I Need Mama

2.7K 148 1
                                    

Pagi hari yang sejuk, ditemani dengan bisingnya celotehan anak kecil itu membuat pria tampan yang sedang memasak pie aaple kesukaan anaknya tersenyum.

"Yoonie, nanti om Jungkook yang jemput ya, daddy ada rapat siang ini" ucapnya sambil menyiapkan pie kedalam piring. Si kecil merenggut lucu dengan bibir terpout.

"Om kuki telus sih!!! Daddy caja!!" Ucapnya. Menatap sang daddy dengan wajah garangnya.

"Jiyoon-ah" pria itu mengusap pucuk kepala sang anak yang sedang merajuk" Besok daddy janji, daddy yang akan menjemput" lanjutnya

"Benelan?" Tanya nya, pria itu mengangguk menunjukan senyumannya.

"Yacudah!! Hali ini Dengan om kuki nda papa!!"

"Wohooo!!! Semangat sekali keponakanku ini" ucap Jungkook, dia baru bergabung ke meja makan. Dudukin dirinya di samping keponakan tersayangnya.

"Bang Tae, sore ini gue balik telat ya. Tugas kampus"

"Jam berapa kamu berangkat kuliah?"

"Siang" ucap Jungkook sambil memakan  pie buatan Abangnya. Sedangkan pria tan itu menghela nafasnya pasrah.

"Jadi nanti yang jemput jiyoon siapa? Abang juga ada meeting soalnya" ucap Taehyung. Jungkook mikir bentaran. Dia tatap keponkannya yang sedari tadi nyimak pembicaraan mereka. Terus nunduk sedih.

"Umh~ Yacudah Yoonie  pulang cendili" cicitnya. Sambil memainkan kedua tangannya. Gak lama si kecil kesayangan kelurga Kim itu berlari menuju arah kamarnya tanpa menghiraukan panggilan Ayahnya.

"Bang, lo udah terlalu sibuk sama kerjaan lo. Sampe - sampe lo abaiin anak lo gini, Gue gak sekali dua kali lihat dia gini bang." Jungkook menghela nafasnya lelah saat melihat Taehyung hanya diam. "Dia butuh ibu, dia butuh sosok yang bisa ngerti dia disaat lo gak ada. Bang, Jiyoon mungkin gak pernah ngomong sama lo. Tapi yang gue lihat setiap hari jemput dia pulang sekolah. Mata dia kelihatan sendu lihat temen - temennya di jemput ibu mereka" Lanjutnya.

"Abang tahu kook, abang ngert-"

"Lo gak ngerti bang. Satu hari itu duapuluh empat jam. Dan lo ketemu Jiyoon cuma di pagi hari doang. Lo terlalu sibuk bang. " Taehyung menghela nafasnya. Lalu pergi dari ruang makan menuju kamar sang buah hati. Disana terlihat anak kecil itu sedang mengusap lelehan air mata yang menjalar dipipinya. Taehyung hampiri anaknya.

"Yoonie" ucap Taehyung, namun Jiyoon tetap diam. Taehyung berjongkok dihadapan sang anak yang masih duduk dikasur.

"Maafin daddy sayang" lirih Taehyung. Anak kecil itu menggelengkan kepalanya kuat. Menubruk tubuh sang ayah dengan pelukan yang semakin mengerat.

"Daddy nda calah..hiks..Yoonie yang calah..hiks.. Bikin susah daddy..hiks.." Taehyung mengusap punggung sang anak.

"No baby, Yoonie gak bikin susah daddy" lirih Taehyung. Melepaskan pelukannya dengan sang anak. Lalu mengusap lelehan air mata dipipi buah hatinya.

"Sudah ya, nanti terlambat sekolah. Pulang nanti daddy jemput" ucap Taehyung setelah mendaratkan satu kecupan sayang.

"Benelan?"

"Iya sayang" Tersenyum menatap sang anak. Lalu Jiyoon mengangguk semangat dan bersiap menyiapkan perlengkapan sekolahnya.

"Jungkook, nanti tolong beresin semuanya. Abang berangkat dulu" ucap Taehyung ketika sudah keluar dari kamar Bersama Jiyoon.

.
.
.
.
.

Siang harinya Jiyoon terduduk dibangku taman kanak - kanak seorang diri menunggu sang daddy pulang. Kaki mungilnya mengayun dengan mata melirik kearah gerbang sekolahnya.

oneshoot TAEGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang