4

525 67 14
                                    

Soojung melirik kearah jam dinding yang ada di ruangan kerjanya. Jam sudah menunjukkan pukul setengah enam sore yang artinya jam kerja telah selesai dari tiga puluh menit lalu. Menyadari itu, Soojung membereskan barang-barangnya, bersiap untuk pulang.

Sebelum meninggalkan ruangannya, Soojung menyempatkan dirinya untuk mengecek ponselnya yang sedaritadi tidak ia nyalakan karena ingin fokus bekerja. Dan tepat saat Soojung menyalakan kembali ponselnya, beberapa notifikasi langsung masuk pada ponselnya.

Soojung menemukan notifikasi pesan dan panggilan tidak terjawab yang salah satunya dari Kyungsoo. Segera saja Soojung menelepon Kyungsoo.

Tidak butuh waktu lama untuk panggilannya di angkat oleh Kyungsoo.

"Yeoboseyo oppa." Soojung langsung membuka suaranya tepat saat panggilan teleponnya tersambung.

"Ne, yeoboseyo Soojung-ah. Apa ponselmu dimatikan seperti biasa? Aku sedaritadi menelepon tidak tersambung, pesan ku juga tidak ada yang kau balas."

"Iya oppa, mianhae. Oppa tahu sendiri kebiasaanku ketika bekerja."

"Jika bekerja, meski harus fokus, jangan kamu matikan ponselmu Soojung-ah. Bagaimana jika ada hal penting, tapi kau tidak bisa dihubungi?"

"Iya oppa."

"Kau sudah ingin pulang? Tunggu sebentar di sana eoh? Aku akan menjemputmu sebentar lagi."

"Tidak usah menjemputku untuk hari ini oppa. Aku ingin pulang sendiri. Aku ingin menikmati waktu sendirian, sebelum nanti aku resmi menjadi istri oppa. Dan untuk hari ini, aku tidak ingin merepotkan oppa. Aku tahu perusahaan ada sedikit masalah bukan? Oppa fokuslah saja dengan perusahaan, tidak usah memikirkanku untuk saat ini."

"Sungguh kau tidak apa-apa jika pulang sendiri? Kau bisa menjaga diri bukan? Biar aku menjemput mu Soojung-ah, lagipula bukan masalah besar bagi perusahaan, hanya masalah kecil. Kau tunggu saja di sana eoh, biar aku jemput."

"Sudah aku katakan oppa, aku ingin pulang sendiri saja. Tidak usah menjemputku. Aku bisa menjaga diriku sendiri, jangan khawatir. Sudah ya, aku tutup. Sampai jumpa."

Kemudian tanpa menunggu balasan dari Kyungsoo, Soojung menjauhkan ponsel dari telinganya dan memutus sambungan telepon dengan segera. Setelah itu barulah Soojung beranjak dari kursi kerjanya, mengambil tas kerjanya, dan melangkah keluar ruangan, bersiap untuk pulang.

"Ah ya, aku lupa jika hari ini aku memiliki janji dengan Seulgi dan Suzy. Aigoo, bagaimana aku bisa sampai lupa seperti ini. Untung saja aku belum sempat menuju halte bus."

Soojung menepuk jidatnya karena melupakan janjinya dengan kedua sahabatnya itu. Setelah itu Soojung memutar balik langkahnya, yang tadinya ingin menuju halte bus dekat butik kakaknya, kini menuju cafe yang tidak jauh dari butik, berlawan arah dengan halte bus.

Tapi mungkin karena tidak berhati-hati dan tidak memandang sekitar serta terlalu terburu, tepat saat Soojung berbalik, saat itu juga dirinya menabrak seseorang yang berlawanan arah dengannya. Sepertinya orang itu juga kurang memperhatikan sekitar, sehingga menimbulkan tabrakan antara dirinya dan Soojung yang berbalik tiba-tiba.

Soojung meringis menahan sakit akibat tabrakan yang cukup keras dengan orang itu. Apalagi orang itu sedang berjalan dengan tergesa dan Soojung yang berbalik dengan tergesa pula. Ditambah badan tegap orang itu yang Soojung yakini adalah seorang lelaki dari tegap dan kekarnya. Sudah pasti Soojung merasa sakit, apalagi dengan kepalanya yang terbentur dada bidang lelaki itu. Untungnya refleks dan keseimbangan tubuh orang itu bagus, jadi dia masih bisa menahan tubuhnya dan tubuh Soojung agar tidak terjatuh di jalan. Meski menahannya dengan sedikit memeluk Soojung.

Switch CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang