🍉 십팔 🍉

20.7K 3.5K 456
                                    



" Sebegitu gampang nya kata putus keluar dari mulut kamu " kata Mark sambil menatapmu tak percaya.



" Aku tau, aku cuman cowok bodoh yang ga tau gimana caranya deketin cewek. Cowok bego yang ga bisa ngertiin pacarnya. Cowok yang ga berguna karena ga ada ketika pacarnya membutuhkan. Tapi aku ga segampang itu mempermainkan perasaan, "



" Aku juga sama. Ga pernah cemburu kamu deket sama siapapun. Kenapa ? Karena aku percaya sama kamu. Percaya sama hubungan kita. Kenapa kamu malah mempermainkan rasa percaya aku juga ? "



" Markㅡ"



" Aku mohon dengerin aku dulu. Kontrol emosi kamu, jangan gunain amarah. "



Kamu terdiam dengan pipi yang masih basah dengan air mata. Mendadak aura Mark sedikit berbeda.



" Aku cowok yang menghargai cewek. Ketika Arin minta tolong apa aku harus diem aja ? Sama kaya kakak kelas kamu itu gimana dia anterin kamu pulang. Perihal aku ga balas chat ? Entah kamu percaya atau ga aku bener - bener sibuk. "



" BASI ! "



" Aku ga masalah kamu teriak basi atau bangsat sekalipun. Kamu tau segimana berjuang nya aku buat ngebahagiain papah ? Gantiin bang Taeyong yang ga mau ambil alih perusahaan ? Segimana menderitanya aku harus bagi waktu dan tenaga antara kuliah dan kerja ? "



" Aku memegang tanggung jawab yang besar. Yang mana itu harusnya di tanggung sama bang Taeyong. Bang Xiaojun pun sama ikut kena imbas nya. Bukan hanya kamu yang sengsara akun pun sama. "



Detik itu juga kamu tertegun kita melihat Mark menitikan air mata. Rasa amarahmu hilang tak kala melihat Mark se terpuruk ini.



" Aku punya banyak beban, tanggung jawab, masalah. Dan aku ga mau kamu ikutan memikirkannya. Cukup aku doang. Aku tau kita itu pasangan. Tapi aku ga mau kamu ikutan kepikiran, "



" Kamu mau marah silahkan, kamu mau ngata - ngatain aku juga gapapa. Tapi aku mohon sama kamu hubungan kita harus di pertahankan. "



" Kamu mempermainkan ketakutan aku Mark ! Sadar ga sama tindakan kamu. "



" Itu tandanya kamu ga percaya sama aku ? Sama hubungan kita ? Maaf kalau aku terkesan menyepelekan. Bukan karena anggap sepele tapi karena aku percaya. Percaya sama kamu dan hubungan kita. "



Kamu terdiam. Omongan Mark kamu rasa ada benarnya. Ketika rasa percayamu pada Mark seakan menghilang.



Gara - gara tindakan Arin yang membuatmu cemburu menguras hati. Bahkan jadi marah seperti ini, memakai emosi bukan dengan kepala dingin.



" Kalau kamu anggap aku salah gapapa. Aku minta maaf. Iya aku salah udah nolong Arin, lupa untuk sekedar aku kasih kabar atau nanya kabar. Iya aku salah, "



" Sekarang kamu udah tau kondisi aku gimana. Di kampus. Di kantor. Mau kamu bilang basi lagi pun tak masalah aku udah jujur sekarang, "



" Tapi tolong jangan pernah kita bahas putus.  Jangan dengan mudahnya kamu bilang itu. Kamu tau ga perjuangan aku sampai sekarang ini ? Harusnya aku tanya sama kamu. Adakah rasa percaya sama aku ? Adakah percaya hubungan kita ? "



" Masalah komunikasi iya sekali lagi aku salah dan aku minta maaf. Kamu termasuk prioritas di hidup aku. Selain keluarga, perusahaan. Tolong ngertiin juga aku jatuh bangun saat ini untuk masa depan kita juga nantinya. "



" Aku ga bisa nurutin apa mau kamu. "



" Kenapa Mark ? Bukanya kamu bisa bebas kalau kita putus. "



" Harusnya aku yang tanya sama kamu. Kenapa kita harus putus ? "



" Karena kamu mempermainkan ketakutan aku ! "



" Karena kamu juga mempermainkan kepercayaan aku sama hubungan kita. Aku memang bukan cowok sempurna seperti apa yang kamu harapkan aku ga bisa. Aku memang pacar yang ga berguna. Setidaknya aku masih punya banyak rasa percaya. "



" Kita bahas ini lain waktu. Bukanya aku menghindar bukanya juga aku menjauh dari masalah. Tapi aku kasih kamu waktu untuk berpikir dengan kepala dingin. Aku ijin pamit pulang. Bilangin sama yang tadi anterin kamu pulang makasih dari aku. "



Ketika Mark hendak melangkah ke arah motornya, lenganya lebih dulu kamu tahan.



" Kenapa kamu ga mau kita putus " tanyamu pada akhirnya.



" Dapetin kamu itu hal teristimewa yang pernah aku dapetin lepasin kamu hal terbodoh yang pernah aku lakuin. "



" Kalau kamu takut bolehkan aku juga sama ? Sekarang aku juga takut kamu kehilangan rasa percaya sama aku. Rasa percaya dengan hubungan kita. Aku juga takut tapi aku selalu diam. Selalu yakin, selalu berpikir kalau kamu pun sama masih punya rasa percaya yang entah sekarang masih ada atau tidak, "



" Dan aku tanya sekarang dihatimu itu apakah masihkah ada rasa percaya ? "



" Kalau masih ada aku berucap syukur Alhamdulillah. Kalau ga ada ... Maaf, bolehkan aku turut kecewa ? " ucap Mark dengan air mata yang sudah ada di pelupuk mata siap untuk jatuh saat itu juga.




















































TBC

Bingung gw sama hubungan ini. Ketika rasa percaya antar pasangan dipertanyakan...

NCT Husband Series 💚 Mark Lee 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang