03. Kelas baru

50 2 0
                                    

Dika emang paling cocok Bu jadi pemimpin, apalagi kalo pemimpin perang antar sekolah

Reza
🍂🍂🍂

SMA Garuda kini kembali ramai setelah di tinggal sebulan oleh penghuninya.

Lapangan basketpun di penuhi oleh siswa-siswi baru yang sedang menyelengarakan MOS serta pembagian kelas.

Dika yang baru sampai di sekolah pun melewati lapangan basket bersama 2 temannya Vano dan Reza.

"Nyet lo liat deh adek kelas kita cantik-cantik yah" ujar vano yang kini mulai menyebarkan racun playboy nya.

"Cantik apaan kek gembel gitu" celetuk dika.

"Lah dasar katarak mata lu dik"

"Eh Vani-"
belum sempat dika meyelesaikan ucapannya vano sudah lebih dulu menghentikannya.
"Nama gue Vano setannn , kalo Vani itu nyokap lo" geram vano.

"Ehh sorry nyet maksud gue vano wkwkw liat deh mereka ke sekolah bukannya pake tas malah pake kantong kresek, rambut bagus-bagus malah di iket tali rafia, mirip gembel kan?"

"Mereka tuh lagi MOS bloon makanya dandan kek gitu " ujar vano.

"Bloon emang" celetuk Reza yang sedari tadi diam kini mulai ikut mencela dika.

Satu sentilan dari dika pun mendarat di jidat reza " ngikut aja lu monyettt"

"Aduh sakit ihh " ringis reza.

🍁🍁🍁

Arleta kini sudah duduk manis di dalam kelas XI IPS 1 dan mulai membaca buku novel yang ia pinjam di perpustakaan pagi ini.

Tidak butuh waktu lama, kelas yang tadinya sepi kini sudah berubah seperti pasar. Apalagi kalo bukan kedatangan dika dkk di kelas ini yang membuat para cewek-cewek histeris karena tahun ini sekelas dengan 3 siswa Most wanted SMA Garuda yang gantengnya di atas SNI (standar nasional indonesia).

Dikapun berjalan mencari bangku kosong dengan tas yang diselempang dengan satu tangannya.

"Selamat pagi guyssss" sapa dika kepada teman-teman kelasnya.

"Pagi Dika" jawab Sandra cewek paling centil di dalam kelas.

"Pagi dika"

"Pagi dika"

"Pagi dika"

Dika yang mendapat banyak sapaan pun hanya menbalas mereka dengan satu kedipan mata yang membuat cewek-cewek alay ini meleleh. Lebay!

Arleta yang sedari tadi sibuk dengan novelnya pun kini memandangi cowok yang tiba-tiba duduk di samping bangkunya.

"Apa lo liat-liat gue?" Tanya dika dengan satu alisnya yang terangkat.

Arleta pun menggeleng.

"Trus apa? Gue nga boleh duduk disini?" Nyolot dika.

Arletapun kembali menggeleng.

"Lu bisa ngomong nga sih?" Bentak dika.

Arletapun mengangguk.

"Yaudah ngomong ngapain lu ngangguk- ngangguk aja kek pajangan mobil dodol" Geram dika.

Arletapun menganguk dan kembali membaca novelnya.

"Ehh dodol gue di cuekin, padahal dia udah ngundang emosi jiwa gue pagi-pagi"

"Sabarrr boss mungkin lagi dateng tamu" reza yang duduk di belakang dika pun menepuk punggung temannya.

"Tamu apaan pagi-pagi gini Za? Yang ada Mbak jamu dateng jam segini" nyolot dika.

"Ganteng-ganteng bego cuy" bisik reza ke vano yang duduk di sampingnya.

"Lo bilang apa rez?" Tanya dika.

"Nga bilang apa-apa kok" senyum reza kecut.

🍁🍁🍁

Teng teng teng

Bell pelajaran pertama pun di mulai.
XI IPS 1 pun kebagian mata pelajaran Matematika bersama Ibu Nunik yang merupakan Wali kelas mereka.

"Selamat pagi anak-anak"

"Pagi Buuuuu" jawab murid XI IPS 1 serentak.

"Pagi ini kita mulai dengan perkenalan dulu yah, dimulai dari bangku ujung paling depan silahkan"

Setelah seluruh murid bagian depan memperkenalkan diri. Tiba saatnya giliran Arleta yang memperkenalkan diri.

Arletapun berdiri dengan kepala yang setia menunduk.

"Hmm, perkenalkan aku Arleta Sarasvati kalian bisa panggil aku Leta"

"Liat apaan sih let di bawah?jangan malu gitu dong kita semua ngada yang gigit kok"
Teriak Rony salah satu murid cowok di kelasnya.

"Hahaha dasar cewek aneh, sok misterius" teriak sandra dengan nada yang meremehkan leta membuat seluruh murid pun tertawa.

Leta hanya diam tak mengubris ucapan sandra dan kembali duduk.

Dika yang duduk disamping leta malah tercengang melihat leta yang hanya diam tidak membalas.

🍁🍁🍁

Setelah Acara perkenalan di dalam kelas, Bu nunik kini mengintruksi anak-anak untuk memilih ketua kelas mereka.

Cewek-cewek alay IPS 1 serentak menyebut nama Dika.

"DIKAAA AJA BUUUU"

"IYA DIKA AJA BU, SAYA SETUJU BANGET TUH" teriak vano paling kenceng.

"Dika emang paling cocok bu jadi pemimpin, apalagi kalo pemimpin perang antar sekolah" teriak Reza.

"STOOOOOPPP" teriak Dika.

"kenapa lu semua jadi heboh banget sih kek demo aja" geram Dika.

"Yaudah kalo gitu Dika yang menjadi ketua kelas XI IPS 1 biar kamu punya kerjaan di sekolah nga berantem mulu kek tahun kemaren" titah ibu nunik.

"Tapi bu-"

"Sssshhhtttt, Sekarang buka buku matematika kamu"

Buku yang tadinya di gulung-gulung dika mendarat di pucuk kepala Vano dan Reza.

"Adaaaeww"

"Siapa suruh lo ikut-ikutan calonin gue jadi ketua kelas setannn"

"Biar lucu dik hahaha"

"Dasar anak setan, lu pikir ketua kelas kerjanya ngelawakkk haaa?"

🍁🍁🍁

MORIENDO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang