🍉 십오 🍉

22K 3.5K 264
                                    



Sebego - bego nya Mark dengan mahkluk hawa, tapi Mark masih tau mana kondisinya yang masih kondusif sama yang udah ga kondusif.



Terbukti ketika saat Arin datang dan samperin cowok itu. Tatapan kamu, bahkan raut wajahmu sudah berubah. Terlebih ketika hendak tiba - tiba memeluk Mark ada rasa amarah yang keluar.



Untung nya Mark sigap dan langsung tolak tindakan Arin yang berhasil membuatmu marah.



Dan sebelum perang dunia dimulai. Mark lebih memilih untuk segera membawa kamu keluar dari arena. Langsung pergi saat itu juga.



Intinya cowok itu membawamu pergi manjauh dari sana. Dan sekiranya sudah cukup, motor yang ia bawa berhenti tepat didepan warung di pinggir jalan.



Mark memberimu minum agar bisa meredakan amarah yang masih bisa di liat oleh dia.



Sebenci apa kamu sama Arin sampai segitunya ? Ada masalah apa pikir Mark.



" Mau cerita ga ? " tanya Mark sambil duduk tepat di depanmu.



Ada sedikit jeda sebelum kamu menjawab pertanyaan Mark. Awalnya ragu karena ya untuk apa toh itu masalah dimasa lalu. Tapi ada rasa yang menyuruh kamu untuk bercerita.



" Aku sama kak Raja serta Arin dulu satu SMA. Pas waktu itu di SMA kak Raja sosok yang begitu amat terkenal ya siapa juga orang nya ga suka sama dia. Arin pun sama. Berbagai cara di lakuin buat narik perhatian kak Raja. "



" Tapi gagal ? Dan kamu yang dapetin dia ? " tebak Mark.



Kamu mengangguk.

" Iya aku jadian sama dia dan itu ngebuat Arin benci banget sama aku. Kamu tau ga apa hal yang membuat aku down saat putus sama kak raja ? "



" Di selingkuhin ? "



" Eem. tepatnya saat mau UN dan tepat pas papah meninggal. Tau kan rasanya aku se hancur apa waktu itu ? Udah sakit hati, stres karena bentar lagi mau UN, dan terlebih saat hari tepat hari itu juga aku kehilangan papah. Rasanya dunia aku hancur lebur. Dan gelap semua. "



Mark cuman bisa memegang tanganmu. Menyeka air matamu yang tiba - tiba turun. Rasanya sakit banget begitu denger se- hancur apa kamu kala itu.



Ibaratkan pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah hancur, dan kamu begitu terluka parah. Dan Arin malah menaburkan garam di atas luka. Emang gila. 



" Aku drop banget waktu itu. Sampai kak Raja dateng kerumah pun aku ga mau temuin. Mereka bermain api di belakang aku. Padahal kak Raja waktu itu udah masuk kuliah. Dan menghayal nya aku itu bisa masuk kuliah di universitas yang sama. "



" Terus kenapa benci sama Arin ? "



" Karena dia yang selalu jadi perusak. "



" Perusak ? " tanya Mark sekali lagi.



" Iya. Sebelum kita jadian, aku pernah balikan sama kak raja dan ya lagi - lagi Arin yang rebut, Arin yang rusakin semua. Makanya kenapa aku benci banget sama dia. Apa yang aku punya selalu di rebut sama dia. Termasuk ... "



" Termasuk apa ? "



" Termasuk kamu Mark " katamu sambil mentatap kedua mata Mark dengan sendu.



Jujur kamu takut banget terlebih dengan Arin yang begitu beraninya hampir memeluk Mark padahal jelas - jelas ada kamu sebagai pacar nya berdiri tepat di samping Mark.



" Aku ga tau kenapa dia berani - beraninya hampir memeluk kamu kaya barusan. Dia kira dia siㅡ "



" Dia mantan aku. "



" ㅡapa... "



Kamu tertegun mendengar ucapan Mark barusan.



Mantan ?



Arin mantan Mark ?



Saat itu juga kamu langsung melepas tangan yang di pegang oleh Mark.



Mark tau kalau omongan dia barusan itu membuat kamu jadi semakin kaget seperti sekarang ini. Mark tau akan ada bencana setelah kamu mendengar ini. Tapi biarkan kamu tau sekarang dan tau dari Mark. Ketimbang tau nanti dari orang lain pula. Itu jauh lebih berbahaya.



" Dengerin dulu penjelasan aku oke. "



Kamu masih terdiam dan menatap Mark tidak percaya. Kenapa bisa dunia sesempit seperti ini ?



" Baby, dengerin aku dulu oke. "



" Dulu banget aku sama dia pernah jadian, tapi putus kata dia aku kuno, kaku, dan ga kaya cowok lain. Tapi yang aku tau sekarang teryata waktu itu dia putus sama aku dan ngerebut Raja dari kamu. "



Dunia memang penuh dengan kejutan ternyata. Dan hal yang kamu takutin sekarang suatu saat bisa menjadi nyata.




Arin yang kamu julukin si kuyang. Cewek cantik tapi perebut pacar orang. Terlebih itu kamu. Arin ga segan - segan nya bakalan hancurin kamu kaya dulu lagi. Padahal entah salah kamu apa sama dia sampai sebegitu teganya dia sama kamu.



" Hey, Kenapa diem ? " tanya Mark sambil membenarkan rambutmu kebelakang telinga.



" Kalau aku bilang, aku takut kehilangan kamu bakalan percaya ga ? Aku tau Arin orang nya gimana. Aku takut aja. "



" Ga akan. Arin ga akan ganggu kita tenang aja. "



" Kenapa kamu bilang gitu. "



" Karena aku percaya sama kamu " jawab Mark tegas.



" Aku percaya sama kamu, sama hubungan kita. Sekeras apapun badai menerjaang, kita lewatin bersama. Ini hubungan kita, hubungan aku dan kamu. Kita harus berjuang bersama. Ga ada di dalam hubungan kita berjuang sendiri - sendiri. "



" Tapi aku takut Mark. "



" Kamu tau ga apa yang lebih kuat dari pada Arin ? Yang lebih patut kamu takutin ? Kita punya tuhan. Kita lawan dia dengan doa yang sering kita panjatkan. Percaya deh. "



Kamu ga bisa jawab. Omongan Mark memang bener. Tapi ga ada salahnya kan kalau kamu rasain adanya ketakutan ?



" Percaya sama aku, mungkin hubungan kita sekarang sedang di uji. Dan caranya agar bisa lewatin semua itu dengan saling percaya. Saling mendukung. Dan kita lakuin lewatin semua bersama. "



" Aku sayang dan cinta sama kamu. Dan kamu tau itu. Kamu sayang juga kan sama aku ? " tanya Mark.



Dan kamu langsung mengangguk dan memeluk tubuhnya dengan erat. Rasa nya sedikit lega dengar perkataan Mark barusan. Walaupun masih ada sedikit rasa takut.



Arin itu kamu tau banget tentang dia. Dari dulu sampai sekarang pun kejelekannya masih tetap sama. Paras boleh elok nan cantik, tapi hati dan perilakunya ? Kamu cukup tau aja.



Dan kali ini dia bakalan rebut Mark lagi dari kamu ? Oh tidak. Ga akan kamu biarkan semudah itu. Cukup sudah kamu bersabar dengan dia selama ini, kalau menganggu lagi ga akan kamu biarkan itu terjadi.



Lagian kamu percaya sama Mark. Percaya akan omongan nya. Tapi ga ada yang tau jugakan besok bagaimana ?



Entah masih setia seperti omongan nya atau sudah berpaling ke hati yang lain. Namanya juga manusia, suka lupa dan ingkar dengan omongan serta janjinya sendiri.






































TBC

Anget - anget - anget - anget - anget 🤣

Btw Mark sudah besar ga sia - sia didikan Ojun sama jaemin selama ini 🤣

NCT Husband Series 💚 Mark Lee 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang