Note: Aku gak tau pasti kayak gimana penyiksaan pas tradisi Lupercalia itu, jadi aku bikin sesuai imajinasi ku aja ya. Maaf kalo ada yang salah.
***
Malam ini, tepat pada tanggal 14 februari, dimana orang-orang menyebutnya dengan hari valentine atau hari kasih sayang. Cyla tak mengenakan gaun, dia justru mengenakan pakaian casual dengan warna merah maroon pada baju nya.
Dia datang ke sekolah bersama Arjuna, saat sampai disana, mereka bergabung dengan Valen dan Jojo. Cyla tak banyak bicara, dia hanya diam dan sesekali menundukkan kepala nya. Valen yang melihat hal tersebut langsung memegang lengan Cyla dan mengangkat dagu gadis itu agar tidak menunduk.
"Lo kenapa?"
Cyla menggeleng pelan.
"Serius?"
Napas Cyla memburu, tangan kanan gadis itu terus saja memegang dadanya. Cyla benar-benar susah untuk bernapas.
Arjuna membantu Cyla masuk ke dalam ruang kelas yang jauh dari keramaian. Mereka tak sendiri, ada Jojo dan Valen yang ikut menemani Cyla.
"Cyla, lo kenapa?"
Gadis itu tak bisa menjawab karena Ia masih sulit untuk bernapas.
"Cyla, jangan bikin gue khawatir," ucap Arjuna dengan panik.
Setelah hampir sepuluh menit Cyla kesusahan bernapas, akhirnya gadis itu mendongakkan kepala dengan napas yang mulai teratur.
"Lo tadi kenapa, Cyl?"
"Ada sosok perempuan yang tadi interaksi sama gue, dia nunjukkin tentang kebiasaan masyarakat romawi kuno pada tanggal tiga belas sampai lima belas februari merayakan lupercalia."
"Lupercalia?"
"Tradisi yang mengandung penyiksaan bagi gadis muda, sosok perempuan tadi menunjukkan ke gue gimana masyarakat romawi kuno nyiksa para gadis itu, mangkannya gue shock dan langsung sesak napas tadi."
"Separah itu, Cyl? Sampai lo gak bisa napas?"
"Kalian pegang tangan gue," ucap Cyla.
Arjuna, Jojo dan Valen saling menggenggam sehingga membentuk lingkaran.
"Sekarang, tutup mata kalian."
Mereka menuruti perintah Cyla.
Gadis itu ikut serta memejamkan mata dan menghembuskan napas dengan tenang.
"Mas deíxoume gi 'aftoús."
(Tunjukkan lah kami tentang mereka)Bagai ditarik ke zaman Romawi kuno, Cyla dan teman-temannya melihat banyak laki-laki dan gadis muda ada di sebuah tempat dan saling berpasangan.
Gadis muda itu disiksa oleh para laki-laki tanpa ampun, mereka dicambuk, dirobek pakaiannya, ditampar hingga mengeluarkan darah dan lain sebagainya.
Valen merasa ngilu setelah melihat adegan tersebut, begitu pula dengan Jojo dan Arjuna susah payah menelan saliva nya karena penyiksaan itu benar-benar didepan mata.
"Arketá arkeí."
(Sudah cukup)Cyla melepaskan genggaman tangannya dari Valen dan Arjuna. Gadis itu merasa sedikit lega karena dapat menyampaikan apa yang Ia lihat ke orang lain.
"Lo tadi ngomong apa, Cyl?" tanya Jojo.
"Bahasa Yunani, sosok perempuan tadi cuma bisa dua bahasa, yaitu Romawi sama Yunani, berhubung gue gak bisa bahasa Romawi, jadi gue pakai bahasa Yunani."

KAMU SEDANG MEMBACA
CYLA
Novela Juvenilseorang gadis yang masih duduk di bangku SMA, sudah terbiasa dengan hal-hal aneh dalam kehidupan sehari-hari nya. Dia berbeda dengan gadis yang lain, dia memiliki kelebihan yang kadang mempersulit urusan nya. Namun, kelebihan nya itu lah yang dapat...