Hidup itu bukan film, sinetron, ataupun drama yang bisa Lo tebak endingnya
- zal -
"Lo serius?" tanya Azka pada Aletta yang dijawab dengan anggukan kepala.
Saat ini mereka berada di depan studio 1 di lantai 2 mall. Mall nampak ramai mengingat malam ini adalah weekend.
"Frozen II?"
Aletta mengangguk.
"Lo pasti bercanda, kan?" tanya Azka yang masih tidak percaya saat Aletta menunjukkan tiket pada Azka. Seriously? Lebih baik Azka diam di rumah membaca komik. Azka pikir Aletta mengajaknya untuk menonton film action atau mungkin Avengers.
Aletta menggeleng.
"Lo dateng ke rumah gue. Ngajak gue jalan cuma buat nonton film kartun?-"
"Bukan film kartun, Azka. Frozen II" potong Aletta.
"Sama aja. Lo gak-"
"Hushtt.. Diem, Azka. Jangan banyak protes. Kita udah di depan studio. Jadi mending kita langsung masuk aja" Aletta berjalan terlebih dahulu. Namun Azka masih diam di tempatnya. Aletta yang menyadari Azka tidak memgikutinya kembali menghampiri Azka.
"Ayo!!" Aletta menyeret tangan Azka memasuki studio.
Mereka duduk dengan tenang selama film diputar. Sejauh ini Azka menikmati film nya. Kecuali saat Aletta sengaja mengganggunya dengan membisikkan pertanyaan - pertanyaan yang tidak berfaedah. Seperti :
'Az, kok gue pengen boker ya?'
'Az, hidungnya olaf pake formalin ya?'
'Az, Olaf itu termasuk spesies apa?'
'Az, Elsa kok betah ya jomblo?'
'Az, kira - kira olaf bisa di jadiin es serut gak?'
Dan masih banyak lagi.
Tapi Azka berusaha keras untuk tidak menghiraukan pertanyaan unfaedah Aletta. Bisa gila jika ia ikut meladeni Aletta.
Seperti saat ini, Azka bisa merasakan Aletta mendekatkan dirinya. Azka yakin Aletta akan bertanya hal - hal yang tidak berfaedah padanya.
"Az, kira-kira Olaf makannya apa ya?" nah kan."Lo bisa diem gak sih? Berisik tau gak!?" ucap Azka membuat Aletta kembali duduk ke posisi semula.
Saat adegan dimana Elsa membeku saat mencari kebenaran masa lalu di Athoallan. Aletta mendekatkan dirinya lagi pada Azka. Azka sudah menebak kalo Aletta akan bertanya hal yang bodoh lagi seperti 'yang jahit baju Elsa siapa ya?' mungkin.
Namun pertanyaan yang keluar dari bibir Aletta justru jauh dari perkiraannya.
"Az, Lo takut mati gak?" tanya Aletta membuat Azka langsung menoleh ke arahnya. Raut wajah Aletta terlihat serius, tidak ada tanda kalau ia sedang bercanda sama sekali. Membuat Azka mengernyit bingung.
"Apaan sih lo nanya begituan?" tanya Azka balik. Mengalihkan pandangannya ke depan.
"Ish.. Kan cuma nanya, Azka" ucap Aletta mencubit lengan Azka.
"Jadi gimana? Lo takut mati gak?"
Azka memutar bola matanya. Entah kenapa merasa tidak nyaman dengan pertanyaan Aletta.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Last Time
Teen FictionApa yang akan kau lakukan saat tiba - tiba mantanmu datang ke rumah tanpa peringatan dan mengajakmu "kencan"? Terkejut? Pasti. Begitulah yang di rasakan Azka saat tiba - tiba Aletta, berdiri di depan pintu rumahnya dengan senyum yang merekah. ______...