Switch Couple

3

Soojung saat ini merasa asing dengan suasana yang ada. Karena biasanya dia yang akan melayani klien yang akan menikah, tapi kini dia yang menjadi klien tersebut. Rasanya benar-benar aneh dan asing bagi Soojung.

Apalagi saat ini dia sedang mencoba gaun pengantin yang sudah disiapkan oleh eomma nya dan eomma Kyungsoo di ruang ganti butik terkenal selain butik kakaknya. Kedua wanita paruh baya itu memilih butik lain agar menjadi kejutan katanya.

Kembali ke Soojung yang masih berusaha mengenakan gaun pengantin yang agak tidak nyaman baginya itu. Rasanya benar-benar aneh, apalagi mengingat jika diluar ruang ganti nya, terdapat Kyungsoo yang sedang menunggu. Rasanya Soojung akan menjadi canggung pada Kyungsoo setelah ini. Entahlah, hanya saja rasanya benar-benar aneh baginya, apalagi jika mengingat status antara dia dan Kyungsoo akan berganti. Woah, Soojung sungguh tidak menyangka.

Sebenarnya bukan hanya Soojung yang merasa aneh, tapi Kyungsoo juga merasakan hal yang sama. Kyungsoo telah selesai berganti pakaian menjadi Tuxedo berwarna putih, yang diserasikan dengan gaun pernikahan Soojung. Tapi dia belum keluar dari ruang ganti tersebut. Dirinya masih berdiri, mematut dirinya di depan cermin fullbody di dalam ruang ganti tersebut. Memandang dirinya menggunakan Tuxedo tersebut, mengingatkan dirinya akan perubahan status di antara dirinya dan Soojung beberapa minggu yang akan datang. Membayangkan nya saja terasa aneh dan pasti akan menjadi canggung.

Kyungsoo sudah terbiasa menganggap Soojung sebagai adiknya sendiri meski mereka bertunangan sejak lama, tidak lebih dari itu. Dan Kyungsoo tahu, Soojung juga hanya menganggap dirinya sebagai kakak lelakinya, terlihat jelas dari mata dan sikap Soojung padanya selama ini.

Apalagi jika mengingat kejadian saat ia hampir saja mencium Soojung beberapa bulan lalu. Saat itu ia begitu frustasi setelah mengetahui kabar dari internet yang menyatakan bahwa gadis cinta pertama yang masih ia cintai akan melaksanakan pernikahan dengan seorang pengusaha, sama sepertinya. Dan karena itu, ia akhirnya memilih untuk melampiaskan rasa frustasinya dengan pergi ke bar dan menghabiskan malamnya dengan meminum alkohol dengan kadar tinggi sampai ia mabuk.

Saat itu, yang menjemputnya dari bar adalah Soojung. Tapi saking mabuk dan frustasinya, ia bahkan mengira Soojung adalah gadis tersebut. Hampir saja ia menciumnya jika Soojung tidak menghindar dan menyadarkannya. Dan Kyungsoo tahu, Soojung saat itu memang terlihat sedih dan kecewa dengan nya. Tapi bukan sedih atau kecewa sebagai tunangan yang melihat tunangannya menangisi gadis lain, melainkan sebagai adik yang sedih dan kecewa pada kakaknya yang membahayakan kesehatannya.

Kyungsoo menghela napas berat, karena tiba tiba saja ia ragu akan keputusannya yang menyetujui untuk menikah dengan Soojung. Rasanya ia seperti akan melaksanakan pernikahan yang terlarang, begitu salah dan dosa. Tapi sudah sejauh ini, jika ia membatalkannya, justru akan membuat keluarga nya kecewa.

Menghelas napas berat sekali lagi sembari merapihkan Tuxedo nya sebelum ia keluar dari ruang ganti. Dan keluarnya ia dari ruang ganti, bertepatan dengan Soojung yang keluar dari ruang ganti lain di ruangan itu. Pandangan mereka bertemu saat itu juga.

Kyungsoo tidak bisa membohongi dirinya sendiri bahwa ia memang sempat terpesona dengan kecantikan Soojung yang berbalut gaun pernikahannya itu. Begitu juga Soojung yang merasa Kyungsoo lebih tampan dengan menggunakan Tuxedo tersebut. Tapi tetap saja, hal tersebut tidak membuat hati keduanya bergetar dan berdesir. Mereka hanya merasa kan kekaguman sesaat, tidak lebih dari itu.

"Woah, kalian tampak begitu serasi. Eomma tidak sabar menunggu pernikahan kalian. Sayang sekali eomma mu tidak ikut menemanimu fitting gaun pernikahan mu Soojung-ah. Ahh, kalian ber pose lah sekarang, eomma akan memotret kalian untuk dikirimkan pada kedua appa kalian dan eomma mu Soojung-ah." Nyonya Do langsung saja heboh ketika melihat anak dan calon menantunya baru saja keluar dari ruang ganti.