A Day With Park Jeongwoo

1.2K 141 26
                                    


Kencan yang diinginkan oleh Jeongwoo adalah kencan dimana dia akan membawa teman kencannya ke rumah, memperkenalkan keluarganya, bersantai bersama, melakukan pekerjaan rumah bersama, dan bermain bersama adik-adiknya. Kencan yang sangat sederhana dan sedikit tidak biasa.

Jadi, Meiko memutuskan untuk membuat Haruto mengenakan kaos kuning lengan pendek dengan celana kodok selutut berwarna abu-abu. Tata rambut Haruto hari ini adalah Ponytail dengan pita besar berwarna kuning di atas ikat rambutnya, dan poni rata yang menggantung di atas mata. Hari ini, Haruto menggunakan sandal yang biasa saja. Lagipula, di dalam rumah dia tidak akan menggunakan sandal juga, kan?

Pukul 09 pagi, Haruto datang ke rumah Jeongwoo, Jeongwoo sedang menjemur pakaian. Haruto berjalan mengendap-endap di belakang Jeongwoo, dan menutup mata Jeongwoo. Jeongwoo meraba tangan ramping yang menutupi matanya, Haruto terkikik kecil.

"Ttuttu?" Tebak Jeongwoo, Haruto melepas tangannya.

"Benar. Pagi, Jjeongjjeongie~." Ujar Haruto, sambil tersenyum manis ke arah Jeongwoo. Kemudian tubuhnya bergerak, untuk mengambil pakaian di keranjang, dan ikut menjemurnya.

"Ah, pagi. Ttuttu? Kamu sedang apa?" Jeongwoo berkata dengan nada bingung.

"Membantumu. Tidak masalah, kan?" tanya Haruto sambil membenarkan letak pakaian di jemuran.

"Y-ya, tentu saja. Aku merasa terbantu. Terimakasih." Jeongwoo berujar dengan semangat meski sempat terbata. Tidak menyangka kalau sahabat kentalnya akan terlihat sangat manis dengan pakaian hari ini, dan lagi dia terlihat menawan.

"U'um, sama-sama." Ujar Haruto. Setelah selesai menjemur pakaian, Haruto bergerak lincah merebut keranjang pakaian dari tangan Jeongwoo, dan berlari ke depan pintu.

"Jewuu~~.. ce-pa~t.." Ujar Haruto semangat, Jeongwoo tertawa kecil dengan panggilan baru yang disebutkan Haruto untuknya, Haruto memang seperti itu. Jeongwoo segera menyusulnya untuk membuka pintu, dan mempersilakan Haruto masuk. Haruto meletakkan keranjang pakaian di dekat pintu. Adik-adik Jeongwoo, yang melihat orang asing segera menyerbu.

"Hyungg!! Noona cantik ini siapa?" Tanya adik laki-laki termuda Jeongwoo, Jeongsan.

"Namanya Ruru-noona. Dia akan bersama kita hari ini, jadi bersikap baiklah padamya, dan jangan merepotkannya, roger?" Ujar Jeongwoo, dan masuk lebih dulu setelah mendapat jawaban 'Ya' dari adik-adiknya.

"Halo semuanya! Selamat pagi!" Sapa Haruto bersemangat, dengan senyumnya yang lebar, adik laki-laki Jeongwoo yang paling tua terlihat sudah memerah wajahnya, namanya Jeongil.

"Noona! Apakah Noona adalah pacar Hyung?" Tanya adik laki-laki Jeongwoo yang kedua, Jeongrui. Haruto kemudian menutup sebelah matanya, dan memposisikan jari telunjuknya di depan bibir.

'Ra-ha-sia.." Ujar Haruto dengan nada jahil, lalu mereka tertawa bersama.

"Aku suka Noona!" Ujar adik ketiga Jeongwoo, Jeonghwa.

"Aku juga suka kalian.." Ujar Haruto gemas, sambil memeluk adik laki-laki Jeongwoo yang paling gembul itu.

