||DUA||

25 3 0
                                    

Lara membuka pintu rumahnya lalu kembali menutup pintu nya kembali.

"Kenapa baru pulang?" tanya wanita paruh baya yang menggunakan pakaian rapi.

"Habis dari taman." jawab Lara cuek.

"Tante mau pergi dulu."

Ya itu Sarah tantenya Lara atau lebih tepatnya adik dari Ibu Lara.

Jadi, selama ini Lara tinggal dirumah tantenya atas keinginan orang tuanya. Orang tua Lara tinggal didesa, jauh dari Lara.

Karena perekonomian keluarganya yang kurang membuat ia berakhir dirumah tantenya.

Waktu sd Lara dijemput oleh Sarah didesanya.  Lara mengerti dengan kondisi keluarga nya.

Dan karena Lara masih ingin melanjutkan sekolah, ia jadi mengikuti ucapan orang tuanya untuk tinggal bersama tantenya.

Lara sd sangat senang tinggal bersama tantenya itu. Tantenya cantik, belum nikah dan orang kaya.

Namun beriringnya waktu yang membuat Lara semakin dewasa dan membuat Lara sadar dengan perbuatan tantenya.

Sarah bekerja tidak halal. Sarah menjual dirinya sendiri kepada lelaki-lelaki diluar sana.

Makanya walaupun sudah hampir tua, Sarah tetap awet muda dan cantik. Karena ia sangat merawat dirinya untuk laki-laki.

Lara sudah muak sebenarnya, bahkan ia sama sekali tidak ingin menggunakan uang tantenya sepeser pun.

Namun, mengingat keadaan Lara hanya bisa pasrah saja. Toh tantenya juga sangat sayang pada nya, jadi ia juga tidak boleh terlalu menghinanya.

"Hati-hati tan." ucap Lara begitu saja melengos masuk kedalam kamarnya.

Sarah hanya tersenyum kecil mendapat perhatian dari keponakan nya itu. Lalu Sarah segera keluar untuk menemui teman nya.

•••••

Didalam kamar dengan tembok berdominasi cat biru ada Lara yang sedang sibuk berkutat dengan buku pelajarannya.

Besok adalah hari senin, hari ia kembali sekolah setelah libur beberapa minggu.

Dan masih ada beberapa tugas yang belum sempat ia kerjakan. Jadilah setelah pulang dari taman ia langsung mengerjakannya.

Lara itu kelas XI dan sekolah disalah satu sekolah favorit yang berada diJakarta.

Butuh beberapa jam untuk menyelesaikannya, akhirnya tugas Lara pun selesai. Segera lah ia merapihkan meja belajarnya.

Lara berjalan menuju kasur empuknya. Lara berbaring sambil menatap langit-langit kamar.

Entah mengapa rasa rindunya kepada keluarga didesanya begitu menyeruak dalam hatinya.

Ingin sekali Lara datang menemui orang tuanya juga adiknya itu.

Namun, Lara belum lulus, belum kerja dan belum sukses. Hingga ia sukses baru ia akan menemui orang tuanya.

Merasa pusing melanda kepalanya, Lara memutuskan untuk tidur sejenak.

Ia memejamkan matanya perlahan, hingga deru nafas nya terdengar beraturan. Lara sudah masuk ke alam mimpinya.


•••••

💙💙💙💙

LARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang