Satu

553 30 0
                                    

Saat ini laras sedang bersih-bersih dirumahnya, semenjak
Orang tuanya meninggal tantenya lah yg berkuasa atas rumah laras

"Laras, laras! "Teriak tante

"Iya tan"

Laras segera berlari menuju suara tantenya

"Ada apa tan? "

"Kamu ini bukannya pergi belanja malah enak-enak, nih beli semua kebutuhan yg ada dirumah"tante itu memberikan dua lembar uang berwarna merah

Tanpa banyak pertanyaan laras segera pergi untuk belanja ,ia tidak mau lama-lama mendengar ocehan tantenya yg membuat telinga nya sakit

~~~

Setelah pulang dari pergi belanja,
baru saja laras membuka pintu terdengar percakapan antara tante dan pria asing dari luar pintu

"Assalamualaikum "

"Wa'alaikumsalam"

"Wah kebetulan sekali nih ponakan saya baru dateng, sini nak duduk"

Laras masih diam ditempat dan menatap binggung kepada tantenya

"Laras duduk yg sopan dong ada tamu juga"bisik tantenya

Laras segera duduk dibangku tersebut dengan perasaan cemas dan takut

Pasti dijual lagi nih -batin laras

"Ini ada apa tan? "

"Oh ini kenalin ini om Reza, kamu ingin hidup mewah kan, klo kamu mau hidup mewah ikut sama om Reza gimana?"tawar nya

Laras berdiri dari duduknya dengan tangan terkepal erat "inget tante laras bukan murahan yg bisa tante jual sana sini"teriaknya

Mata tante melotot"jaga sikap kamu ya"desisnya

Kemudian tatapan laras tertuju pada pria tua itu "kenapa gak om nikah sama tante saya aja, kan lebih cocok"

Plakk

"Sembarangan kamu, kamu pengen hidup mewah gak hah! "Desis tante

"Mewah gak harus jual dirikan? Masih banyak pekerjaan halal tan ,klo tante mau cari bisa, jangan mau hidup enaknya doang"pekik laras

"Saya ini sudah baik sama kamu, tapi apa balasan nya! "Tanya tante marah

Laras tersenyum pahit "baik? Baik apa nya tante?tante baik itu cuma mimpi saya?perlakuan tante ke saya seperti hewan apa itu yg dinamakan baik hah"teriak laras penuh amarah

Sedangkan pria tua tersebut hanya menatap dingin keduanya dan ia juga memuji gadis itu yg berontak saat dijadikan jalang, sebelumnya tidak ada sorang gadis yg menolak ajakan menjadi jalang dan ingin mempunyai uang dengan cara yg salah

Laras jalan menuju pintu dan menoleh kearah tantenya dengan tatapan tajam"lebih baik saya mati dari pada hidup seperti ini"

"Laras, laras! "Pekik tante

Laras berlari tanpa tujuan arahnya dan tidak memperdulikan teriakan tantenya, yg ia inginkan dari dulu hanya keluar dari neraka ralat rumahnya

Laras berlari dengan air mata yg mengalir dengan perasaan hancur sehancur-hancurnya, ia berjanji didalam hatinya tidak akan kembali ke neraka itu lagi, tidak akan, pikir nya

Laras terjatuh di trotoar dengan lutut berdarah, hujan semakin deras ditambah petir menggelegar

"Laras harus kuat, laras gak boleh lemah"ia ingin berdiri tapi tidak bisa

"Auww sakit"rintihnya

"Miris banget hidup laras,laras pengen ikut mama sama papa "lirihnya dan matanya sudah mulai memburam, tubuh yg kedinginan dan lutut yang masih keluar darahnya

Laras pingsan di trotoar yg sepi
Tidak ada pengendara Maupun perjalan kaki
































Bersambung.....

Maaf guys ceritanya pendek tapi dipart selanjutnya pasti panjang kok!

Alter EgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang