Chapter 5

21 10 0
                                    

Beberapa menit kemudian,Rafi datang dari lantai atas. Melihat siapa yang datang ke rumahnya. Dilihatnya ada temen temen Refa cowok. Rafi menghampiri mereka.

"Kalian mau jenguk Refa ya?"tanya Rafi

"Eh,bang Rafi. Iya bang,kita mau jenguk Refa"jawab Rafka

"Refanya ada dimana bang?"tanya Raffa

"Oh,Refa ada di kamarnya sama sahabatnya. Kalo mau jenguk langsung aja ke kamarnya nggak papa kok"jelas Rafi lalu diangguki oleh Raffa dkk

Raffa dkk dan Rafi mulai menaiki satu persatu anak tangga. Rafi yang berada di depan dan Raffa dkk yang membuntuti Rafi. Rafi mengetuk pintu kamar Refa.

"Dek,ada temen kamu nih. Mau jenguk,kakak buka ya pintunya?"tanya Rafi

"Iya kak!"teriak Refa dari dalam kamar

Perlahan Rafi membuka pintu kamar Refa. Mereka melihat Refa yang sedang berbicara dengan kedua sahabatnya itu.

"Ngapain Lo kesini?!"tanya Refa ketus

"Dek,nggak boleh gitu"tegur Rafi lembut

"Mau bunuh Lo!!"jawab Raffa sama ketusnya

"Ya jenguk Lo lah!!"lanjut Raffa

Refa hanya menatap Raffa datar. Hening. Tidak ada yang mulai angkat bicara. Rafi yang mengerti keadaan seperti ini langsung memberi isyarat kepada teman Refa dan Raffa untuk meninggalkan mereka sendiri.

Mengerti yang di maksud Rafi,mereka langsung pergi meninggalkan mereka berdua. Hanya berdua saja. Membuat Refa mengerutkan dahinya bingung.

"Lah,kalian ngapain keluar?"tanya Refa bingung

"Kalian bicara berdua aja dulu. Nanti kita bicara lagi oke"ucap Rasya

Refa mengerucutkan bibirnya kesal. Kenapa mereka meninggalkan dirinya dengan makhluk astral ini? Menyebalkan lagi!! 'Nih cowok mau ngapain sih kesini?! Kalo iya mau jenguk,gue nggak butuh kasian dari Lo!!' kesal Refa dalam hati

'Cantik. Tapi sayangnya Lo nggak pernah ceria. Selalu ketus sama orang lain. Lo kenapa sih Fa? Heran deh gue. Kalo dirumah aja sikapnya kayak gini. Kalo di sekolah,bwehh judes banget!' ungkap Raffa dalam hati

Hening... Tidak ada yang memulai percakapan. Mereka saling fokus dengan pikiran mereka masing-masing. Dan enggan memulai terlebih dahulu.

"Fa gue mau tanya sama Lo"ucap Raffa memecahkan keheningan

"Tinggal tanya apa susahnya sih!"kesal Refa

"Lo sakit gara gara gue?"tanya Raffa

Pertanyaan bodoh. Emang ada,orang sakit gara gara manusia? Yang ada tuh mati gara gara manusia bego!

"Pertanyaan macem apaan tuh. Unfaedah banget tau nggak?!"kesal Refa lagi

"Tinggal jawab aja apa susahnya sih?!"tanya Raffa ikut kesal juga

"Ya kagak lah!! Yang ada gue darah tinggi tuh gara gara Lo!! Bikin emosi aja!!"ungkap Refa

"Segitu bencinya ya Lo sama gue?"tanya Raffa lagi

"Kalo iya kenapa?! Masalah hah?!"

"Enggak sih. Tapi satu hal Lo harus inget. Lo bakal jatuh cinta sama gue suatu saat nanti"

"Mimpi!!"

"Udah gitu aja deh. Kalo gitu gue balik. Jangan rindu ya. Berat,kamu nggak akan kuat. Biar aku saja"

"Najis!!"

Raffa hanya menyengir lalu melangkah keluar kamar Refa. Selesai berbicara dengan Refa tadi,Raffa langsung pamit kepada Rafi. Sedangkan teman teman Raffa dan Refa sedang menunggu di ruang tamu.

Raffa, My Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang