Rega memakirkan motor nya di halaman rumah nya yang bisa terbilang mewah. Lalu ia berjalan santai memasuki rumah nya. Kedatangan nya di sambut oleh Amanda adik perempuan nya yang sedang rebahan di sofa dengan ponsel di tangan nya dan di temani beberapa cemilan kesukaan nya.
"Walaikumsalam banggg!!" Teriak Amanda dengan sengaja.
"Asalamualaikum!" ucap Rega cepat lalu menoleh ke arah adik nya yang tersenyum tanpa dosa.
"Hehee, Abang udah pulang ?" tanya Amanda basa-basi.
"Kalo gue belum pulang ya gue gak bakal di sini romlah!" jawab Rega kesal.
"Lah biasa aja kaliii. Lo kalau ada butuh sama gua awas aja!" sewot Amanda.
"Ogah amat minta bantuan ama lu," balas Rega tak mau kalah. "Dan buat lo" ucap Rega menunjuk ke arah Amanda. "Jangan harap minta bantuan sama gue!" ancam Rega serius sambil menatap Amanda. Tetapi tetep saja jika Amanda meminta bantuan selalu di penuhi,karna sekesal apapun Rega kepada Amanda ia tetep sayang kepada Adik nya.
"Bodo amat! Hus..huss Sanah pergi" usir Amanda. Namun Rega tak menghiraukan ucapan Amanda ia segera melangkahkan kaki nya menuju kamar nya yang berada di lantai dua.
Rega merebahkan tubuh nya di kasur King size milik nya. Tiba-tiba ponsel nya bergetar pertanda ada pesan yang masuk. Lalu ia segera mengambil ponsel nya dan melihat siapa pengirim nya.
Rega mengernyitkan kening nya bingung. setelah melihat siapa pengirim nya. Darimana cewek itu tau nomor hp nya?, setau nya ia tidak pernah memberikan nomor nya kesembarngan orang, dan ia menduga ini pasti kerjaan dua manusia laknat itu, pikirnya.
Lalu ia kembali meletakan ponsel nya di nakas samping tempat tidur, ia enggan membalas pesan yang di kirim cewek itu, lagi pula gak penting pikirnya. Lalu ia beranjak dari tempat tidur untuk membersihkan tubuh nya.
****
Lain hal nya dengan Aqilla, ia terus mondar-mandir mengecek ponsel nya berkali-kali namun hasil nya masi sama nihil. Tidak ada balesan dari cowok itu. Ya memang setelah Aqilla mendapatkan nomor handphone nya Rega ia segera mengirimkan pesan kepada cowok itu, tapi Sampai sekarang tidak ada balesan dari cowok itu. Aqilla mendengus kesal.
"Nyebelin dasar! Awas aja besok kalo ketemu gue sumpel pake kaos kaki!"gerutu Aqilla.
Kemudian ia beranjak dari kamar nya menuju ruang tamu yang berada di lantai bawah. Ia melihat Fitra kakanya sedang menonton tv sembari memakan beberapa cemilan.
"Ehh, ka Fitra tumben gak ngampus?" tanya Aqilla duduk di samping Fitra.
"Libur" jawab Fitra.
"Ouh",kata Aqilla. Kemudia ia tersenyum lebar. "Ka Fitra makin hari makin cakep aja nihh hehee" goda Aqilla.
"Ck, basa-basi. Lo mau apaan?" tanya Fitra kepada Aqilla yang sudah tau niat adik nya itu.
"Lah? Maksudnya?"
"Gue tau lo pasti ada mau nya yakan? Pake muji gue segala" sahut Fitra. Aqilla yang mendengar nya hanya menyengir kuda.
"Abang gue emang the best peka banget jadi orang" ucap Aqilla. Namun Fitra hanya memutar bola matanya malas.
"Ganti baju cepet gue tunggu 1 detik harus sudah selesai" kata Fitra.
"Ih Rese!" ucap Aqilla yang langsung berlari menuju kamar nya.
Setelah selesai. Aqilla turun dari kamar nya menuruni anak tangga. Lalu ia menghampiri Fitra yang sedang menonton televisi.
"Ayo kak!" ajak Aqilla semangat.

KAMU SEDANG MEMBACA
DOI GUA!
Teen Fiction"Regaa!! Tungguin dong masa qilla ditinggalin kan qilla doi rega!. "Ihh Regaa nyebelin dasar! Awas aja gue sumpahin lo jadi DOI GUA!. "Jangan ngarep!.