Lalu, keempatnya membawa Haruto masuk ke dalam rumah, dan keempatnya berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian Haruto, mereka sangat berisik tapi Haruto tidak terlihat terganggu sedikitpun, dia bahkan tidak terlihat kewalahan. Haruto bisa mengendalikan keempatnya dengan baik. Jeongwoo dari balik dinding, memperhatikan interaksi Haruto dan adik-adiknya. Jeongwoo melihat bagaimana Jeongil, dengan malu-malu mendatangi Haruto sambil membawa buku, dan berakhir dengan wajah merah padam karena mendapat usapan kepala dari Haruto. Jeongwoo juga dapat melihat sorot kagum dari Jeongrui saat Haruto mampu menjawab semua pertanyaannya. Jeongwoo juga melihat bagaimana Haruto melerai keributan kedua adik termudanya, Jeonghwa dan Jeongsan. Jeongwoo juga melihat Haruto menghentikan tangisan mereka, dan membuat mereka tertawa.

Memasuki jam makan siang, Haruto membantu Jeongwoo memasak. Sesekali berbincang, dan memberi lawakan pada adik-adiknya yang terlihat tidak mau lepas dari Haruto. Mereka juga bergurau bersama, sambil menghidangkan makanan. Acara makan siang mereka begitu menyenangkan karena kehadiran Haruto. Lalu, setelah makan siang, Jeongwoo sengaja memainkan membacakan dongeng agar adik-adiknya tertidur, tidak ia sangka kalau Haruto juga akan ikut tertidur. Jadi, Jeongwoo juga memutuskan untuk ikut tidur bersama mereka.

Setelah tidur bersama yang sangat menyenangkan itu, tiba waktunya untuk Haruto pulang. Adik-adiknya terlihat sangat sedih, Jeongrui memasang wajah murung, dan Jeongsan bahkan sudah menangis.

"Ekhemm.. N-noona akan datang lagi. Noona janji." Ujar Haruto sambil memeluk kedua adik termuda Jeongwoo, mencoba menenangkan dan meredakan tangisan mereka.

"Sudah, ya.. jangan sedih lagi.." Ujar Haruto pada 2 adik tertua Jeongwoo, sambil mengusap lembut kepala keduanya.

"Janji ya, Noona?"

"U'um. Janji." Ujar Haruto semangat. Dia menatap Jeongwoo yang menatapnya tertegun.

"Jewuu.. Aku pulang dulu, ya!" Ujar Haruto, Jeongwoo menahan lengannya.

"Aku akan mengantarkanmu pulang." Ujar Jeongwoo, Haruto menggeleng.

"Tidak, tidak. Kamu harus tetap ada di rumah. Lagipula aku ini bukan anak kecil lagi, yang bisa hilang kalau pulang sendiri." Ujar Haruto sambil melepas tangan Jeongwoo, Haruto kemudian menaruh tangannya ke puncak kepala Jeongwoo, dan mengusaknya.

"Terimakasih untuk hari ini, ya! Sangat menyenangkan! Dan lagi, terimakasih atas kerja kerasmu! Kamu kakak yang baik, Jewuu! Keren sekali!" Ujar Haruto, sambil mengusap kepala Jeongwoo. Jeongwoo merasa waktunya berhenti. Perasaan macam apa ini? Perasaan hangat apa ini? Kenapa terasa sangat menyenangkan? Dan ketika Jeongwoo mengangkat wajah, dia terpesona melihat senyum lembut Haruto. Ketika Haruto pamit dengan adik-adiknya, Jeongwoo sudah berada di dunianya sendiri.

"Sampai jumpa lagi, Jewuu~." Haruto yang melambaikan tangan di depan pintu dengan cahaya matahari yang menimpanya itu, adalah momen yang paling baik dari adegan kencan hari ini. Jeongwoo fikir, dia tidak akan pernah bisa melupakannya.

— Hari Jeongharu berakhir di sini.

Omong-omong, tentang 4 adik Jeongwoo di sini adalah karakter orisinil, Jeongil, Jeongrui, Jeonghwa, dan Jeongsan diserahkan ke imajinasi pembaca.

Usia mereka beragam.
Jeongil kelas 1 SMP.
Jeongrui kelas 6 SD.
Jeonghwa masih kelas 3 SD.
Dan Jeongsan kelas 1 SD.

Disebut noona karena pada saat itu, Haruto sedang "cosplay" sebagai wanita, ingat? Bukan berarti Haruto gendernya berubah di sini. Terimakasih.

[END] Dating Simulation  [Remake] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang