Kian: apakah khisanak tau siapa saya?
Dwi:tidak
Kian:sepertinya dia juga seorang pengembara.
Dwi: Raden!( suara lembut dan menundukkan wajahnya)
Kian: iy.
Dwi: maaf sebelum hamba rasa ini adalah jalan yang berbahaya,hamba juga bisa merasakan detak jantung nyi rompang.
Kian: apakah khisanak bisa mendengar detak jantung ?
Dwi: alhamdulillah selama di tanah kalimantan hamba belajar ilmu bela diri dan ilmu putih.memangnya knp raden.
Kian:( yang memiliki ilmu rasa hanyalah ayahanda) tidak,knp khisanak memanggil ku dengan sebutan raden.apakah khisanak tau siapa diriku?
Dwi: maaf raden,hamba tau siapa raden,raden adalah raden kian santang putra mahkota kerajaan pajajaran.
Kian: dari mana khisanak tau?
Dwi:( aku tidak mungkin memberi tau,bahwa aku tau dari hatinya) hamba tau dari sifat raden sangat mirip dengan prabu siliwangi.
Kian: siapa khisanak sebenarnya?
Dwi: hamba adalah seorang penggembara biasa.nama hamba nyimas sekar arum dwi sari.hamba dari tanah jawa,yanh pergi kekalimantan.
Kian: kalau boleh tau apa tujuan nyimas pergi ke pajajaran?
Dwi: hamba ingin memperdalam ilmu agama hamba raden.( bersembah)
Kian: berdirilah aku juga manusia tidak perlu bersembah,( mendirikan tubuh dwi sari)ayo bangunlah.
Dwi:sifat raden yang baik hati sangat lah cocok untuk menjadi raja di kemudian kelak.jangan sampai pajajaran hancur di tangan orang yang salah.
Tiba-tiba ada yang menyerang dari belakang dan itu membuat dua manusia itu terkejut.
Kian: awas nyimas ( menarik tubuh dwi sari)
Dwi: aaaaa raden!!( hampir jatuh)
Kian: hap( menangkap tubuh dwi)
Mereka pun pertatap muka( taukan gimana)
Dwi: maaf raden hamba tidak sengaja( menundukkan wajahnya)
Kian:tidak apa apa nyimas,aku juga meminta maaf karena menyentuh tubuh nyimas tanpa izin.
Mahesa: mau pergi kemna kalian
Kian: kami hanyalah sepasang suami istri yang mengembara ingin ke pajajaran.knp khisanak apakah khisanak ada masalah.
Mahesa: jika kau ingin kepajajaran langkahi aku dulu( sombong)
Kian: (aku tidak mungkin menggunakan juruh belah raga) nyimas tunggu di sini.Hiya
Mahesa: hiyyyaaaa
Serangan dadakan itu membuat kian santang terkejut dan jatuh pingsan
Dwi: ( aku tidak mungkin memanggil reden,karena ada maseha) rakaaaa!!! Apa yang khisanak lakukan terhadap suamiku.
Mahesa: matilah kau,berani sekali kau melawan mahesa teman sejati surawisesa
Dwi: ( aku harus membawa raden pergi dri sini dan memberikan totokan nadi) ingatlah khisanak aku akan kembali jika suami mati,maka nyawa harus di bayar nyawa camkan itu( pergi meninggalkan mahesa)
Dwi: bertahanlah raden,kuat dirimu.Ya Allah jangan biarkan dia pergi dulu.haha raden kita istirahat disini dulu,setidaknya kita hampir sampai di pajajaran.astagfirullah tubuh raden tinggin dan hangat aku harus cepat cepat memberikan totokan nadi.bismillah hiyaaa
Kian: ohok ohok
Dwi: alhamdulillah raden telah sadar
Kian: sebenarnya siapa khisnak knp khisanak bisa menyembuhkan racun dari mahesa.
Dwi: hamba hanya seorang pengembara raden,mari kita lanjutkan perjalanan kita raden,oh ya raden,knp raden mengaku kita adalah pasangan suami istri?
Kian: dia adalah mahesa orang yang paling membenci ku dari kecil.makanua aku beralasan seperti itu,apakah nyimas keberatan?
Dwi: tidak hamba sama sekali tidak kebenaran.
Kian: sebaiknya kita lanjutkan nanti saja berjalanan kita,ini sudah hampir masuk waktu magrib,sebaiknya kita sholat dulu,khisanak keberatan.
Dwi: mohon ampun raden,bukannya hamba tidak ingin ikut sholat tetapi saat ini hamba sedang tidak di perbolehkan untuk sholat,puasa,dan mengaji.
Kian: knp?
Dwi: ini adalah salah satu keistimewaan seoarang wanita.
Kian: baiklah aku mengertiKian santang pun sdh menyelesaikan sholat magribnya,tetapi ia sangat lelah,dan ia pun memutuskan untuk bermalam dikubuk ini dulu.
Kian: apakah nyimas keberatan jika kita bermalam di sini?
Dwi: tidak raden( meletakkan nampan makanan)
Kian: nyimas memasak?Bagaimana cara nyimas mendapatkan bahan bahanya? Bagaimana cara nyimas menyiapkan apinya?
Dwi: sehabis raden masuk untuk sholat aku mencari bahan bahan untuk memasak di dekat sini,dan kebetulan ada seorang kakek tua yang memberikan labu dan pisang ini,laku aku mengambil kayu di ranting kayu itu,aku menggosok batu untuk menghidupkan apinya,karena aku yakin raden lapar dan lelah,
Kian: terimakasih ( memang seperti bunda perhatian) Nanti jika nyimas mengantuk tidurlah di kakiku karena kubuk ini kita tidak tau siapa yang punya,jadi tidaj baik kita masuk dan tidur,nyimas tidak perlu takut aku tidak akan berbuat yang di luar batas islam.
Dwi: baik raden terimakasih raden sangat perhatian terhadap saya,
Kian: apakah ini ssh dingin?
Dwi: sdh raden.
Kian: jangan memanggil ku raden,panggil saya rai.
Dwi: baik raden ehh maaf rai.Setalah selesai makan mereka pun tidur,dwi sari tidur dan meletakkan kepalanya di atas paha kian santang dan kian santang pun tidur dengan menyenderkan kepalaya di dinding kubuk itu.Hingga hari sdh pagi.
Dwi: alhamdulillah makanan sdh siap saatnya membangunkan rai.
Alangkah terkejutnya dwi sari saat menemukan kian santanh sdh tidak ada di tempatnya.ia pun panik dan terus mengggil nama kian santang,hingga kian santang datang.
Dwi: rai dari mana saja.
Kian: dari sna aku sedang sholat subuh.
Dwi: makanan sdh siap,mari makan dan langsung melanjutkan perjalanan.
Kian: nyimas bersandiwaralah,untuk sampai di istana pajajaran
Dwi: baik rai.Romantis kan mereka.
Andaikan sutradara kembalinya raden kian santang membaca.Jangan lupa vote
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG
Fiksi Sejarahini cuma khayal author dong lo,gk sesuai sma cerita aslinya perlu di garis bawahi ini cuma khayalan saja tidak sesuai dengan cerita asli yng ada di mnctv ok