PROLOG

2.9K 211 31
                                    

[ SEBELUM MELANJUTKAN, HARAP DIKETAHUI, BAHWA BUKU INI TIDAK BERTEMA GENDERSWIPE TAPI CROSSDRESSING!! Memuat konten Cosplay yang berpakaian seperti perempuan! Mari merayakan Haruto bbygirlism era! Horaaaa!]

Haruto menghela nafas lelah. Seluruh tubuhnya terasa sangat menyakitkan, terutama kepalanya. Mungkin karena luka dan lecet setelah terjerembab membantu nenek-nenek sebelumnya. Ah, belum lagi dengan Dating Simulation yang diusulkan oleh Jeongwoo. Sudah jadi rahasia umum kalau mereka semua menyukai Liz, masing-masing ingin mengajak Liz berkencan. Tapi, keenamnya merasa belum punya pengalaman. Jadi, Jeongwoo memberi usul untuk melakukan simulasi kencan, dan mereka sudah sepakat. Tapi, yang menjadi masalah bukanlah hal itu. Yang membuat Haruto sakit kepala adalah kenapa harus dia yang memegang posisi 'Liz'?

Flashback

"Nah, karena semua sudah setuju. Bagaimana kalau salah satu dari kita memainkan peran 'Liz'?" Jeongwoo dan ide cemerlangnya.

"Wah, boleh juga." Junghwan sudah pasti setuju.

"Iya, iya." Asahi tidak perlu ditanya.

"Terserah saja." Junkyu dan wajah bosannya, dia tidak tertarik.

"Memangnya siapa yang mau?" Tanya Haruto bingung. Jihoon membagikan sebuah kertas ke masing-masing orang.

"Kita adakan voting. Tulis nama salah satu di antara kita di kertas ini. Tulis nama orang yang paling cocok untuk dijadikan heroine. Waktunya 5 menit." Ujar Jihoon. Setelah itu hening, masing-masing memikirkan siapa yang harus ditulis untuk menggantikan Liz. Liz itu cantik dan dia juga punya alis tebal, tangan kakinya ramping, rambutnya panjang, wajahnya cat-shape, kan? Siapa yang kira-kira cocok untuk ditulis? Merasa sepemikiran, 5 dari 6 orang itu saling berpandangan.

"Yap, aku tahu siapa." Ujar Jeongwoo.

"Kupu-kupu yang lucu." Junghwan.

"Ah, aku semakin dekat dengan apa yang ingin ku tulis." Asahi.

"Lumayan." Junkyu.

"Sepertinya cocok." Jihoon.

Waktu 5 menit habis, Haruto masih belum mengisi kertasnya. Dia tidak tahu siapa yang harus ditulis. Ingin menulis Junkyu atau Jihoon atau Asahi, tapi mereka tidak akan bisa menjadi perempuan. Maksudnya, mereka cantik, dan seringkali bertingkah manja,  kadang terlihat slay, tapi di balik penampilan itu, Haruto memandang mereka itu sebagai pribadi yang jantan, jadi dia bingung harus menorehkan nama siapa. Dia beku. Jihoon mengumpulkan semua kertas. Setelah melihat sebuah nama di masing-masing kertas, Jihoon langsung merobeknya.

"Baiklah, dari hasil voting tadi, telah diputuskan, kalau heroine diperankan oleh... Ruto!" Haruto blank. Yang lainnya bertepuk tangan.

"Huh? Apa?" Dan keputusan itu sudah disepakati oleh 5 dari 6, juga karena pada dasarnya, Haruto adalah anak yang penurut, bahkan jika ada kesempatan untuk menolak, dia tetap tidak akan menolak juga.

Sejak hari itu, Haruto resmi mendapatkan kursus pribadi bersama Meiko, sang mayor drama. Ah, mereka memang meminta bantuan Meiko, tapi alih-alih menjadi 'Liz', mereka malah meminta Meiko untuk memberi pelatihan khusus pada Haruto. Bagaimana cara menjadi heroine yang baik. Mereka menyuruh Haruto untuk crossdressing. Meiko, bukannya menolak malah menerima dengan sangat antusias.

2 hari lagi akan menjadi 1 minggu yang melelahkan bagi Haruto. Omong-omong, sejak hari itu juga, Junghwan diminta untuk mengungsi ke kamar kosong untuk sementara. Jadi, Haruto hanya sendiri di kamar sekarang. Setelah memutuskan untuk mandi dan tidur, Haruto menutup harinya.

Selama 2 bulan kursus bersama Meiko, Haruto jadi memahami bagaimana cara merias diri, merawat diri, memadu pakaian, berbicara halus, etika makan perempuan, cara berjalan yang anggun, dan lain-lain. Haruto selalu tertarik dengan hal-hal cantik, seperti seni mewarnai kuku, jadi kursus bersama Meiko ini, dia menikmatinya dengan sukacita. Haruto juga jadi tahu bagaimana perasaan para makhluk hawa saat rok yang mereka gunakan tertiup angin. Di akhir pelajaran khusus itu, Meiko mengatakan bahwa apapun yang terjadi, meski dengan pelajaran-pelajaran ini yang terpenting untuk menjadi seorang heroine adalah menjadi diri sendiri. Meiko juga mengatakan, selama seminggu proyek Dating Simulation itu, Meiko akan membantu untuk masalah make up dan costume.

Route nya secara berurut adalah dimulai dari Park Jihoon ke So Junghwan, lalu ke Park Jeongwoo, menuju Hamada Asahi, dan terakhir adalah Kim Junkyu. Di hari terakhir, mereka akan mendengarkan permintaan dan tanggapan Haruto selaku 'Heroine' dalam Dating Simulation ini. Terdengar seperti minggu yang sangat melelahkan. Yah, semoga saja tidak berjalan buruk.

Semangat, Ruto-ya!

[END] Dating Simulation  [Remake] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang