Chapter 1, perkenalan, anak itu lagi

12.7K 822 38
                                    

Halo semuanya, sebenernya aku paling anti buat fanfic berchapter, takut banget ga selesai kayak yang lainya 🙃 cuman setelah liat fanart yang jadi cover, aku bener bener kebayang fanfic ini, semoga saja fanfic ini bisa ku selesaikan lolol.
.
.
.

Mew bukan tidak mau berteman sungguh, buktinya dia memiliki teman yang dekat denganya seperti Kaownah dan Thong, dia hanya pemilih dalam berhubungan, itu saja

Lagian sepeting itu kah memiliki teman?

Dibanding dengan anak SMA yang lainya, menghabiskan waktu nongkron di Mcdonalds dengan teman teman, itu bukanlah daftar pertama yang diinginkan seorang Mew Suppasit dalam masa SMA nya, yang ada di otaknya hanya belajar, pulang dan -

"HEI MILD TENDANG BOLANYA YANG BENAR"

Seketika Lamunan Mew buyar setelah mendengar seseorang berteriak dari lapangan bola.

Oh iya, sekarang Mew ada di kelasnya, tepatnya di lantai 2 yang kebetulan jendela di sebelah mejanya itu menghadap ke lapangan bola. Kalau ditanya entah mulai dari kapan memandangi anak anak bermain bola itu masuk kedalam daftar hobbynya? Mew pun sebenarnya tidak tau, itu telah menjadi kebiasaanya beberapa minggu terakhir ini.

Tapi sebenarnya ada salah satu anak yang membuatnya menjadi penonton setia mereka.

Kanawut, hanya itu yang diketahui Mew tentang anak ini, itupun juga karna nama yang tertulis di punggungnya, yang sebenarnya Mew pun tidak tau apakah itu adalah nama asli anak itu atau bukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kanawut, hanya itu yang diketahui Mew tentang anak ini, itupun juga karna nama yang tertulis di punggungnya, yang sebenarnya Mew pun tidak tau apakah itu adalah nama asli anak itu atau bukan.

"Kanawut Traitipattanapong, anak kelas 11 D, biasa di panggil Gulf"

Mew sontak menolehkan kepalanya, melihat dua orang yang memandangnya sambil tersenyum penuh arti.

"Apa maksudnya?" Tanya Mew tak mengerti.

"Oh ayolah Mew, kami tau kau tertarik denganya" seru laki laki tinggi dengan perpaduan wajah barat dan Thailand.

"Kau benar Thong, sudah akui saja" seru seseorang disebelah laki laki bernama Thong.

"Itu tidak benar Kaownah.. aku-" seru Mew salah tingkah, ia memilih kembali menatap anak anak yang bermain bola.

Lelaki manis bernama Kaownah itu hanya memutar bola matanya kemudian duduk di depan Mew, "terserah kamu saja deh" serunya

Thong mengangkat bahu dan duduk di kursi sebelah Mew, "jadi bagaimana? Kau menginap lagi malam ini?" Tanya Thong.

Mew menganggukan kepalanya, "aku malas berada di dalam rumah apalagi kalau mereka sudah mulai bertengkar, itu melelahkan" seru Mew datar, malas mengingat sebenarnya.

Kaownah maupun Thong memilih diam, walaupun mereka tidak tau secara detail, tapi sedikit banyak mereka paham apa yang terjadi dengan Mew, sebenarnya mereka ingin menolong, tapi karna umur Mew yang belum cukup sedikit menyulitkan, apalagi Mew bersikap tidak peduli.

"Jangan mengasihaniku, itu bukan masalah besar" seru Mew seakan mengerti arti dari pandangan kedua temanya.

Dan untuk kesekian kalinya, Mew menatap ke lelaki ber nama Kanawut itu.

"Gulf" lirihnya pelan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Gulf ada yang memperhatikanmu" bisik laki laki bertubuh sedikit mungil yang berdiri di sebelahnya.

Gulf seketika melirik deretan jendela di lantai gedung sekolahnya itu.

Dia lagi.

Entah sudah beberapa minggu ini ia melihat lelaki yang sama yang memperhatikan mereka bermain bola.

Entah sudah beberapa minggu ini ia melihat lelaki yang sama yang memperhatikan mereka bermain bola

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tampan.

Itu adalah hal pertama yang ada di benak sorang Gulf Kanawut saat pertama kali melihatnya.

Tapi entah kenapa Gulf dapat merasakan sesuatu pada pandanganya, sebenarnya Gulf sedikit, perlu di garis bawahi, sedikit sekali penasaran dengan tatapan laki laki itu yang entah kenapa sendu, tapi toh ia tidak kenal dan tidak ingin ikut campur juga dengan urusan orang itu, lagi pula kenal juga tidak.

"Kau kenal dia Mild?" Tanya Gulf pada lelaki di sebelahnya.

Lelaki bernama Mild hanya mengangkat bahunya, "Aku hanya tau ia anak kelas 11 A" serunya.

Gulf mengernyitkan dahinya, kelas A? Kelas yang isinya anak anak kelewat pintar atau kelewat kaya itu?

Ah mungkin anak anak disana kebanyakam belajar jadi stress semua...

Memilih (untuk berpura pura) tidak perduli, Gulf kembali menyeret Mild untuk menyelesaikan latihanya, mereka sudah kelas 2 SMA sekarang, Gulf sangan ingin memenangkan kompetisi antar sekolah sebelum ia naik kelas 3 dan tidak bisa bermain sepak bola lagi.

Berbeda dengan Mew yang dingin, seakan tidak perduli sekitarnya dan hanya fokus dalam hal pelajaran selain kedua temanya, Gulf adalah seseorang yang urakan dan sangat menyukai sepak bola, baginya nilai bukanlah hal yang penting.

Bersambung.

Next chapter :

DUGHH

AWWW

"Maaf " seru Mew sambil membantu orang yang bertabrakan denganya "kau tidak apa apa..? Gulf?!" tanyanya.
Gulf membulatkan matanya, "bagaimana kau tau namaku?"
Mew tersenyum kikuk, "namaku Mew"

A.n : ini pertama kalinya buat au Mewgulf, timeline nya anak kelas 2 SMA yang which is umurnya 16-17 taun dan sedikit ada rasa ala ala drama jepang .-. Semoga kalian suka ya, maaf pendek banget untuk chpater pertama ini karna perkenalan hehe.

Kalau kalian suka bisa pencet tombol bintang dan kalau ada masukan bisa comment ya terima kasih :)

A drop of color (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang