O3

266 43 5
                                    

Somi pov

Hari ini adalah hari dimana aku sibuk dengan semua tugas kuliahku, deadline sudah ada di depan mata namun aku belum juga menyelesaikannya karena  akhir-akhir ini aku sangatlah susah untuk fokus karena Mark membuatku khawatir.

Ia selalu pulang larut malam padahal biasanya Mark hanya pergi melakukan pekerjaannya pada hari jum'at sabtu dan minggu hari-hari setelahnya ia hanya melakukan hang out bersama teman-temannya atau bahkan membantuku untuk melakukan tugas kuliah.

"Kenapa sih kepikiran terus" aku pun menutup semua tugas kuliahku dan hendak pergi ke apartment Mark untuk bertanya kenapa dia pulang larut akhir-akhir ini, Somi tau dan paham bahwa Somi hanyalah teman bagi Mark, namun tidak ada salahnya kan mengkhawatirkan teman sendiri?

Aku pun melangkah ke apartmen Mark dan segera memasukan password kemudian aku masuk ke dalam appartmen Mark.

Aku memandang sekeliling dan takjub dengan pemandangan yang ada di hadapannya kini. karena ini kali pertama aku masuk kedalam appartment Mark, sangat bersih dan aroma yang soft bagaikan bayi menyeruak di dalam ruangan yang membuatku terhanyut kedalam ketenangan.

Aku meletakan laptop serta beberapa buku di ruang tengah dan menyetel lagu Lany-ILYSB yang menambah ketenangan bagi diriku, aku dengan cepat mengerjakan tugas-tugas ku hingga akhirnya selesai setengahnya

"akhirnya selesai juga setengah"

aku pun melihat jam di dinding yang menunjukan pukul 12.30 namun belum mendapatkan tanda-tanda keberadaan Mark

Tiba tiba saja bunyi decitan pintu dari kamar Mark terdengar yang membuatku sontak terkejut, Aku pun berlari menuju sofa, mengambil bantal dan menutup wajahku agar aku tidak melihat penampakan yang ada dibalik kamar Mark. huhu aku sangat takut saat ini, akankah itu hantu yang ada dibalik kamar Mark? atau perampok ya?

++++++++

Mark pov

Sudah 3 hari aku berbaring di kamar karena udara dingin yang keterlaluan membuatku jatuh sakit, dan tidak dapat melakukan apapun padahal tawaran job cukuplah banyak.

Tapi apa daya aku tidak dapat bangun dari ranjang dikarenakan demam, pilek, pusing dan batuk telah menjadi satu kesatuan yang sangat sempurna hingga membuatku terbaring tak berdaya seperti sekarang.

Pada saat-saat seperti ini membuatku rindu dengan sosok seorang ibu yang akan merawatku dengan lembut ketika aku sakit, namun kenyataannya tidak ada siapapun disini. tiba tiba saja aku mendengar alunan lagu Lany-ILYSB dari luar kamar. aku merasa itu hanyalah halusinasi ku saja. sehingga aku memutuskan untuk tidur, namun lagu yang mengalun semakin jelas sehingga aku memutuskan untuk keluar dari kamar untuk memastikan.

Aku berjalan gontai ke arah pintu dan membuka kenop pintu secara perlahan.

cittt. . .

"AAAAAAAAAAA"

"Loh?" aku terheran dan menatapnya dan sudah kuduga pasti gadis itu adalah Somi. "untuk apa dia kesini?" ucapku dalam hati. aku pun menghampirinya dan mengambil bantal yang menutupi wajahnya

"AMPUNI AKUUUUUU. AKU JANJI GA AKAN NAKAL LAGI!! GA AKAN KERUMAH MARK LAGI TOLONG JANGAN SIKSA AKUUUUUUU HUHU SEDIH BANGET"  ucapnya dengan nada yang parau, aku rasa dia menangis, aku tertawa melihat tingkahnya yang sangat takut dengan hantu

"tidak ada ampun untukmu somi-ssi" ucapku dengan suara serak dikarenakan batuk yang menimpa

"MAMAAAAAAAAA"

ia bangun dengan cepat dan menubruk bibir ku dengan kepalanya

"akhh som, aku bukan hantu, ini aku. mark" ucapku sembari memegang bibir ku yang kurasa kini sudah berdarah karena menubruk kepala Somi.

Disisi lain aku juga melihat Somi memegang kepala nya karena aku rasa kepalanya juga sakit menubruk bibir ku dengan seperti itu namun lucu juga melihatnya ketakutan dengan hantu. entah apa masa lalu yang ia hadapi hingga takut dengan hantu separah saat ini, tapi entah mengapa aku terkekeh melihat tingkahnya.

++++++++++

Kini Somi menunduk kan kepala sejak tadi karena Mark menatap nya dengan tajam dan membuat bibirnya berdarah akibat ulah Somi,

"maaf Mark aku ga sengaja, aku kira kamu pulang larut makanya aku kira kamu setan karena aku kira ga ada siapa-siapa dirumah"

Somi menunduk sedih dan menyesali perbuatannya, Mark hanya tersenyum dan mengusap pucuk kepala Somi

"iyaa gapapa, lagian begini doang. tapi aku ga pernah pulang larut som, aku dirumah sejak 3 hari lalu tapi  sesekali pada waktu menjelang pagi aku suka terbangun dan pergi ke luar untuk mencari makanan karna lapar wkwkwk, jangan takut lagi ya?"

ucap Mark  mengelus rambut Somi dengan lembut.

Somi terdiam dan menangis

"HUWEEEEE MARK LEE" Somi menghantam badan Mark dan menangis di dadanya karena ia merasa bersalah dengan nya.

Mark yang badannya dihantam oleh tubuh Somi pun terdiam untuk beberapa saat karena merasakan detak jantung yang cepat begitu hebat sampai akhirnya ia sadar dan mengusap usap punggung Somi

"cup cup bayi gede wkwkwk kasian banget ketakutan sampe begini. Aku gapapa nih liat aja"

Mark menangkup wajah Somi untuk memperlihatkan bibirnya yang sudah baik baik saja menurut Mark,

Somi yang ditangkup wajahnya menatap bibir Mark dengan sedih dan kembali menangis "MARK MAAFIN YAAAA 😭"

Mark hanya terkekeh kecil dan kembali mendekap Somi kedalam pelukannya, sebenarnya Somi sudah tidak sedih namun Somi sengaja menangis agar Mark dapat memeluknya karena entah mengapa ia merasakan kenyamanan ketika berada didekatnya.

Mark yang sadar akan hal itu pun berdehem dan berkata

"Asik jadi enak nih di modusin kamu"

Mark melirik ke Somi sekilas dan Somi dengan cepat melepas pelukannya dan mengusap air matanya, tentu saja jika tidak usil bukan Mark namanya.

Mark tertawa kencang melihat Somi yang lucu ketika usai menangis

"Mark" panggil Somi

"kenapa?" Jawab Mark seraya menyandarkan tubuhnya pada sofa di ruang tengahnya

"Kamu sakit ya?" Tanya Somi khawatir sambil menatap wajah Mark

"Emang keliatan kaya gitu?" balas Mark sembari merapikan rambutnya

"Kan tadi aku meluk kamu terus ada panas panasnya gitu" Jawab Somi dengan jujurnya

Mark yang mendengarnya pun ikut tertawa 

"iyaa sakit tapi sekarang udah engga soalnya dipeluk kamu barusan" ledek Mark.

Somi yang mendengarnya pun merasakan panas diwajahnya

"cieee malu ya?" kini wajah Mark sudah tepat berada di depan wajah Somi

Somi yang melihat wajah Mark sedekat itu pun semakin bersemu

'plak'

wajah Mark berhasil ditinju lagi oleh Somi

Somi pun terkejut mengapa ia bisa meninju wajah Mark ketika tepat di depan mukanya

"eh? m-mark maafin lagi😭😭 aku ga sengaja tadi  deket banget" 


- t b c -

Canadian Couple [ Mark Lee x Jeon Somi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang