O7

117 24 5
                                    

Sebuah pagi yang indah di kota Canada, penuh dengan segerombolan orang yang sedang melakukan kesibukannya masing masing, dan di pagi hari ini Somi dan Mark sedang berjalan menuju sebuah tempat ia akan melakukan pelatihan pada anak-anak tersebut.

Somi menunduk sembari berjalan beriringan dengan Mark.

"Udah siap belum?" Tanya Mark sembari menoleh ke arah Somi

"Siap gimana?"

"Siap manggil aku kakak lah" Mark menyunggingkan senyumnya ke arah Somi sambil menahan tawanya

"Udah gila ya?" Jawab Somi sembari memberikan muka datarnya kepada Mark

Karena merasa ada yang tidak beres dengan Somi, Mark dengan cepat merangkul pundak Somi

"Adik ku kenapa sih nih, pagi-pagi udah cemberut aja" Mark merangkul pundak Somi dengan erat

Somi dengan reflek memukul tangan Mark dan pergi dari rangkulannya.

"Diem ah"

"Dih? kenapa sih?"

"Gapapa"

"Yang bener ah, kenapa kamu?"

"Gapapa ih bawel banget Mark Lee"

Mark hanya memutar bola matanya nya dan tidak terasa akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

Keramaian menyambut mereka berdua, segerombolan anak kecil pun mulai menghampiri Mark dengan tawa yang sumringah

"Mark, Mark! wanita disamping kamu pacar mu ya?"

"Mark itu siapa namanya yang disamping, ia sangat cantik!"

"Mark ayo kita mulai latihan nya!"

"Mark tunggu sebentar latihannya aku sedang makan ice cream!!!"

Mark yang mendengarkan ocehan muridnya hanya menatap Somi, Somi hanya tersenyum dan mencoba menyemangatinya dengan mengepal kedua tangannya keatas

"Sekarang kamu tahu kan mengapa kamu perlu memanggilku kakak?"

Somi mengangguk dengan cepat

"Karena mereka memanggilmu dengan panggilan nama saja?"

"Bukan..."

"Lalu?"

"Karena mereka menganggapku sebagai teman mereka bukan guru mereka sehingga mereka seenaknya" Ucap Mark dengan memelas

Somi yang melihatnya hanya memberikan senyumnya dan menghampiri salah satu anak kecil yang sedang memakan es krim vanilla nya

"Halooo adik kecil, siapa namamu hm?" tanya Somi sambil berjongkok di depan anak kecil tersebut

"Hey, nama ku michael. kau pacar nya Mark ya?" tanya anak kecil itu antusias

Somi menggeleng pelan "Bukan, aku adiknya dan aku selalu menurut dengan perintah nya karena dia adalah kakak ku"

Anak kecil itu pun mengernyitkan dahinya "Kakak? Aku saja menganggap dia sebagai teman ku karena dia terlihat sangat ramah"

Somi tertegun dengan perkataan anak kecil ini "Lalu mengapa kamu tidak menuruti perintahnya saat ia menyuruh kalian berkumpul?"

"Karena Mark tidak pernah memarahi kami, jadi kami fikir tidak apa apa hehehe kamu ingin es krim ini tidak?" Anak kecil tersebut menyuguhi es krim yang ia sedang jilat sesekali

Somi tersenyum dan mengacak rambut anak kecil tersebut "Tidak untukmu saja, ayo cepat habiskan kita akan segera mulai okey"

Anak kecil itu hanya menganggukan kepalanya dengan semangat.

Alunan musik mulai menyelimuti seluruh lapangan karena Mark sedang mengetes speaker yang akan ia gunakan, Somi menghampiri Mark dan menepuk pundaknya pelan

"Kak Mark"

"Hm???"

Mark menoleh dengan wajah polosnya yang seketika membuat Somi kehilangan pikiran sementara karena melihat wajah Mark yang begitu lugu

"Somi kenapa???" Mark melambaikan tangannya di depan wajah Somi yang membuat Somi segera terbangun dari lamunannya

"Eh? iya itu kamu mau tau tidak kenapa mereka membangkang?"

"Woaaa apa itu?" Tanya Mark antusias

"KARENA KAMU TERLALU SANTAI, JADI MEREKA KIRA KAMU TIDAK AKAN MARAH MARK LEE!!!"

Mark berfikir sejenak, kalau difikir-fikir benar juga apa kata Somi, selama ini ia tidak pernah memberikan hukuman bagi mereka yang telat, sepertinya memang harus dibuat peraturan agar mereka lebih disiplin, Mark kemudian menatap Somi dengan lekat

"Som"

"Kenapa? aku salah?"

"KAMU MEMANG PENYELAMAT HIDUP AKU" Ucap Mark sembari tersenyum lepas dan memeluk Somi dengan erat

Somi membeku, tubuhnya tak dapat membalas pelukannya karena tangannya terasa begitu keluh, Somi mengerjapkan matanya beberapa kali dan tangannya sudah siap membalas pelukan Mark.

Tapi, tiba-tiba saja

"CIEEEEEEEEEEE" ucap semua anak murid Mark

Mark dengan cepat melepas pelukannya dan Somi gagal membalas pelukan Mark pada saat itu, Mark mengelus tengkuknya sesekali

"Hehe Somi Im sorry"

Somi hanya tersenyum kikuk karena jantungnya melompat tak karuan pada saat ini

-tbc-

Canadian Couple [ Mark Lee x Jeon Somi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang