dua

490 31 0
                                    

Laras pun terbangun dari pingsan nya dan menatap sekeliling ruangan yg tampak berbeda dari rumahnya

"Ini dimana? "

Baru saja mau bangun tiba-tiba kepala nya terasa nyeri untuk mengingat apa yg terjadi padanya sebelum ia pingsan

"Huft mudah-mudahan aja yg nolong laras orang nya baik "gumamnya

Cklek

Pintu terbuka nampak seorang perempuan paruh baya yg sedang membawa makanan dan minuman nya di nampan

"Loh non udah bangun"tanya nya dan menghampiri ku

Hah non! -batin laras

"Gimana kepala non masih sakit gak, soalnya klo abis pingsan kepalanya suka sakit"jawabnya

Laras hanya diam mendengar ucapan nya

"Yaudah non makan dulu buburnya biar cepet sembuh"perempuan paruh baya itu memberikan mangkok padaku

"Siapa yg membawa laras kesini bi? "Tanya laras

Bibi itu tersenyum tipis "yg bawa kamu kesini adalah anak bibi non"

Laras kira orang kaya, atuh manggil nya non sih-batin laras

"Em bi jangan panggil saya non, nama saya laras "jawab laras

Bibi itu tertawa kecil "iya bibi lupa, jadi nama kamu laras ya"

"Emang anak bibi namanya siapa ?"tanya laras

"Namanya-

"Bu Farhan pulang"teriak nya membuat laras dan bibi terusik

"Iya nak bentar, bibi tinggal bentar dulu ya non"

Tinggalah laras seorang diri dikamar dengan pandangan lurus kedepan

"Makasih tuhan tlah mengirimkan orang baik sama laras dan tlah menolong laras "liriknya tersenyum tipis

"Setelah ini laras bakal kerja biar laras gak ngerepotin bibi lagi"

"Laras juga akan membalas perbuatan tante, walaupun cara laras salah "ucap laras dalam hatinya dengan seringai nya

Bibi tadi masuk kedalam kamar laras dengan wajah senang.laras binggung dengan perubahan bibi yg kian gembira

"Laras ayo kedepan makan bareng sama anak bibi"ajak nya

Laras tersenyum kecil"makasih bi udah nolong laras dan udah baik sama laras"

"Iya sama-sama, ayo"

Laras berjalan tertatih-tatih dengan gesit bibi membantu laras berjalana

Sesudah dimeja makan terdapat sosok laki-laki yg sedang menatap laras dengan tatapan tajam, hal itu yg membuat laras takut

"Nah ayo duduk, bibi ambil makanan dulu"baru saja bibi melangkah tangan laras sudah mencekalnya

"Laras bantu bi"

"Enggak usah ras, lagian kaki kamu masih sakit kan"

Ucapan bibi memang benar, kaki laras masih sakit untuk melangkah

"Tunggu ya"

Tinggalah laras dan laki-laki itu yg bernama Farhan yg sedang menatap nya

Laras hanya diam menunduk

"Inget ya lo cuma numpang disini jangan sok berkuasa "ucapnya dingin

Laras hanya mengangguk pelan"iya laras tau diri kok"jawabnya pelan

"Bagus "

Laras kira anak bibi ramah tapi ternyata orangnya cuek sama orang asing-batinnya menggerutu

"Lo sekolah gak"tanya nya lagi

Laras menggeleng "laras gak sekolah lagi pas SMA kelas 11"

Alisnya mengernyit"umur lo berapa? "Tanya farhan

"16"Jawab laras yg masih pelan

Laras bukannya takut tapi ia harus sopan sama yg lebih tua

"Kenapa lo bisa ada dijalanan ?"

Pertanyaan ini yg laras khawatirkan ,ia masih sakit hati atas perlakuan tante kepadanya

Baru saja laras berucap teriakan bibi yg membuat Farhan kesal

"Farhan kamu bantu ibu, cepetan"perintah bibi

"Ck iya²"farhan pergi dari meja makan dengan muka kesalnya

Laras menghela napas lega untung aja, pikirnya

Datanglah bibi dan farhan membawa makanan hal ini yg membuat laras merasa bersalah karna tidak membantu mereka

"Maaf bi laras belum bisa bantu bibi"ucap laras merasa bersalah

"Udah gak papa, yaudah makan atuh"

Mereka semua makan dan laras hanya diam memperhatikan interaksi antara ibu dan anak yg saling bercerita

~~~

Acara makan telah selesai laras masih diam seperti merasakan sesuatu ditubuhnya dengan tangan yg terkepal erat

"Ahk"desisnya

Mereka melihat laras yg sedang merasa kan sakit membuat bibi panik

"Loh laras kenapa?"panik bibi

Farhan yg melihat laras merintih kesakitan pun ikut panik "lo kenapa? "

Laras gelagapan "ah gak papa cuma lututnya masih perih"ucapnya gugup

"Bi kamar mandi dimana ya? "Tanya laras dengan muka yg merah

"Loh laras muka kamu merah, kamu sakit apa? "

"Enggak bi kamar mandi dimana bi? "

"Disebelah sana non"

Dengan langkah cepat laras menuju kamar mandi sebelum itu ia menuju kedapur terlebih dahulu mencari-cari barang

Sedangkan mereka menatap binggung laras dan bercampur khawatir

"Bu dia kenapa sih, kayak nyembunyiin sesuatu deh"tanya farhan

"Ibu juga gak tau han, ibu takut laras kenapa-napa aja, soalnya dia masih sakit"jawabnya cemas

















Bersambung.....

Sorry guys klo ceritanya kurang seru tapi jangan lupa klik Bintang yg ada dikiri

Karna satu Bintang yg kalian klik sangat berharga bagi saya

Alter EgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang