Part 10: Battle

558 32 1
                                        

Pada saat di rumah sven, lyna di baringkan di sofa dekat api unggun, sedangkan takashi berdiam diri di belakangnya

"khhhh....., menyebalkan...., sebenarnya apa yang dia coba lakukan" ujar takashi mulai bosan

"lyna kau tunggu di sini, biar aku ambilkan segelas air oke..., kau tampak haus" ujar sven dengan senyuman yang di balas "b..bb..baik....." dengan ragu

Setelah itu sven berjalan mengambil air, lyna melihat takashi dengan wajah jenuh..., membuat lyna khawatir akan keadaannya

"takashi...., ..kau tidak apa apa?" tanya lyna dengan baiknya

"ya...., aku tak apa" jawab takashi dengan wajah jenuh tanpa melihat ke wajah lyna

"hmmm, ada apa dengan takashi??" Kata hati lyna membuatnya semakin khawatir

"lyna..., ini airnya" dengan senyuman sven datang ke lyna, lalu dia melihat wajah takashi yang jenuh membuat sven lekas bertanya "hey ada apa dengan wajah itu??, tampak tidak menyenangkan...." ujar sven seakan akan tidak bersalah

"diamlah!!" jawab takashi kasar

"ouh jadi begitu ya, baiklah aku akan bersenang senang dengan perempuan ini, tolong jangan diganggu yaa...!!" ujar sven meledek

"huh?, apa maksudmu??" tanya lyna bingung

Semakin lama sven mendekati wajah lyna, sontak membuat takashi berdiri dan menahannya "apa yang ingin kau lakukan padanya??!" tanya takashi dengan wajah penuh emosi

"ku bilang aku akan...." dipotong langsung oleh takashi dengan kesal "tidak akan kubiarkan kau melakukan apapun pada lyna sebelum melangkahi aku....!!!"

"ouh, jadi kau menantang ya...., beraninya bocah sepertimu menantangku" ujar sven dengan sombong

"tutup mulutmu, kita tidak akan tahu apa hasilnya bila tidak dibuktikan" ujar takashi dengan ekspresi wajah yang menyeramkan

"menarik..!!" ujar sven dengan senyuman licik

Setelah itu mereka pergi ke arena untuk berduel, di sana sven membiarkan warga desa tersebut menontonnya

"apa ini??, aku hanya ada urusan denganmu..!!" ujar takashi sambil melihat sekitar

"tidak akan menarik jika tidak ada yang melihat pertarungan kita" jawab sven sambil menyombongkan diri

Takashi melihat lyna duduk di antara warga warga desa itu dengan penuh harapan hati takashi berkata "lyna..., lihat ini aku akan buktikan padamu kekuatanku yang sebenarnya....., dan siapa yang pantas menjadi pelindungmu" dengan percaya diri

"baiklah tunggu apa lagi mari kita mulai" ujar sven sambil mengambil pedangnya dari punggungnya

Takashipun mengeluarkan gauntletnya yang membuat warga bingung "uh?, apa itu?" suara warga yang terdengan, bukan hanya satu tetapi semua warga bingung melihat sesuatu yang muncul di tangan takashi

Sven melancarkan serangan pertama membuat takashi cepat bergerak untuk menghindarinya, sven terus menyerangnya tetapi takashi tetap bertahan dan menghindarinya

"hei, apa kau tidak sanggup menyerangku hah??!" tanya sven dengan sombong

Takashi tidak berbicara tetapi sedang memikirkan sesuatu, setelah itu sven kembali menyerang, sebuah tebasan ke samping membuat takashi melompat dan mengeluarkan dua bola api

"ukh, lumayan untuk bocah sepertimu!" ujar sven sambil mengangkat pedangnya kembali

"berhenti memanggilku bocah, keparat!!" ujar takashi sambil menyerang sven dengan pukulan cepat bertubi tubi, tetapi yang terkena hanya beberapa pukulan membuat sven terdorong kebelakang "huh..., boleh juga" ujar sven mulai kesal

"masih saja berkata seperti itu" kata hati takashi

Setelah itu sven ingin mengeluarkan kekuatannya "itu hanya permulaan, aku akan tunjukkan padamu kekuatanku yang sebenarnya..." ujar sven yang selanjutnya dia berteriak mengeluarkan aura sampai daerah sekelilingnya bergetar "haaaaa......" teriakan sven saat mengeluarkan kekuatannya

"ini dia God Strenght...!!, aku harus lebih berhati hati!!" kata hati takashi dengan waspada

Sven berlari ke takashi dan melancarka serangan, lalu dia menghindari serangan dari sven yang kuat itu

Akhirnya takashi terkena serangan sven yang diawali oleh lightening hammer lalu takashi di pukul bagian perutnya dan terpental ke bagian samping arena

"ukh........, sungguh menyakitkan......" ujar takashi mengeluarkan darah dari mulutnya

"bagaimana??, apa kau menyerah?!!" tanya sven dengan sombong

"tidak!!" jawab takashi dengan percaya diri, "ooh, begitu ya??, baiklah!!" ujar sven sambil menganggkat pedangnya ke atas segera ingin menebas takashi

Saat pedang itu mendekat takashi mendengar suara dari lucifer yang mengatakan "cepat menghindar!!" membuat takashi menghindar dengan cepat

"uh??, masih bisa bergerak rupanya!!" ujar sven mengejek, setelah itu takashi berbicara dengan lucifer, entah apa yang di bicarakan..., takashi mengulurkan tangan kanannya ke depan sambil mengepal lalu mengatakan "break out!!" tiba tiba daerah sekeliling takashi di putari oleh api yang semakin lama api tersebut membuat seperti angin topan

"haaaaaa...., Dragon Armour" teriakan takashi membuat sven terkejut

Apinya pun mulai menghilang dan terlihatlah wujud takashi yang menggunakan Dragon Armour

"apa!!?, full body armour??!!, keparat!!" ujar sven kaget dan langsung menyerangnya kembali, takashi lebih mudah menghindarinya dari sebelumnya

"baiklah dengan ini aku bisa mengalahkannya, takashi menyusun strategi untuk melawannya

"baiklah!!, fire shoot...." tembakan api takashi mengenai sven yang membuatnya terjatuh

"dengan ini berakhirlah sudah.........., burning fist!!, haaa......." serangan kedua takashi dengan cepat melompat ke arah sven

"tidak akan kubiarkan, Heavenly wave!!" sven mengeluarkan sebuah wave besar, tetapi takashi tetap  maju dan memukul wave tersebut sehingga terbelah menjadi dua

"apa.....!!, mustahil!!" ujar sven takjub

"hyaaaaaaa......" teriakan takashi sambil menganai tubuh sven sehingga sven terpental cepat ke samping arena

"aku kalah.........." ujar sven menyerah

Penonton bersorak meriah, "takashi....." ujar lyna dengan wajah kagum mengeluarkan air mata

End Of Part 10: Battle

Next Part will be update soon

Dragon JewelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang