06

2K 254 58
                                    

Dan disinilah Lisa berada, memakai long dress maroon yang tentu saja sangat kontras dikulitnya yang putih dan mulus. Wajah cantik meskipun tak tersenyum malah semakin menambah kesan seksi di wajahnya yang kecil.

Belum lagi penambahan gincu merah pada bibir tebalnya membuatnya tampak luar biasa. Serta rambut panjang nan lurus yang sengaja ia biarkan begitu saja semakin menambah nilai kecantikan pada dirinya.

Dan tentu saja tak heran jika banyak pasang mata yang mengamati kemanapun ia melangkah. Namun seperti yang di duga, Lisa tidak pernah perduli. Kehidupannya sudah terlalu rumit untuk memikirkan penilaian orang padanya.

Gadis itu masih disana, sedikit takjub dengan perayaan yang Jennie katakan 'sederhana'

Ini bahkan berkali kali lipat dari sederhana versi Lisa!

Untung saja Lisa mendengarkan Mawar, sahabat sesama dosennya untuk berdandan dan memakai dress milik gadis itu setelah Lisa menolak mati matian untuk memakainya.

Karena menurut Mawar, seorang gadis harus terlihat cantik dan seperti terlahir kembali jika ia ingin bertemu dengan mantannya.

Dan, yap benar. Hanya Mawar satu satunya yang tahu fakta mengenai Kai. Tentang hubungannya dengan Kai dan tentang identitasnya yang hanyalah anak angkat dikeluarga Burschweiler.

Lisa kembali membawa kaki jenjangnya membelah lautan manusia yang larut dalam obrolan mereka masing masing. Gadis berambut panjang itu lebih memilih larut dalam minumannya sendiri dan membiarkan dirinya terpisah dari yang lain sembari bernostalgia dengan kepingan kenangannya.

Dari tempatnya sekarang, Lisa dapat dengan jelas melihat Jennie dan bahkan sangat jelas hingga ia bisa melihat raut bahagia dari pria di samping Jennie.

Kai nya.

Gadis itu menenggak alkoholnya sembari melambai kepada waiter dan menyambar gelas kedua alkoholnya.

"Sudah hidup bahagia? Huh?" Lisa terkekeh pelan dan terhenti saat melihat pantulan dirinya sendiri dari kolam renang di depannya.

Ya, pesta sederhana versi Jennie ini memang diadakan dirumahnya. Mengikuti gaya outdoor yang tentu saja dengan penataan yang luar biasa mewah dengan tamu yang jika Lisa amati bukanlah dari kalangan biasa. Dan tentu hal utama adalah musisi dan makanan yang dihadirkan adalah salah satu yang terbaik di negara itu.

Apapun menjadi mungkin untuk Jennie Angelista Jacob, si putri tunggal dari pemilik perusahaan kelas atas. Namun lebih memilih bekerja sebagai sekretaris di perusahaan lain daripada di perusahaan milik ayahnya.

Lisa masih terdiam mengamati pantulan wajahnya sendiri "Lihatlah, betapa menyedihkannya dirimu" Gumam gadis itu pelan.

Manik kelamnya semakin menjelajahi wajahnya. Melihat setiap sisi topeng wajah cerianya yang kini terlihat retak dan teramat memyedihkan.

Tak ada hal hebat yang ia miliki.

Tak ada hal luar biasa yang sanggup ia capai.

Ditinggal mati oleh kedua orang tuanya disaat usianya masih sangat muda.

Dan sekarang, bahkan hal terbaik yang ia punya sudah diambil oleh orang lain.

Jadi untuk apa ia hidup?

Bahkan air matanya sudah benar benar kering yang hanya menyisakan sakit yang terus membelenggu dihatinya.

"Kita bertemu lagi. Bukankah ini sesuatu yang luar biasa?"

Lisa memutar tubuhnya membuat manik bulat miliknya beradu pandang dengan seorang pria tampan dengan tuxedo mahal yang melekat ditubuh gagahnya.

Gadis berponi itu membuang nafas kasar dan kembali membawa langkahnya tanpa mengindahkan pertanyaan pria tampan itu.

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang