||DELAPAN BELAS||

10 2 0
                                    

Satu bulan kemudian...

"Saksi sah?sah?" tanya sang penghulu kepada hadirin yang hadir setelah Raffael mengucapkan ijab qobul.

"Sah!!!" jawab mereka semua dengan kompak.

"Alhamdulillah."

Setelah itu, Raffael segera memasangkan cincin dijari manis Lara, begitu juga Lara.

Setelah memasangkan cincin dijari Raffael, Lara langsung mencium lengan Raffael yang dibalas ciuman lama didahinya oleh Raffael.

Lara menatap Raffael dan tanpa sadar meneteskan air matanya sambil tersenyum.

Raffael segera menghapus air mata Lara dan memberikan gelengan diselingi oleh senyuman.

Raffael memeluk Lara--istri sahnya. "Gue janji gak akan nyakitin loe dan bakal buat loe nyaman juga bahagia." janji Raffael.

Lara semakin deras menurunkan air matanya namun tanpa suara. Ia membalas pelukan Raffael, tak lama saling melepaskan.

Lara beralih menatap kedua orang tuanya lalu menghampiri mereka begitu juga Raffael.

Lara langsung memeluk ibu tercintanya yang sudah tak lama jumpa.

"Ibu, maafin Lara kalo selama ini banyak salah ke ibu. Maaf bu!!Hiks!" Lara menangis kencang dipelukan ibunya.

"Iya sayang, ibu selalu mendo'akan yang terbaik untuk kamu. Maafin ibu juga udah buat kamu berakhir menikah diusia muda." balas Ibunya.

"Lara sayang ibu!!!''ucap Lara dan melepaskan pelukannya.

Lara pun mencium kedua pipi dan tangan ibunya. Lalu, dilanjut oleh Raffael yang memeluk ibu Lara.

" ibu titip anak ibu ke kamu. Tolong jaga dia nak." ucap Ibu setelah melepaskan pelukannya.

Raffael tersenyum. "Pasti bu. Saya akan menjaga anak ibu sampai kapan pun." ucap Raffael.

Ibu Lara hanya membalas anggukan dan Raffael pun menyalimi lengan ibu mertuanya.

"Bapak!!Maafin Lara pak, kalo punya salah sama bapak. Maafin Lara belum bisa banggain bapak dan ibu." ucap Lara dipelukan Bapaknya.

"Iya nak, bapak slalu memaafkan kesalahanmu. Kamu udah buat bapak dan ibu bangga kok. Jaga diri kamu baik-baik yaa." balas bapak.

Lara melepaskan pelukannya dan menatap sendu bapak. Bapak pun menghapus air mata putrinya.

Lara beralih kepada Sarah. Dan Raffael kepada bapak Lara.

"Saya percaya kamu bisa menjaga Lara dengan baik. Kamu harus buktikan jika kamu seorang lelaki sejati!" ucap Bapak Lara yang membuat Raffael tersenyum lalu mengangguk.

Raffael dan bapak berpelukan ala laki-laki. "Pasti pak!" ucap Raffael.

"Tan, maafin Lara yaa. Selama ini  Lara slalu buat tante marah dan slalu menyusahkan tante." ucap Lara kepada Sarah sambil memeluk tantenya.

"Iya sayang. Tante gak pernah marah sama kamu ataupun merasa terbebani oleh kamu. Tante bahagia sayang melihat kamu bahagia. Maaf untuk ke egoisan tante." ucap Sarah lalu meneteskan air mata.

Lara melepaskan pelukannya dan menatap Sarah dengan senyuman tulus.

"Makasih tante." ucap Lara yang diangguki Sarah.

Lara kemudian menghampiri kedua orang tua Raffael.

"Tante titip keponakan tante sama kamu El. Jaga dia,jangan sakitin dia dan bahagiain dia. Berjanjilah El!" ucap Sarah.

LARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang