3. MUNDUR

219 33 3
                                    

MADING IN LOVE [ CHANBAEK GS ]

CHAPTER 3

MUNDUR!

Baekhyun merenggangkan ototnya ketika bel pulang sekolah berbunyi. Hari ini benar-benar hari sial baginya. Setelah ulangan matematika, ternyata ada ulangan mendadak pelajaran fisika walaupun hanya enam soal tapi bagi Baekhyun bagaikan mengerjakan enam puluh soal.

Pelajaran fisika adalah pelajaran yang paling Baekhyun benci. Semua rumus yang guru ajarkan tidak ada satupun yang masuk kedalam otak Baekhyun. Mau belajar sekeras apapun tetap saja otaknya tidak sampai. Makannya Baekhyun heran kenapa orang seperti Chanyeol bisa jago fisika, cowok itu juga memenangkan olimpiade dan membawa nama sekolah menjadi lebih baik. Tunggu kenapa Baekhyun memikirkan Chanyeol.

“Gara-gara Vina sama Fano nih. Jadinya gue mikirin Chanyeol mulu” kesal Baekhyun.

Baekhyun melirik kesekeliling kelas sudah sepi. Tinggal ia sendirian, anak-anak kelas Baekhyun itu memang bobrok. Giliran bel masuk mereka sangat lelet, bel istirahat mereka keluar seperti orang-orang kelaparan. Dan sekarang bel pulang sekolah mereka semua sangat cepat seperti koneksi internet orang korea.

Setelah merapihkan buku dan juga laptopnya Baekhyun keluar dari kelas. Keadaan koridor cuku sepi, hanya ada beberapa siswa yang masih mengobrol dan ada juga kelas yang belum dibolehkan pulang. Mungkin kelas tambahan.

Baekhyun memutuskan untuk ke toilet dulu. Dari pada pas di jalan dia pipis di celana.

Langkah Baekhyun terhenti saat melihat ada dua orang berbeda jenis kelamin sedang berdiri di depan toilet cowok. Mereka Irene dan Chanyeol, karena penasaran akhirnya Baekhyun memilih bersembunyi dulu di balik tembok yang tidak jauh dari mereka.

“Kenapa kamu selalu nolak aku sih?” lirih Irene ketika Chanyeol  bahkan enggan menatapnya.

Chanyeol mendengus. “Gue berapa kali bilang sih. Gue gak suka sama lo Irene” sentak Chanyeol.

Baekhyun meringis mendengar suara keras Chanyeol. Chanyeol yang Baekhyun tau jarang bicara ternyata bisa sangat emosi.

“Tapi aku cantik. Aku bakalan lakuin apapun asal kita pacaran” ucap Irene. Baekhyun melongo, kenapa Irene sangat murahan pikirnya.

Baekhyun  sedikit tahu tentang Irene. Irene itu wakil kapten cheerleade sekolah ini, memiliki wajah cantic dan kulit putih sering kali cewek itu jadi rebutan cowok-cowok di sekolah ini. Tapi kenapa dia malah bersikap murahan seperti itu di depan Chanyeol.

“Apa lo memang semurahan ini?” sarkas Chanyeol. Irene mendongkak menatap laki-laki itu yang kini juga menatapnya.

“Aku cuman kaya gini sama kamu doang, Chan.” Ucap Irene.

Chanyeol mendengus melihat kelakuan wanita di hadapannya ini. “Jangan ganggu gue lagi. Gue muak liat lo tau gak” bentak Chanyeol.

Irene memang tidak tahu malu sebagai perempuan dia bersikap sangat murahan pada seorang laki-laki. Harusnya seorang perempuan itukan dikejar bukan mengejar.

Baekhyun kembali mengintip dibalik tembok itu. Matanya melotot sempurna.

Irene menarik tengkuk Chanyeol hingga membuat wajah mereka berdekatan. Chanyeol yang kaget sontak mendorong tubuh cewek itu ketembok cukup keras. Irene meringis mendapatkan kenyataan bahwa Chanyeol kali ini benar-benar menolaknya.

Mading In Love [ CHANBAEK GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang