empat

420 25 0
                                    

Catherine menatap bingung laki-laki yg tengah menariknya dan menyuruhnya menaiki motornya

"Lo siapa ?"

"Lo amnesia apa gimana sih, kemaren aja lo sok baik didepan ibu gue dan sekarang lo lupa siapa yg nolongin lu"jawab farhan kesal

Farhan tidak memperdulikan pertanyaan gadis tersebut farhan menyalakan motornya dan melaju dengan kecepatan sedang menuju rumahnya

diperjalanan catherine ingin sekali membunuh laki-laki itu yg memaksakan untuk berpikir akhirnya ia menutup mata dan memanggil nama laras

Tapi nihil laras tidak merespon batinnya membuat catherine kesal 'sial laras gak ngerespon' gerutunya

Catherine hanya pasrah dalam keadaan seperti ini, ia tidak melawan atau membunuh laki-laki itu karna dia yg sudah menolong laras waktu itu

Ia melihat semua kejadian tersebut dan akhirnya ada yg menolong laras dan menumpang rumah dalam berberapa hari ini

Sampai dirumah catherine terlebih dahulu turun dari motornya dengan melompat
Laki-laki itu dibuat melongo karna ulahnya

"Lo! "

"Kenapa? Ada masalah? "Jawab catherine santai

Seperti nya farhan mencium bau amis dihoodie yg laras a.k catherine pakai tapi lebih terkejutnya lagi ia melihat atraksi yg memukau dari laras

Farhan ingin bertanya tapi ia mengurungkan niatnya, bau amis banget sih mungkin gua salah nyium, pikir farhan

"Ayo masuk"

Catherine melihat rumah yg sederhana dan dibuat takjub karna rumah ini sangat rapi dan sederhana

"Laras kamu udah pulang nak"bibi langsung memeluk catherine dengan erat

Catherine yg kaget mendapat pelukan tiba-tiba akhirnya membalas pelukannya dan tersenyum tipis

"Iya bu laras baru pulang"jawabnya gugup

"Huft ayo masuk, kamu cepat istirahat farhan !"perintah bibi dan farhan menurutinya karna ia sangat lelah

"Bu aku mau kekamar bentar ya"tanya catherine sedikit gugup

Bibi itu tersenyum tipis "boleh yaudah kamu cepat istirahat "

Catherine masuk kekamarnya dan segera mengunci pintunya agar mereka tidak melihat apa yg dilakukan oleh catherine

Catherine segera menutup mata dan memanggil nama laras, dengan cepat laras merespon nya

"Ada apa cath? "Tanya laras

"Lo cepet masuk kedalam tubuh lo sendiri gua mau keluar "jawabnya

"Memangnya ada apa sih"jawab laras polos

"Lo udah sampe rumah cepetan keluar nanti ibu itu denger"

"Oke"

Mereka menukar tubuhnya masing-masing dengan beberapa menit mereka sudah didalam tubuh masing-masing dengan helaan napas dari laras membuat catherine tersenyum

"Ras gua mau tidur udah ngantuk"ucap catherine

"Iya cath"

Laras mengambil baju dari lemari yg sudah disediakan oleh bibi sedetik kemudian ia mengganti bajunya agar bibi tidak curiga dengannya

"Huft aman deh "

Ia menuju kasur untuk mengistirahatkan tubuhnya yg sangat lelah karna ulah catherine

~~~

Dipagi harinya laras sudah bangun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya yg lengeket tapi pandangan matanya tak sengaja melihat seorang laki-laki yg tengah menatap gerak-gerik nya dari kejauhan

Laras yg merasa diawasi akhirnya melangkah cepat menuju kamar mandi dan menutup pintunya, suara helaan napas dari mulut laras membuat hatinya gelisah

"Tuh orang ngpain ngeliatin laras mulu ya? "Gumamnya

Tanpa basa-basi ia segera membuka seluruh bajunya untuk membersihkan tubuhnya yg terasa amis dari lengan hoodie yg semalam ia pake

Acara mandi selesai dengan cepat ia memakai baju yg diberikan oleh bibi pada waktu itu sehabis makan malam

Laras keluar dari kamar mandi dengan perasaan was-was dan melihat sekeliling, serasa tidak ada yg melihat nya ia pergi keluar rumah dengan raut wajah cemas

"Huft untung aja"

"Untung apa? "

Tubuh laras menegang mendengar suara yg ia hindari dari pagi, laras membalikkan tubuhnya menghadap laki-laki yg tengah menatap nya tajam dan aura yg dingin

"Semalam kemana aja lo? "Tanya laki-laki itu, siapa lagi klo bukan farhan

Laras mengigit bawah bibirnya "hm itu abis dari warung, iya dari warung"alibi laras

Alis farhan mengernyit "yakin abis dari warung"

"Iyalah emang dari mana lagi? "

"Bukannya disekitar sini gak ada warung atau toko ya"farhan ber seringai

Skakmat

Laras gelapan kata-kata dari mulutnya seketika hilang, pandangan yg tidak bisa diartikan "Ya laras abis dari warung diujung jalan itu"

"Di ujung jalan mana laras, disini jalanan nya perkampungan dan gak ada perempatan? "

"Sial nih bocah minta gua bunuh kali ya "ucap catherine yg berada disamping laras sedang menahan emosi

"Plisss kamu jangan ikut campur cath, biar ini urusan laras aja"gumamnya

Dahi farhan mengerut melihat mulut laras yg sedang bergumam dihadapan nya, ia berusah mendengarkan tapi suaranya sama sekali bisa didengar oleh farhan

"Mulut lo kenapa? Gak bisa diem amat gua lihatin? "Pertanyaan itu membuat laras mendongak kan kepalanya

"Oh itu aku berdoa supaya kamu gak nanya mulu ehh"laras menutup mulutnya dengan telapak tangan karna hari ini ia sangat malu ditambah ia keceplosan

Catherine gemas sekali melihat temannya ini sangat polos "lo keliatan polos bangett sih ras gemes gua sama muka polos lo itu!"

Mata farhan melotot melihat tingkah polos nya gadis itu membuat ia ingin mencubit pipinya dengan gemas

"Nih bocah polos banget sih "ucap farhan dari dalam hati

"Eh typo deh, laras mau jogging dulu, duluan ya kak "karna kehabisan kata-kata dimulut laras, ia segera pamit dengan alasan jogging

Laras berlari cepat dengan jantung yg berpacu cepat, ia juga selalu berdoa supaya ia bisa terhindar dari pertanyaan laki-laki itu

"Laras malu ih"
























Bersambung.....

Laras nya polos banget bikin author gedek nulisnya 😂

Jangan lupa vote yg guys

Alter EgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang