MADING IN LOVE
CHAPTER 9Selamat membaca.
Cerita ini mengandung konten cringe.
Jangan lupa vote dong setelah baca. Biar saya liat jejak kalian.
Maaf untuk typo.
•°•°•°•
Baekhyun memilih menghabiskan jam istirahatnya di ruangan mading. Moodnya hari ini hancur karena kejadian tadi pagi, rasa kesalnya terus hinggap di pikiran Baekhyun.
Baekhyun benci terlihat lemah, apalagi sekarang ia menjadi korban bully. Seolah dirinya adalah orang yang lemah. Baekhyun harus tahu siapa orang yang mengacak-acak lokernya.
“Ngelamun aja, kesambet setan gue yang repot” tegur Vina yang duduk di sebelah Baekhyun.
Vina menemani Baekhyun untuk menyusun pertanyaan untuk wawancara dengan Chanyeol nanti pulang sekolah.
“Kan lo setannya, masa setan repot sama setan” canda Baekhyun. Vina yang berada di samping Baekhyun memukul kepala Baekhyun dari belakang.
“Sakit Vina. Udah di pitrahin nih kepala gue” kesal Baekhyun.
“Ya lo sialan, bilang gue setan. Mana ada setan secantik gue”
Baekhyun menggeleng, Vina adalah orang yang paling pede yang ia kenal seumur hidupnya.
“Nih pertanyaan yang harus lo tanyakan kepada Chanyeol. Sepuluh aja lah, yang penting dia udah mau” ujar Vina. Baekhyun mengangguk dan mulai membaca satu persatu pertanyaan itu.
Setelah wawancara ini semuanya akan berakhir bukan?
Baekhyun akan mengakhiri sandiwara ini dan mengakui semuanya. Dan ia tidak akan pernah berurusan dengan Chanyeol lagi. Maka Baekhyun akan hidup tenang setelah ini.
“Vin gue ke kelas dulu, lo disini sendiri gak apa-apa kan?” tanya Baekhyun.
“Iya santai aja” jawab Vina.
Baekhyun meraih ponsel dan juga laptopnya dan keluar dari ruangan mading. Saat berjalan di lorong sekolah, Baekhyun menjadi pusat perhatian. Ini terjadi beberapa hari ini, tepatnya saat gossip ia dan Chanyeol jadian.
Baekhyun ingat kemarin ia membuka grup khusus penggemar Chanyeol, dan grup itu masih terus membahas dirinya. Semua orang yang ada di grup itu membicarakan Baekhyun, mulai dari fisik, penampilan dan segalanya tentang Baekhyun.
Awalnya Baekhyun sakit hati. Tapi ia tidak terlalu peduli sebenarnya dengan mereka semua, tapi saat tadi pagi Baekhyun tahu kalau dirinya benar-benar menjadi korban bullying, perasaannya sedikit terusik.
“Hai, Na. Mau kemana?” Baekhyun benci basa-basi, tapi kenapa ia merasa bersalah kepada Nana sekarang. Atau lebih tepatnya ia merasa bersalah kepada semua penggemar Chanyeol.
Jika mengingat Chanyeol, kenapa hati Baekhyun selalu menjadi tidak karuan.
Nana mendelik. “Bukan urusan lo” judes Nana.
Baekhyun menghela nafas mencoba sabar. “Iya, Na. Kan gue cuman nanya”
“Gak usah sok baik deh, lo itu pembohong tau gak!” sentak Nana. Baekhyun kaget tentu saja, Nana itu terkenal anak baik tapi kenapa dia berubah menjadi antagonis di cerita ini.
“Kok lo gitu sih, Na”
“Lo bilang gak suka sama Chanyeol, tapi sekarang lo pacaran sama dia. Oh atau jangan-jangan pas lo minta gue masukin lo ke grup khusus penggemar Chanyeol itu, karena lo mau mata-matain kita sebagai penggemar Chanyeol kan!” Marah Nana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mading In Love [ CHANBAEK GS]
FanfictionBaekhyun itu suka menulis juga menonton film. Semua karya tulisan yang ia buat ia publikasi kan di blog sekolah. Baekhyun juga pemegang utama blog sekolah. Masalah datang saat sekolah ingin membubarkan ekskul mading atau jurnalistik karena minat sis...