10( dwi sari)

719 41 8
                                    

#istana
Rara santang berteriak teriak histeris memanggil nama ibundanya.
Rara: bunda,,bunda subang larang
Subang larang yang merasa namanya di panggil pun segera berlari memcari sumber suara itu
Subang: astagfirullah ada apa putriku?
Siliwangi: iy putriku ada apa? Apa ada masalah?
Kentring: iy rara santang putriku ada apa?
Surawisesa: iy knp yunda berteriak mengganggu ku beristirahat saja
Rara: sandika ayah handa prabu,tapi ini kabar penting bagi kita semua,kabar gembira bagi ayah dan bunda.
Subang: kabar apa itu putriku?
Nurjati: iy bentar nyimas,kabar apa?
Rara: apakah kalian semua masih ingat dengan ibunda sekar asmara,ratu dari kerajaan majapahit?
All: iy kami masih ingat.
Subang: apakah sekar asmara,yang sdh kanda anggap seperti adik kanda sendiri itu?
Siliwangi: iy dinda subang larang
Subang: apa yang terjadi padanya?
Rara: aku tidak thu apa yang terjadi oada bunda sekar asmara,tapi apakah bunda dan ayah masih ingat dengan sekar arum dwi sari?
Subang: kanda bukankah dia anak angkat kita.
Siliwangi: benar dinda subang karang
Surawisesa: yunda ceritakan yang sebenarnya jangn terputus putus
Rara: adinda dwi sari ternyata
Subang: jangan katakan dia sudah meninggal
Rara: tidak bunda,dia tidak meninggal dia masih hidup
Subang: apa?dia masih hidup?
Rara: iy bunda
Kentring:apa anak itu masih hidup,akan sulit bagiku untuk merebut tanta ini,kenapa anak itu tidak mati saja sepertu rakaya walang sungsang( batin)
Subang: alhamdulillah putriku dwi sari kau masih hidup nak.
Siliwangi: jagat dwa batara,putriku masih hidup dimna dia sekarang
Rara: dia ada di tanah kalimantan, tapi dia sdh kembali ke tanah jawa.aku mendengar langsung dari rakyat banjarmasin yang merantau ke pajajaran.Tapi bunda hidup rayu tidaklah menyenangkan, dia harus tumbuh di tengah tengah rakyat yang kejam,dia menderita,aku yakin sekali penderitaan itu datang dari orang² banjarmasin yang belum mengenal islam
Subang: iy putriku,bunda juga berpikir seperti itu.

Jika di kerajaan senang di landa air mata bahagia karena dwi sari masih hidup maka lain pula di hutan,di hutan kian santang dan dwi sari belum mengetahui satu sama lain.y memang benar dwi sari mengetahui bahwa dia adalah kian santang,tapi tidak begitu mengingat semua itu,yang dia ingat adakah ibunda subang larang dan ayah handal prabu siliwangi.
Saat sedang asik berjalan tiba tiba ada seekor monyet yang mengahampiri mereka dan membuat dwi sari terkejut
Dwi: astagfirullah
Kian: siapa khisanak?
Anggini: aku anggini,aku siluman monyet, tolong aku raden aku mau kembali sepertu sedia kala
Dwi: bagaimana mana ini?
Kian: jika aku bileh tau berapa umur mu
Anggini: umur 5000 thun,tapi badanku saja yang kecil.
Dwi: sebaiknya kita bantu dia raden
Kian: aku kan membantumu.hiyaaaaa,alhamdulillah
Dwi: alhamdulillah.
Anggini: bolehkan aku menjadi anak murid raden
Kian: boleh

KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang