Suatu siang dikantin kampus, aku mendapatimu senyum-senyum sendiri dan dengan wajah yang ceria kau menghampiriku.
Kau dengan balutan kemeja hijau dan celana jeans andalanmu datang padaku dan bercerita dengan gembiranya.
"Kau tau? Aku bertemu seorang perempuan yang cantik. Bagaimana menurutmu?" Tanyamu seraya menujukkan fotonya padaku.
"Yah lumayan lah dari perempuan yang kemarin itu." Sahutku menyetujui.
"Kau tau kemarin aku menembaknya dan diterima olehnya. Kau mau makan apa? Biar aku traktir. Anggap saja PJ hehe." Tawarmu.
Aku yang tak pernah kau traktir merasa tak enak. "Ah tidak usah aku sudah makan, kau saja makan."
"Tadi aku sudah makan dengannya." Sahutmu.
......
Beberapa bulan kemudian setelah kau memulai hubungan dengannya, kau mulai mengabaikanku yang dari awal masuk kuliah kita sudah bersahabat. Aku mencoba berfikir positif, mungkin karna ini kali pertama bagimu jatuh cinta jadi kau terlalu hanyut dalam hubunganmu.
Hari berganti hari. Minggu berganti minggu. Bulan berganti bulan. Kau masih saja bersikap seolah2 kita tak pernah akrab. Kau yang selalu bercanda gurau denganku kini bahkan tak pernah lagi menyapaku.
.......
Kemarin aku mendengar seorang temanku berbicara padaku sebuah keburukan dari pasanganmu. Aku diam. Tak ada niatan untuk memberi tahumu. Tak mau mengusik kebahagiaanmu.
Sore harinya aku bertemu denganmu. Menyapa dan mencoba bergurau denganmu. Respon dingin yang ku dapati membuatku tak akan mau menoleh lagi padamu.
Mungkin setelah ini aku akan benar-benar melupakan persahabatan kita. Aku hanya akan bicara padamu saat sangat diperlukan saja.
Semoga kau bahagia dengannya. Semoga kepercayaanmu tak dihancurkan olehnya. Aku mungkin akan tetap disini. Diam dan takkan menunggumu. Aku akan selalu disini jika kau mencariku untuk saat ini. Aku takkan mungkin berdiam disini saja bukan?. Terima kasih telah menjadi teman terbaikku.
![](https://img.wattpad.com/cover/205368555-288-k50689.jpg)