Setelah acara peresmian prajurit yang baru,rara santang kembali ke dalam kamarnya namun saat tengah jalan ia baru ingat akan prajurit yang memangnya tadi,ia kembali ke halaman istana untuk memastikan apakah masih ada tau tidak prajurit yang tadi.
Rara: astagfirullah knp aku sangan mencurigai prajurit tadi.knp binar matanya tak asing bagiku.seakan aku sering melihat sorot binar matanya. Aku harus mencari tau siapa prajurit tadi itu.aku akan mengumpulkan semua prajurit setelah jam makan siang nanti.Setelah jam makan siang.
Rara: rai surawisesa!!!!
Sura: ada yunda memanggil Ku?
Rara: apakah rai melihat dimna paman balapati?
Sura: ada di ruang prajurit.
Rara: baiklah terimakasih rai,mari
Sura: mari,Rara santang terus berjalan menelusuri area kerajaan.saaf tepat di ruang pusaka,ia melihat prajurit yang tadia ada di ruang itu.
Rara: assalamualaikum, ada keperluan apa prajurit masuk ke ruang pusaka?
Walang: maaf nyimas hamba hanya di tugasman oleh balapati membersihkan ini semua,
Rara santang Melangkahkan kakinya mendekati tubuh walang sungsang,setelah di rasa cukup dekat ia mencium aroma tubuh prajurit itu,setekah itu matanya beralih ke mata prajurit tadi.
Rara: dari aromanya sangat mirip raka dan rai,binar mafanya mirip ayahanda.
Walang: maaf nyimas knp nyimas teh menatap saya seperti itu?
Rara: maaff lanjutkan.waktu malam terus berjalan tak terasa hari sdh mulai masuk waktu subuh,azan subuh berkumandang di sekitar wilayah pajajaran dan itu membuat walangsungsang yang menyamar sebagai prajurit tak melunturkan rasa tanggung jawab untuk membangunkan sang adik perempuan tercintanya ya itu rara santang,walangsungsang berjalan menuju kamar rara santang,saat sdh di depan ambang walangsungsang tidak langsung masuk karena ia tahu kalau ia langsung masuk maka akan terjadi fitnah antar saudara maka dari itu ia memutuskan untuk mengucapakan salam.
Walang: assalamualaikum nyimas,apakah nyimas sdh bangun,hari sudah subuh,apakah nyimas tidak ingin ikut sholat subuh bersama.
Sudah berulang kali walangsungsang mengucapkan salam namun tak kunjung ada jawaban,karena tidak ada jawaban dari dalam kamar ia menjadi khawatir akan terjadi hal aneh pada adiknya,karena merasa khawatir akhirnya ia memutuskan untuk masuk begitu saja tanpa permisi saat sudah sampai di dalam kamar alangkah terkejutnya walangsungsang melihat kondisi sang adik yang ia cintai tergeletak di lantai,tanpa banyak bicara ia langsung membopong tubuh sang adik menuju ruang pengobatan saat di jalan ia terus berteriak histeris sampai sampai membuat surawisesa bangun dan mengamuk,
Walang: astagfirullah rayu,apa yang terjadi padamu,astagfirullah badan mu dingin.( mengendong)
Walang: astagfirullah tolong,ayah,bunda,tolong.
Sura: ada keributan apa ini,mengganggu tidur ku saja.
Subang: astagfirullah putriku rara santang,prajurit apa yang terjadi padanya
Walang: entahlah nyai,saat aku ingin membangunkan untuk sholat subuh aku melihatnya sdh tergeletak di lantai,dengan suhu tubuh sangat dingin.
Siliwangi: dinda subang larang tidak perlu khawatir.mungkin ini hanya rasa rindu.suhu tubuh ini sama seperti suhu tubuh dinda saat dinda rindu kepada anak anak kita.
Subang: benarkan kanda,kalau bener berarti tidak perlu di beri jurus totokan Kanda?
Siliwangi: tidak,tidak perlu.
Subang: alhamdulillah.Percepat aja ya
Setelah 2 jam lamanya menunggu kesadaran rara santang,akhirnya rara santang sadar juga.saat rara santang sadar orang pertama yang ia lihat adalah walangsungsang yang menyamar sebagai prajurit. Ia terus memperhatikan sorot mata prajurit itu.
Rara: sorot mata itu seperti tidak asing bagiku,sorotan itu seperti sorot mata raka walangsungsang,tapi wajahnya lain( batin) dimana bundaku.
Walang: ada,nyai sedang membuat jamu untuk nyimas,
Subang: assalamualaikum.alhamdulillah putriku kau sdh sadar nak.
Rara: iya bun,
Subang: ini nak minum.
Rara: bismillah ( meminum) alhamdulillah,terimakasih bunda.
Subang: iya nak.
Walang: kalau begitu saya permisi dulu.
All: iy,
Walang: sampurasun
All: ramres.Jika di istana sedang sibuk dengan tugasnya masing masing,maka lain dengan kesibukan kian santang dan dwi sari,saat di jalan dwi sari selalu memperhatikan wajah kian santang.
dwi sari yang merasa ada yang aneh pada diri kian santang akhirnya memutuskan untuk pertanyaHayo apa yang ingin di tanyakan pada kian sangang tunggu kelanjutan nya
Vote
Vote
Vote
Vote
Vote
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG
Ficção Históricaini cuma khayal author dong lo,gk sesuai sma cerita aslinya perlu di garis bawahi ini cuma khayalan saja tidak sesuai dengan cerita asli yng ada di mnctv ok