My Softly Voice

40 6 2
                                    

Ketika malam hari tiba aku tidur lelap, karena lelah pertandingan sepak bola itu.
.
.
.
.
.

Ketika aku berjalan digerbang CHS, dipagi hari yang sangat cerah, aku melihat Discord yang sudah tidak berwarna abu-abu lagi.
Dia tersenyum denganku.
Kemudian dia menjatuhkan ku dengan trik yang aneh.

Aku tepat berada di depannya,
Dia nyengir denganku.

"Ummm...Discord apa yang ingin kau lakukan?" Kataku heran.
"Diamlah Shutterfly, ini dinamakan trik hipnotis cinta" jawabnya sungguh tidak jelas.

Aku hanya mengangkat alis kiriku.

Dia menatap wajahku denagn dekat.
Agak dekat...
Agak dekat......
Semakin dekat...
Semaakiiinn dekaat....

Dia.....




















Kiss me.....
.

.

.

.
Kriiiiingng!!!
Bunyi jam weaker.
"Wahh!!...." teriakku yang jatuh dari ranjang.
Aku melihat jamku.
"Ouh, tidak!!, aku terlambat...." kataku cemas.
Yaa, kali ini aku tidak berlari cepat maupun menaiki motor, tetapi aku naik taxi....

Tidak seperti biasanya.....

Ketika aku sampai di CHS. Aku melihat teman-temanku disana, di bawah patung CHS.

"Hey, lihat!!, itu Rainbow dash" kata Pinkie senang.
"Ummm...., boleh aku tanya sesuatu Dash?" Kata Sunset mendadak.
Aku hanya membisu.

"Apakah, Discord sudah melepaskan mantra dari dirimu?," tanya Sunset yang diakhiri dengan alis kiri terangkat.

Lagi-lagi aku hanya membisu...

"Jawab Rainbow dash!!?" Kata Pinkie yang terus menggerak-gerakkan tubuhku.
"Cukup Pinkie!, jangan lakukan itu!" Kata Applejack.

"Ayo, Dash jawab," lanjut Sunset.
"Sebenarnya.....belum," kataku lirih sekali.
"Hahhh!??, aku tidak mendengar apapun," kata Pinkie.
"Bahkan aku sayang, aku tidak dengar apapun dia jawab apa?" Kata Rarity yang jaraknya memang jauh dariku.

"Ouh, Rarity!, jarakmu jauh dari Rainbow dash, tentu saja kau tidak dengar!!" Kata Applejack dengan nada tinggi.

"Ouh!!, Applejack, jangan sindir aku kalau aku tuli, aku masih bisa mendengarkan, lagipula suara Dash pelannya seperti suara semut" kata Rarity dengan marah.

"Aku rasa, semut tidak memiliki suara mereka...."
"Ahhh!, diam kau Fluttershy, aku sedang bicara dengan petani ini," kata Rarity benar-benar marah.

"Baiklah, apa yang ingin kau katakan!?" Kata Applejack dengan ego tinggi.

"Sudah Cukup kalian!!, aku sedang bicara dengan Rainbow dash," kata Sunset melerai.

"Memangnya kau dengar Sunset, apa tadi yang dikatakan Rainbow dash!?" Kata Rarity ngegas.

Sunset hanya tertunduk diam.

"Lihat, Applejack bahkan Sunset tak mendengarnya," kata Rarity emosi.
"Cukuuuupp!!!" Teriak Fluttershy kali ini benar-benar keras.

"Biarkan aku bicara dengan Dashie!" Kata Fluttershy lantang.

"Dashie?.... apakah Discord sudah melepas mantra dari dirimu?," kata Fluttershy pelan di telingaku.
"Ahh... aku rasa belum," aku menjawab sama pelannya.

"Hahhh!!!" Seru Fluttershy.
"Kenapa, Fluttershy, apa yang kau dengar??" Tanya Sunset penasaran.
"Ya Fluttershy katakan" kata Sci yang sudah tidak sabar.

"Aku..... mendengar...... suaranya," kata Fluttershy kegirangan.

Dia hanya mendengar suaraku.
Belum lagi kalau aku meciumnya
Ahhh...
Lupakanlah!!

S
K
I
P

"Iya aku tau kau dengar suaranya, tapi dia bilang apa padamu?" Tanya Sunset yang ingin segera tau.

Mata Fluttershy masih berkilat-kilat senang, senyumnya lebar sekali,

"Ummm... maaf, dia tadi bilang 'belum'." Kata Fluttershy singkat.
"Belum!!" Ulang Sci.
"Iya, belum." Jawab Fluttershy singkat lagi.
"Sebenarnya apa yang 'belum'!!?" Tanya Pinkie emosi karena tidak tau apapun.

"Maksudnya Pinkie, belum dicabut mantra Dash dari dirinya" jawab Sunset dengan nada emosi.
"Mantra apa, mantra siapa??" Tanya Pinkie belum paham.

The Rainbooms hanya menepuk kening mereka bersamaan.

SHUTTERFLY [MLP:EG DASHCORD] COMPLETED.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang