1 0 9 5 H A R I

1.9K 381 45
                                    

Exo - peterpan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Exo - peterpan

01:00 ───⊙─────── 3:59
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻

Kala itu kamu berkata selamanya Yogyakarta akan tetap istimewa. Itu salah, nyatanya tanpa mu Yogyakarta hanya tampak seperti dongeng tanpa makna .

Kita duduk berhadapan dengan satu meja di antara kita, sebelumnya hanya keheningan yang tercipta di antara kita.

"Aska? "

"Ya?"

" Apa kabar?"

Pertanyaan retorik.

Bahkan kamu sendiri pun tau pram, tak ada yang baik-baik saja setelah kamu memutuskan untuk pergi.

" Baik, kamu gimana?"

"Baik," jawabmu kelewat cepat.

"Ah iya, aska?"

"Ya?"

Lalu ia menyodorkan sebuah undangan ke hadapanku.

"Saya tau sekarang saya keliatan kayak cowo brengsek."

Mata ku memanas. Apa semudah itu ia melupa? Sedangkan aku masi tak baik-baik saja.

"Ka, terlepas dari siapa kita sebelumnya. Kita masih teman, kan?"

Aku tidak tau, Pram.

"Saya harap kamu mau datang," Ia berkata sambil tersenyum.

Aku pun tersenyum, "Saya gak janji."

Aku pun mengambil undangannya.

Lalu tak lama seorang wanita datang menghampiri meja kita.

"Pram sudah?"

Kamu mengangguk, dan wanita itu pum tersenyum  padaku.


Aku mengambil undangan itu lalu memasukannya ke dalam tas dan bergegas pergi.

"Pram, saya duluan. Semoga kalian bahagia"

Aku lalu melempar senyum.

-Terimakasih sudah pernah singgah!

©Dwmzkyf, 2020

Elegi Yogyakarta | 정재현Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang