ArletaDika:p
p
p antat
p aha
p eyempuan
p akyu
leta
letih
lesuLeta: siapa?
Dika: yang nanya
Leta: hmm
Dika: ini gue makhluk tuhan paling ganteng Dika😌
Leta: oh ada apa?
Dika: ada gue😏
Leta: maksud aku ada apa ngechat aku?
Dika: pengen nyabut nyawa lo😈
Leta: cabut aja
Dika: pasrah amat! Tapi gue suka sih yang pasrah-pasrah gitu HAHA🤣
Leta: masih aja
Dika: Haha knp belom tidur lo?
Leta: nga bisa tidur
Dika: oh mending sih daripada lo nga bisa bangun🤣
Leta: iyain aja
Dika: tidur sono jangan tidur dikelas mulu
Leta: iya
Setelah membalas chat dika, letapun menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Entah mengapa chat sederhana itu menimbulkan senyum tipis di bibir leta. Senyum yang belum berarti apa-apa namun akankah menjadi suatu sumber kebahagiaan nantinya?entahlah... Semoga saja :)
🍁🍁🍁
Di tempat lain dika yang selalu mengangap dirinya adalah orang paling ganteng sedunia malah tersenyum tidak jelas setelah mengirim pesan kepada leta. Ia pun mulai bermain main dengan pikiran yang hanya dia dan tuhan yang tahu.
Dika merebahkan badanya di kasur king size miliknya namun belum sempat matanya terpejam suara cempreng Dira membuat matanya kembali terbuka.
"DIKAAAAAA DIRA MAU BOBO CINI"
Dika menarik nafasnya membalas teriakan dira.
"BERISIK ANAK KECIL"
"Dira mau bobo sini" cicit dira dengan suara yang sangat kecil mungkin semutpun tak bisa mendengar dira.
"HAAA? Ngomong apa?" Balas dika dengan suara kecil namun masih di dengar dira.
"Dira mau bobo cini bang,..upss" seru dira dengan cepat menutup mulutnya.
"Cie udah manggil abang" goda dika.
Sejak dira bisa ngomong, dira tak pernah sekalipun ingin memanggil dika dengan sebutan abang, karena menurut dira, dika jelek tidak pantas menjadi abangnya.
"Awas dira mau bobo"
baru saja dira ingin menempelkan kepalanya di bantal, dika malah mengusir dira.
"Eitss siapa suruh bobo sini, inikan tempat tidur gue, sanaaa husshh husshh"
"Jahat, dira kan mau bobo sama dika"
Ujar dira dengan mata yang berkaca-kaca."Aduduh kasian, boleh sih tapi dira harus panggil dika dengan sebutan abang mulai hari ini sampai selamanya, janji??"
Dengan satu anggukan dira mengiyakan permintaan dika. Entah setan apa yang merasuki dira ingin tidur dengan dika, mungkin saja setan suruhan herdy. Hihi😁
"Janji"
"Abangnya mana?" Suruh dika sambil menahan senyumnya.
"Janji bang"
"Pinternyaaaa, sini bobo sama abang ganteng" ujar dika dengan senyum lebar memeluk adik satu-satunya.
🍁🍁🍁
Pagi ini SMA Garuda mulai ramai karena sebagian para siswanya sudah datang, kelas XI IPS 1 pun ikutan ramai karena roni yang tidak berhenti mengoda rasti membuat seisi kelas tertawa kecuali leta.
Leta lebih memilih membaca novel kesukaannya sambil meminum jamu pereda haid yang ia simpan di dalam botol tupperware miliknya.
Belum sempat leta menghabiskan jamunya, tiba-tiba dika sudah duduk di sampingnya dan berteriak di telinganya "ASALAMUALAIKUM LETA"
Leta yang sedang minum akhirnya tersedak karena merasa kaget "Astagfirullah ehh.. walaikumsalam"
"Gila yah lo dik, anak orang tersedak tuh" ujar vano yang duduk di belakang dika.
"Yang bilang anak monyet tersedak siapa vano" balas dika dengan tangan yang terulur mengambil botol tupperware yang di pegang leta.
"Pengertian banget sih leta, tau aja kalo gue haus"
Dikapun meneguk isi dari tupperware leta tanpa bertanya isinya terlebih dahulu.
"dik jangan diminum isinya jamu pait" cicit leta.
Dika masih meminum jamu leta sambil terus menatap leta.
"Manis" ujar dika setelah meminumnya.
"Kok manis sih?"
" Kamu"
Degh
Jantung leta berdetak lebih kencang karena satu kata yang keluar dari mulut dika. Ingin rasanya leta tersenyum namun ia menahan mati-matian agar dika tidak melihatnya.
"Let"
"Ya dik?"
"Pipi lo kenapa merah?"
"Hah? Nga" tangan leta memegang kedua pipinya.
"Nga salah lagi hahaha"
Letapun menurunkan tangannya dan kembali membaca novelnya walaupun ia tidak benar-benar membacanya karena sibuk menetralisir debaran jantungnya tadi.
Teng teng teng
Bel pelajaran pertama pun berbunyi.
Suara langkah kaki dari ibu bunga mulai mendekati XI IPS 1 dika yang merupakan ketua kelas langsung sigap menyuruh teman-temannya untuk duduk di bangku masing-masing..
Ibu bunga merupakan guru ekonomi dan guru paling cantik di Garuda, saking cantiknya kadang tak hanya guru-guru cowok yang suka mengodanya, murid-murid cowokpun ikut mengoda ibu bunga tetapi walaupun cantik ibu bunga terkenal galak, dan disiplin.
"Selamat pagi anak-anak"
"Pagiiiiii buuuuu"
"Pagi cantik" celetuk dika dengan senyum lebar.
"Kamu maju kedepan" ibu bungapun menyuruh dika maju kedepan
KAMU SEDANG MEMBACA
MORIENDO
Teen FictionDear Diary Duniaku hancur bersama mimpi-mimpiku, Aku telah mati sebelum tuhan menciptakan kematianku sendiri. Aku di tinggalkan dengan tubuhku yang hancur serta hati yang berdarah-darah dan setiap malam ku habiskan dengan meniup-niup luka ku sendiri...