Prolog

1K 47 2
                                    

Seorang gadis ber hoodie hitam berjalan dengan gaya angkuhnya mengangkat sebuah tas yg besar ,semua orang yg menatap nya sinis kepadanya dan juga mereka penasaran apa isi dari tas tersebut

Karna tas tersebut bau busuk dan terdapat noda darah di sleting tas itu

Tapi gadis itu tidak perduli akan hal tersebut baginya omongan orang lain adalah bisikan-bisikan iblis yg iri kepadanya, menurut gadis itu

Saat ia memasuki taksi yg ia pesan, sopir itu menanyakan apa isi tas itu dan jawabanya adalah barang yg membuat orang membenci saya

Saat taksi berjalan jauh dari tempat tersebut bau busuk berasal dari tas itu mulai menyengat tapi anehnya gadis itu tidak protes akan hal itu

"Neng tas itu isinya apa sih, kok bau busuk? "Tanya nya lagi

"Kan saya sudah bilang pak, klo bapak lihat isinya bapak bakal benci saya dan ingin membunuh saya"jawabnya kesal

"Atuh neng bau nya bikin bapa gk fokus nyetir "

Gadis memutar matanya "yaudah saya berhenti disini aja pak, dari pada bapak protes mulu bikin otak saya pusing "gadis itu menyerahkan dua lembar uang berwarna biru

Lalu gadis itu pergi dengan perasaan kesal, semua orang yg melihat tasa berbau busuk pun ingin protes tapi tatapan gadis itu yg membuat nyalinya menciut

"Gara-gara bau ini doang,orang-orang pada jauhin gue! "Gerutunya

Saat digang sepi ia melihat sebuah ruangan gelap gulita tidak ada cahaya yg masuk ditambah tempat yg kumuh

Ya itu adalah markas gadis itu yg tidak diketahui siapapun, ialah yg mendirikan markas ini untuk melakukan percobaan pembunuhan atas semua kekesalannya pada hewan maupun manusia , dia adalah Laras Dewi ayunda

Seorang gadis yg dipuji karna kebaikan dan suka menolong mempunyai rahasia yg mengerikan bagi orang lain, ia juga mengidap Alter Ego semenjak ia selalu dicampakkan oleh tantenya sendiri

Dan lebih parahnya lagi ia dijual dan dijadikan budak oleh pemilik tuan rumah yg sudah dibeli oleh tantenya

Sampai sekarang traumanya masih menghantui dipikirannya
Dan masih ingat dimana ia ingin diperkosa darinya dan untungnya gadis tak kasat mata yg sudah menolongnya dan ia sudah melarikan diri dari rumah itu menuju rumah tantenya ralat rumah laras

Ia selalu melampiaskan semua amarahnya lewat luka kecil ditubuhnya dan pembunuhan diluar rumahnya tanpa sepengetahuan yg lain

Sifat yg tidak bisa ditebak oleh siapapun kadang baik, suka menolong dan jika marah ia menjadi kejam dan sadis jika ada orang yg ingin menculik maupun menjualnya, yaitu tantenya

Ia sudah mempunyai rencana yg matang untuk melakukan hal tersebut, tidak ada yg membantu rencana ini kecuali gadis tak kasat mata yg sudah menolong nya waktu itu

Sekarang gadis itu tengah duduk santai dan ia sedang membicarakan sesuatu pada Catherine gadis tak kasat mata itu

"Cath menurut lo, rencana ini kapan dilakukan"tanya nya

"Menurut gua sih minggu depan aja soalnya firasat gua gak enak"jawab catherine yg sedang berpikir

"tapi lo harus awasin gua ya jangan tinggalin gua"

"Iya penakut banget sih lo"jawab catherine terkekeh

"Abisnya gua gak berani sendiri"kesal laras

"Udah ya gua mau tidur bye "

"Sial gua ditinggal sendiri lagi"umpat nya kesal

Laras pergi dari markas tak lupa menguncinya dan pergi kerumah tantenya dengan pakaian polos seperti anak kecil

Sekarang ia berperan seperti anak gadis pada umumnya yg takut dengan omelan tante dan bersikap cengeng seperti anak kecil yg tidak dibelikan mainan

Saat masuk dirumah tantenya terlihat sepi dan aman untuk masuk tanpa ada omelan dan teriakan yg membuat kupingnya sakit

"Huft aman"

Laras segera masuk kekamarnya tak lupa menguncinya dari dalam agar tantenya tidak nyelonong masuk kekamarnya

"Laras harus jadi gadis biasa"ia meyakinkan dirinya sendiri agar rencana nya harus berjalan dengan lancar

Beberapa jam kemudian

Tante laras datang dengan pakaian mewah tak lupa riasan yg ada dileher dan tangannya

"Huh menang banyak aku hari ini, jadi orang kaya lagi deh"ucapnya senang

"Loh si laras kemana nih"gumamnya

"Laras, laras "

"Iya tan"

"Cepat kamu bersih-bersih rumah hari ini, tante mau santai dulu"

Laras hanya bisa pasrah dan menuruti kemauan tantenya agar rencana tidak gagal




























Bersambung.....

Maaf jika cerita ini ada unsur kegajean dan juga typo bertebaran dimana-mana

Alter EgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang