YUK (6)

539 44 0
                                    


"Wah. Ibu cantik sekali" puji Taeoh.

Soojung hanya tersenyum.

"Taeoh juga tampan"

"Iya dong, kan ibu cantik jadi pasti Taeoh juga tampan" ucapnya penuh percaya diri.

"Ayo ibu"

Taeoh menarik lengan Soojung. Mereka berjalan keluar dari kamar mereka.

"Hei. Kalian mau kemana? Tumben berpenampilan rapi seperti itu?" tanya Taemin.

Taeoh dan Soojung hanya tersenyum.

"Kita akan makan malam di luar paman, bosan kalau makan makan sama paman terus" ledek Taeoh.

"Oh jadi seperti itu ya"

Taemin menggelitiki tubuh mungil Taeoh.

"Kau akan makan malam dengan siapa Soojung?" tanya Naeun.

Taemin juga langsung menatap Soojung.

"Sama ayah Jongin" ucap Taeoh bersemangat.

"Ayah Jongin?" ucap Taemin dan Naeun berbarengan, mereka saling lirik.

"Soojung apa kau dan Jongin—" tanya Taemin.

Soojung menggeleng.

"Taeoh bertemu dengan Jongin secara tidak sengaja. Jongin bersikap baik pada Taeoh, jadi Taeoh memanggilnya dengan sebutan ayah" jelas Soojung.

Taemin dan Naeun saling tersenyum.

"Mungkin itu yang dinamakan suatu ikatan, berarti memang benar jika darah lebih kental daripada air" ucap Taemin.

Soojung hanya terdiam.

TING.. TONG..

"Ibu, itu pasti ayah"

Taeoh langsung berlari dan membukakan pintunya.

Dan benar saja, Jongin yang datang.

"Ayo ibu" teriak Taeoh.

Soojung tersenyum, melirik ke arah Naeun dan Taemin, mereka mengedipkan matanya.

Naeun dan Taemin saling lirik.

"Aku harap dengan hadirnya Taeoh membuat mereka bisa dekat kembali" ucap Naeun.

"Aku pun mengharapkan hal yang sama"

***

Di dalam mobil hanya keheningan yang ada, Soojung memilih untuk duduk di belakang. Karena Taeoh memaksa untuk duduk di depan. Sesekali Jongin mencuri pandangannya dengan melirik spion mobil belakangnya.

"Ayah. Kita akan makam malam ke restoran yang paling enak, kan?" tanya Taeoh antusias.

"Tentu sayang"

Soojung memperhatikan ayah dan anak itu, dia menyunggingkan senyumannya.

Setelah sampai restoran yang dituju, mereka turun dari mobilnya.

Namun kaki Soojung tak sengaja terkilir.

"Aaww"

Dengan cepat Jongin langsung menangkap tubuh Soojung, tatapan mereka beradu. Getaran yang dulu pernah ada masih terasa. Taeoh hanya tersenyum dan menahan tawanya.

"Ibu. Ayah. Apa tidak jadi makan malamnya?" tanya Taeoh polos.

Sontak Soojung dan Jongin membenarkan posisi mereka.

"Ayo sayang"

Jongin menggendong tubuh mungil Taeoh.

"Wah restorannya bagus sekali ayah"

"Taeoh suka?"

"Suka sekali"

Mata Taeoh berbinar menatap restoran mewah yang dipilihkan oleh Jongin, sementara Soojung dia hanya diam dan terus menundukkan wajahnya.

"Kau ingin pesan apa Soojung?" tanya Jongin.

Soojung mendongakkan kepalanya dan melirik ke arah Jongin.

"Aku samakan saja denganmu, Jongin"

Jongin mengangguk.

"Taeoh mau makan apa?"

Dia menunjuk menu makanan itu.

Tak lama makanan mereka datang.

Taeoh menyantap dengan penuh bersemangat.

Soojung sesekali melirik ke arah Jongin, dia merindukan suara tawa dan senyuman Jongin.

Jongin menyadari dirinya sedang diperhatikan, dia lalu menoleh ke arah Soojung. Namun dengan cepat Soojung langsung menundukkan kembali kepalanya. Jongin hanya tersenyum melihat tingkah Soojung.

'Ternyata kau masih mencintaiku' batinnya.

Soojung izin ke toilet sebentar. Kini yang tersisa di meja itu hanya Jongin dan Taeoh.

"Sayang, apa kau senang makan dengan ayah?"

Taeoh menganggukan kepalanya.

"Memangnya ayahnya Taeoh tidak pernah mengajak kalian makan malam di luar seperti ini?"

Taeoh menggeleng.

"Taeoh saja bahkan tidak tahu bagaimana wajah ayanya Taeoh"

Jongin menatap bingung.

'Bagaimana Taeoh tidak tahu? Bukankah Taemin adalah ayahnya? Dan Taemin juga tinggal bersamanya, apa Soojung menyembunyikan dari Taeoh kalau Taemin adalah ayah kandungnya? Tapi untuk apa?'

Pertanyaan itu tiba-tiba muncul di benak Jongin, dia benar-benar merasa sangat bingung.

Tak lama Soojung kembali lagi.

"Jongin, ini sudah sangat malam. Taeoh juga besok ke sekolah, kita pulang sekarang saja"

Jongin melirik jam di tangannya, dia lalu mengangguk.

"Tapi Taeoh masih rindu sama ayah Jongin. Ibu, malam ini ayah Jongin tidur di rumah kita ya, di kamar Taeoh, please"

Soojung membulatkan matanya, dia tak percaya jika permintaan konyol itu keluar dari mulut anaknya.

"Tidak sayang. Tidak bisa. Ayahmu tidak dapat menginap, bukan begitu, Jongin?"

"Kata siapa Soojung? Aku bisa menginap, ya sudah. Ayo Taeoh kita pulang ke rumahmu dan ayah akan tidur bersamamu"

"Yey"

Jongin melirik Soojung dengan tersenyum.

Soojung merasa sangat gelisah.

"Kenapa, Soojung? Aku akan tidur di kamar Taeoh, jadi kau dan Taemin tak usah takut terganggu dengan kehadiranku"

Soojung hanya terdiam, dia benar-benar merasa sangat gelisah.

To be continued...

LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang