02. ANDIKA

53 2 0
                                    

Cowok berantem itu wajar, yang nga wajar kalo cowok maen masak-masakan

Dika
🍂🍂🍂

Bruuukkk

Satu pukulan kini tepat mengenai sudut bibir Andika hingga mengeluarkan darah segar.

Dikapun megusap darah yang ada di bibirnya kemudian menyeringai melihat musuh yang ada di depannya.

Tidak butuh waktu lama Dikapun maju menyerang musuhnya menghajar sang musuh dengan membabi buta hingga musuhnya tergeletak di aspal dengan wajah yang hampir hancur penuh lebam dan darah karena pukulannya.

"Mati lo anj**ng, cuihhh"

Dika menendang tubuh musuhnya yang masih tergeletak di aspal dengan emosi yang masih membara.
"Ini untuk keberanian lo udah ngajak
Gue ketemuan disini tengah malam"

Satu tendangan kembali di lakukan dika.
"Dan ini untuk lo yang udah bikin bibir gue berdarah"

Kini musuhnya sudah tidak berdaya lagi, Dika pun menghentikan aksinya dan berjalan menuju motor matic berwarna merah miliknya yang terparkir di pinggir jalan tempat ia berkelahi tadi dan menaikinya melaju menuju rumahnya yang berada di jakarta selatan.

🍁🍁🍁

Tok tok tok

Seorang wanita paruh baya namun masih keliatan cantik muncul dari balik pintu rumah dika.

"Ya ampun Dika kamu dari mana aja sih? Sampai baru pulang jam segini"

"Dika dari rumah temen, Mami awas dika mau ma-"

"Astaga naga itu bibir kamu kenapa lebam? Kamu berantem lagi yah Percuma Mami ngasuh kamu jadi cowok ganteng, tinggi, manis, tapi hobbynya berantem" omel Vani.

"Dika kan cowok Mi wajar kalo berantem, yang nga wajar tuh kalo dika maen masak-masakan, kalo masalah ganteng itu udah takdir Mi" ujar dika ngeles.

"Tapi nga tiap hari juga berantem kelesss" ujar Vani memutar bola matanya.

"Iya iya, yaudah Mami minggir dika mau masuk"

Vanipun mengeser badannya sedikit memberi jalan masuk untuk anak laki-laki pertama hasil buah cintanya bersama herdi suaminya.

"DIKAAA KAMU LANGSUNG TIDUR YAH ,BESOK KAN KAMU UDAH MASUK SEKOLAH" teriak Vani.

Tak ada jawaban dari dika yang ada anak itu membanting pintu kamarnya dengan keras.

Braakkkkk

Vani yang melihat kelakuan anaknya hanya bisa geleng-geleng kepala.
Walaupun dika terlihat cuek atau bahkan kurang ajar tapi vani tahu kalo dika memiliki hati yang baik dan sangat menyayangi keluarga.

🍁🍁🍁

Andika Putra Pradewa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andika Putra Pradewa

MORIENDO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang