4. BERDUA?

127 11 1
                                    

Cyla telah siuman, kini gadis itu sedang duduk di mobil papa nya dengan sesekali meminum air mineral yang ada ditangan kanan nya.

"Kan papa udah bilang, kalo kamu udah gak kuat, niat dalam hati sama baca doa aja, Cyla."

"Iya, Pa. Tadi dia terlalu cepet masuk ke tubuh Cyla, jadinya ya kayak gitu deh."

"Suatu saat nanti, kamu akan bisa mengendalikan kemampuan itu, yang penting untuk saat ini, kamu sabar aja ya."

Cyla mengangguk kemudian tersenyum kepada Samuel.

"Kamu mau pulang bareng papa atau gimana?"

"Bareng yang lain aja deh, Pa. Gak enak kalo Cyla pulang duluan."

Samuel menuruti permintaan anak gadisnya itu, kemudian kembali ke Kantor untuk menyelesaikan pekerjaan nya yang belum selesai.

Cyla memutuskan kembali ke kelompoknya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Pak Broto. Saat tengah kebingungan mencari Valen, tak sengaja Ia melihat Arjuna sedang duduk berdua di Gazebo bersama Adel.

Cyla berjalan di depan Arjuna dan Adel, "Niat nya mau cari Valen, eh tau nya malah ketemu makhluk halus."

"Cyl, tunggu!"

Cyla tak menggubris dan melanjutkan langkah nya. Dia sibuk mencari Valen hingga akhirnya merasakan ada sebuah tangan yang meraih pergelangan tangan nya.

"Cyla, tungguin gue dulu," ucap Arjuna.

Cyla hanya diam dan menaikkan sebelah alisnya.

"Jangan marah. Gue minta maaf."

"Santai aja, itu hak lo kalo mau deket sama cewe lain. Sama hal nya dengan gue yang deket sama cowo lain, lo gak berhak ngelarang itu."

Kalimat itu meluncur begitu saja dari bibir mungil Cyla. Dia melepaskan pergelangan tangan nya dari genggaman Arjuna, kemudian melanjutkan untuk mencari Valen.

"Argh, ini semua salah gue?" Arjuna bermonolog kepada dirinya sendiri.

***

Kini, Cyla dan Valen tengah duduk di bus menunggu siswa-siswi yang lain untuk perjalanan pulang. Setelah kurang lebih 20 menit menunggu, akhirnya bus yang mereka tumpangi mulai bergerak keluar dari area kebun binatang.

"Eh, Cyl. Lo besok ikut ke acara Valentine, gak?"

"Gak, males."

"Ikut dong, gak harus bawa pasangan kok. Jadi, lo sama gue ya? Ajak Juna juga deh gak pa-pa."

"Palingan si Juned sama mak lampir itu, lo sama gue aja. Gue temenin," ucap Cyla sambil tersenyum.

Ah, ini dia. Gadis yang tak segan melakukan sesuatu meskipun bertentangan dengan hati nya hanya untuk membuat sahabat nya bahagia.

Valen memeluk Cyla, "Makasih banget, Cyl."

"Iya, sama-sama."

"Anak-anak, bus nya sudah datang, silahkan masuk dan duduk di tempat masing-masing," ucap pak Broto dengan suara yang cukup nyaring.

Cyla berjalan berdampingan dengan Valen masuk ke dalam bus. Saat hendak mengikuti Valen duduk di belakang, tangan nya dicekal oleh Arjuna.

"Duduk disini, ya? Please, gue mau ngomong sesuatu."

"Yaudah,"

Dengan malas Cyla duduk di disamping laki-laki yang membuat mood nya buyar akhir-akhir ini. Arjuna menatap nya dengan tatapan yang sulit di artikan.

CYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang