca di pintu masuk gymnasium.
Perempuan ini merasa sangat beruntung hari ini. Mimpi apa dia semalam bisa bertemu dengan pujaan hatinya hari ini. Mungkin setelah mengembalikan catatan yang dipinjamnya. Dia bisa mengajak makan siang sang pujaan hati.
Aaahhh, membayangkanya saja sudah membuat mukanya memerah.
Sekarang perempuan itu berjalan menuju ruang ganti laki laki. Dia dengar dari teman seangakatnya jika pujaan hatinya sedang berada di ruang ini.
"sekarang, Apakah aku harus menunggu di depan sini. Ah, kenapa disini tidak ada kursi tunggu"
Tapi tidak papa, untuk pujaan hatinya bahkan dia akan rela menunggu sambil berdiri disini selama berjam-jam. Semua akan rela dia lakukan untuk pujaan hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[7]Black Swan || Hyunlix
RandomHanya kisah antara sepasang anak adam bernama Hwang Hyunjin dan Lee Felix