Prajurit a: sandika gusti pranbu
Siliwangi: berdiri
Prajurit a: maaf gusti hamba baru saja menemukan jasad raden walang sungsang di tepi hutan,
Subang: astagfirullah putra ku.
Siliwangi: tahan dinda subang larang.
Rara: tidak! Ini tidak mungkin raka tidak mungkin pergi,
Siliwangi: sabar putriku rara santang.
Rara santang berlari menuju halaman istana untuk melihat keadaan sanga raka setelah sampai di halaman istana memang bener itu jasad walang sungsang raka yang paling ia cintai.
Rara: sdh cukup aku kehilangan adik ku sekar arum dwi sari,jangan ambil rakaku,Raka!!!!!!!!!!!!
Tiba tiba ratu subang larang datang dan langsung memeluk sang ank
Subang: putraku,kanda katakan ini todak bener,kanda katakan.
Siliwangi: ini sdh menjadi suratan takdir yang maha kuasa,
Krinting: baguslah satu anak subang larang telah mati,semakin mudah aku menjadikan putraku surawisesa menjafi raja di pajajaran ini( batin) yunda bersabarlah yunda,walang sungsang juga putra ku,aku juga bisa merasakan apa yang yunda rasakan,walaupun yunda sdh memiliki niat ingin meracuni ku.
Rara: benar apa yang di katakan bunda krinting manik bahwa kamatian raka walang sungsang itu adalah perbuatan bunda subang larang yang memiliki niat ingin membunuh bunda krinting manik,ini adalah balasan buat bunda subang larang atas semua perbuatan bunda!
Siliwangi: cukup putri ku,ayahanda tidak pernah mengajari anak anak ayahanda untuk membentak orang yang lebih tua.
Rara: maaf ayah.
Krinting: kanda,apa setidaknya yunda subang karang dihukum,apa lagi yang kanda pikiran bukti sdh di depan mata.
flashback on
Siliwangi: knp dinda krinting manik memakai baju seperti itu?
Krinting: kanda aku menemukan bukti bahwa yunda subang larang lah yang ingin meracuni ku.
Rara: tidak mungkin bunda subang larang berbuat hal rendahan seperti itu.
Krinting: kalian tidak bisa mengelak lagi,ini adalah racun buatan nyai rompang.
Flashback off
Siliwangi: aku akan menghukum dinda subang larang,tapi satu hari setelah putraku kian santang kembali.
Subang: astagfirullah sumpah demi Allah kanda,dinda tidak pernah melakukan hal rendahan itu.
Krinting: mana ada penjahat yang mau mengakui kejahatannya, mau mencari alasan apa lagi yunda,bukti sdh ada,dan balasan juga sdh ada,
Subang: aku akan menerima hukuman itu,tapi jangan sampai putaraku kian santang tau hal ini.#kamar rara santang
Rara: sdh cukup aku kehilangan rayu sekar arum dwi sari,haruskan sekarang aku kembali kehilangan kaka kandung ku sendiri,dwi dimna kmu,10 thun sdh kamu meninggalkan pajajaran dan kami semua,dan sekarang aku harus kehilangan raka walang sungsang,aku tau dwi kmu bukan adik kandung ku tapi aku amat menyayangi mu,dan sampai sekarang rai kian santang belum juga sampai di pajajaran,dwi aku takut jika rai surawisesa yang mengambil tanta itu.Saat rara santang menangis histeris ada yang mengetuk pintu kamarnya.
Tok tok.
Rara: siapa?
?: ini hamba nyimas,hamba prajurit baru,hamba di suruh menjemput nyimas agar nyimas mau menjadi saksi peresmian prajurit baru.
Rara: baiklah aku keluar tunggu sebentar.
Rara santang pun keluar,saat tepat di depan prajurit itu,ia begitu menatap dalam dalam mata prajurit itu.
Rara: siapa prajurit ini,knp binar matanya tidak asing( batin)
Walang: rara santang adik ku.aku rindu padamu,rasanya aku ingin memeluk mu,tapi apa kau mengenai ku,( batin)
Walang: mari nyimas,( menunduk tubuhnya)
Rara: bangunlah mari.Ketua prajurit: marilah kita buka acara peresmian ini dengan mengucapkan bismillah
All: bismillahAcara peresmian prajurit berjalan dengan lancar,tapi rara santang masih curing,dengan prajurit Tadi
Kira kira apa yang akan di lakukan rra santang saksikan cerita selanjutnya
Vote
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG
Ficción históricaini cuma khayal author dong lo,gk sesuai sma cerita aslinya perlu di garis bawahi ini cuma khayalan saja tidak sesuai dengan cerita asli yng ada di mnctv ok