Ophelia telah berganti pakaian. Ia kembali ke ballroom bersama dengan Aexio yang tidak pernah melepaskan genggaman dari tangannya.
Aexio tidak akan membiarkan siapapun menghina istrinya lagi. Ia memang bukan anak kandung keluarga Schieneder, tapi namanya masih cukup berpengaruh. Ia bisa menghancurkan hidup orang yang mencoba mencari masalah dengannya. Ia tak begitu peduli pandangan orang lain tentangnya saat ini, tapi Ophelia? Itu hal yang berbeda.
Tindakan jantan Aexio membuat Cia meradang. Bagaimana bisa Aexio masih dengan bangga menggenggam Ophelia. Cia meringis, hatinya hancur berantakan. Tidak hanya Cia, Tiffany juga merasakan hal yang sama. Ophelia hanya wanita asing, tapi kenapa Aexio memperlakukannya seolah wanita itu sangat berharga. Bukankah Aexio terlalu cepat mendekatkan diri dengan Ophelia?
Kath memperhatikan Aexio dan Ophelia sejak beberapa saat lalu. Hatinya masih saja sakit karena ucapan Carol.
"Aexio baik-baik saja. Tenanglah." Anthony mengerti betul apa yang dikhawatirkan oleh istrinya saat ini.
"Dia selalu terlihat baik-baik saja meski dia terluka. Aexio selalu menyembunyikan lukanya dengan baik." Ada kesedihan yang terpancar dari mata Kath. Ia memahami anaknya dengan sangat baik. Sejak dahulu Aexio selalu mandiri, bersikap seolah baik-baik saja agar ia dan suaminya tidak memikirkannya.
"Apa yang harus aku lakukan agar suasana hatimu membaik?"
"Hancurkan bisnis keluarga Carol."
"Jika itu yang kau mau maka akan aku lakukan." Anthony akan melakukan apa saja yang bisa membuat hati Kath membaik.
"Carol tidak memandang kita sama sekali. Aku melihat wanita itu menghina Aexio tanpa berkedip sedikitpun."
"Aku mengerti. Aku juga marah, Sayang. Sekarang tenanglah. Aku tidak ingin suasana hatimu semakin rusak," bujuk Anthony lembut.
Kath menarik napasnya. Ia mencoba untuk mengendalikan emosinya.
Acara kembali berlanjut, dengan suasana hati beberapa orang yang sudah rusak.
Waktu lelang telah tiba. Berbagai jenis barang dilelang dengan harga mahal. Perhiasan, lukisan, serta barang antik lainnya telah berpindah ke pemilik yang baru.
Sesi lelang hampir berakhir. Kath menjadi yang terakhir dalam pelelangan itu. Ia memanggil Ophelia untuk datang ke depan membawa kalung yang ingin ia lelang.
Kath mengerutkan keningnya ketika melihat kalung yang dilelang bukan kalung miliknya melainkan kalung yang tadi Ophelia pakai.
Sesuatu pasti sudah terjadi, Kath akan membahasnya nanti. Sebelum memulai pelelangan kalungnya, Kath memperkenalkan Ophelia secara resmi pada semua orang. Dengan bangga ia menyebut Ophelia sebagai menantunya.
Semua orang yang ada di sana tidak tahu bagaimana cara Kath dan Anthony memilih menantu, tapi mereka bisa menilai bahwa Kath dan Anthony tidak pernah memandang orang dari status sosialnya
Namun, orang-orang mulai membanding-bandingkan antara Ophelia dan Aleycia. Satu dari kelas bawah, dan satu dari kelas atas. Satu berpendidikan rendah, dan satu berpendidikan tinggi, berbagai macam perbandingan lain muncul. Dan semuanya membuat nilai Ophelia begitu rendah.
Acara kembali dilanjutkan, kalung yang Ophelia bawa dilelang dengan harga 3 juta Dollar. Seorang donatur dari Rusia mendapatkan kalung itu dengan harga 7 juta Dollar.
Ophelia tidak menyangka bahwa kalung ia pakai tadi ternyata memiliki harga yang sangat tinggi. Aexio telah memberikannya kesempatan menggunakan kalung mahal itu meski hanya sesaat.
Setelah kalung Aexio berpindah ke pemilik yang baru. Aexio maju ke depan, mengambil mikrofon. Matanya bergerak ke seluruh penjuru ruangan. Ia kini menjadi pusat perhatian. Tamu undangan menanti apakah kiranya yang akan Aexio katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lily of the Valley
RomanceAtherra Ophelia, gadis pendiam yang bekerja di sebuah hotel sebagai seorang room service. Hidupnya sangat sederhana, ia bangun pagi, pergi bekerja lalu pulang dan tidur. Ophelia bukan tak menikmati hidupnya...