03 - Memoir

18 4 1
                                    

"We captured all the beautiful memories not just in camera, but also in our minds and hearts"

- zal -


2 jam berlalu sejak Azka mengatakan kalau ia akan berganti baju. Dan Aletta masih menunggu di ruang tamu. Sendirian.

Aletta sempat berkeliling rumah Azka. Dan tidak ada yang berubah sejak terakhir kali ia menginjakkan kaki di rumah ini. Semuanya masih sama, hanya sikap Azka saja yang sedikit berbeda.

Aletta melihat jam di pergelangan tangannya lali berdecak pelan.

18.05

"AZKAA!!" teriak Aletta yang mulai kesal.

"ADUH, AZ. LO GANTI BAJU APA GANTI KULIT SIH!? LAMAAA" masih tidak ada jawaban.

Aletta memutuskan untuk pergi ke kamar Azka di lantai 2. Melihat apa yang dilakukan Azka sehingga membutuhkan waktu lama untuk sekedar ganti baju. Karena seingat Aletta, Azka bukanlah tipe cowok yang ribet.

Aletta berdiri di depan pintu berwarna biru yang terdapat tulisan 'Captain Azka' dengan stiker Captain America di atasnya. Aletta terkekeh, Azka tidak sepenuhnya berubah. Ada hal yang masih sama. Azka si pecinta komik Marvel dan, yang sangat mengidolakan Captain America.

Aletta mengetuk pintu, "Az, Lo masih lama?".

Namun tidak ada jawaban.

Aletta mengetuk lagi, "Azka?"

Aletta menarik nafas dalam - dalam lalu menghembuskannya,
"AZKA LO KELUAR SEKARANG ATAU GUE BAKAR RUMAH LO!?" teriak Aletta sembari mengetuk pintu kamar Azka dengan keras.

ceklek!!

"Berisik" Azka keluar dari kamar.
"Gak sabaran banget jadi orang" imbuh Azka.

"Sabar? Gue udah nunggu 2 jam kali" ucap Aletta tidak terima.

"Dulu Gue nunggu sampe 4 jam, biasa aja tuh" balas Azka sengit.

Ucapan Azka tentu membuat Aletta tertohok. Aletta ingat saat dulu Azka setia menunggunya bersiap sampai ber jam - jam dengan sabar. Azka bahkan tidak pernah sekalipun mengeluh pada Aletta.

Aletta hanya diam menatap Azka karena ia tidak tau harus berkata apa. Azka sendiri tersenyum miring dalam hati, menyadari bahwa ucapannya membuat Aletta tak nyaman.

'Kesindir kan Lo!'

Aletta memandangi Azka dari atas sampai bawah lalu mengernyit.

"Kenapa!? Lo gak suka Gue pake baju gini!?" tanya Azka ketus.

"Lo yakin tadi 2 jam di kamar cuma buat ganti baju?" tanya Aletta. Pasalnya Azka kini hanya memakai celana jeans hitam dan kaos abu - abu seperti biasa. Seperti yang biasa Azka pakai sehari - hari.

Bukan. Bukan berarti Azka tidak keren dimata Aletta. Di mata Aletta, Azka selalu keren meskipun ia memakai baju rombeng. Hanya saja.. 2 jam? Are you kidding me!?

"Gak. Tadi gak sengaja ketiduran" jawab Azka lalu melangkah meninggalkan Aletta yang menatap punggung Azka dengan sendu.

Tanpa Aletta sadari, Azka memang sengaja tidur untuk mengulur waktu. Ia hanya ingin Aletta juga merasakan apa yang dulu ia rasakan. Tidak ada yang salah dengan itu kan?

◼️◼️◼️

30 menit kemudian mereka sampai di depan sebuah mall. Tentu saja dengan Aletta yang nebeng motor Azka dengan alasan dia datang ke rumah Azka naik taksi.

One Last TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang